Tombak & Katana

423 85 10
                                    

⚠ Warning  ⚠

Dalam chap kali ini ada sedikit spoiler mengenai kekuatan Okkotsu Yuuta yang akhir tahun debut di anime. Maaf jika membuat kalian tidak nyaman 🙏
.
.

Suasana pagi yang ramai di kediaman Kugisaki, pasalnya setelah kunjungan tiba-tiba Mai, pagi ini mereka di sambut Yuuta dan Toge yang berniat menjenguk Nobara. Padahal Nobara sudah menyakinkan dia baik-baik saja namun mereka bersikeras datang.

"Wah ichigo daifuku !" seru Nobara dan Mai ketika Yuuta memberikan bingkisan nya. Maki beranjak menuju dapur untuk menyiapkan teh sebagai teman yang pas untuk makanan manis tersebut, di susul Mai yang tak mau kalah.

"Kugisaki, boleh kita bicara sebentar ?" Yuuta tersenyum ramah hingga mata itu membentuk bulan sabit. Kelihatannya Yuuta ingin membicarakan suatu hal penting pada gadis bersurai sebahu itu.

Nobara mengangguk lalu mengikuti Toge dan Yuuta beranjak keluar. Maki hanya memperhatikan dari dapur, entah apa yang ingin temannya lakukan, tapi tak biasanya Yuuta bersikap begitu.

"Jadi begini, aku sudah dengar dari Toge tentang gosip yang beredar. Kau dan Toge boleh melanjutkan rencanamu" alis si gadis mengernyit kebingungan, kenapa Yuuta berkata seolah memberi izin.

"Aku tidak paham maksud kak Okkotsu"

"Aku memberi Toge izin agar membantumu mendapatkan Maki" jawabnya polos. Sekarang otaknya semakin tak memproses perkataan Yuuta, kenapa Yuuta memberi Toge izin? Memangnya Yuuta siapa? pikir Nobara.

"Tuna Tuna" kata Toge sembari menunjukkan jari jempol dan kelingking, lalu mengarahkan pada Yuuta dan dirinya berulangkali.

Nobara semakin mengerutkan alisnya. Ia tak menyangka jika rumor tentang mereka berdua benar adanya.

"KALIAN PACARAN ?!" wajah dan teriakan tidak santai Nobara mengagetkan kedua kakak kelasnya.

"Shake" Toge menunjukkan jempolnya menandakan kalau pertanyaan si adik kelas tepat dan benar.

"KENAPA KAK INUMAKI TIDAK BILANG ! AKU MALU TAU !"

"Shht nanti Maki dengar" Yuuta berusaha menenangkan Nobara. Ia terlihat sangat terkejut mendengar hubungan mereka.

"Okaka"

"Kalau Toge bilang, kau tidak akan meminta bantuannya lagi. Toge juga paham kau menyukai Maki, benarkan ?" Toge mengangguk menyetujui apa yang kekasihnya katakan. Jika ia mengatakan di awal maka rencana Nobara akan sia-sia.

"Sebenarnya ini juga bentuk balas dendamnya karena aku terlalu sibuk belakangan ini" Yuuta mengusap tengkuknya canggung, walaupun sebelumnya ia tak rela tapi mengetahui cerita sebenarnya membuat hatinya juga tergerak membantu Nobara dan Maki.

"Kalian bangsat juga ya, tapi terima kasih Kak Okkotsu ! Kak Inumaki !" wajah kegirangan si adik kelas melegakan perasaan keduanya. Toge dan Yuuta hanya berharap agar rencana mereka berhasil menyatukan keduanya.

Sehabis membahas rencana mereka kembali masuk kedalam rumah. Teh dan kue manis telah tersedia di meja, begitu juga Maki dan Mai yang duduk rapih menunggu mereka.

"Lama sekali Yuuta" yang di sebut sedikit terkejut. Maki selalu tegas seperti biasa, hanya pada Yuuta, tidak Toge ataupun Nobara.

"Hehe maaf, aku tadi kalah" Yuuta mendudukkan dirinya bersebrangan dengan Maki, ia mengambil tehnya kemudian melirik Maki intens.

Maki menaikkan sebelah alisnya.

"Kalah? Apa yang dia maksud" tanya Maki dalam hati. Bak dapat menebak isi hatinya Yuuta memperhatikan gadis itu cukup serius.

Elysian [MakiNoba]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang