Sinar matahari Pagi menembus jendela kamar. Suara klontengan dapur mulai terdengar ditelinga anak manis yang tengah tertidur tadinya.
"MAMA..." "Iya echan kenapaa?"
Rambut acak acakan,menggaruk perut bayinya dan menguap. Itu haechan dipagi hari.
"Susu echan mana?"
"Itu Uda mama tuangin di dalem tudung saji"
haechan menggelak susu dingin dengan Indra yang masih tertutup dan nyawa yang belum terkumpul penuh.
Cuek,pendiam,dan nakal. Itu haechan kalo dikampus. Beda lagi kalo dirumah apalagi ada mama.
"Echan kan kamu udah gede sekarang,kamu yakin belum ada yang mau dikenalin ke mama?". mama menggemas sambil meraup wajah haechan dengan air.
"Mah..kenapa harus buru-buru,kan haechan baru selesai kuliah juga,nanti kalo udah siap pasti haechan usahain". Dijawab dengan setengah sadar.
Haechan yang tidak tertarik dengan hubungan percintaan sangat berbeda dengan kakaknya jaemin yang selalu memiliki banyak pilihan untuk mama-nya.
Trauma yang haechan alami disaat adanya perselisihan antara orangtua-nya membuat haechan menjadi takut untuk menaruh hati pada siapapun. *Kecuali saya~~~❤️❤️❤️~~~
Haechan selalu merasa kesal saat mama selalu menanyakan hal yang sama,yaitu "udah ada yang mau kamu kenalin ke mama?" Haechan yang masih ingin menikmati hidup sendiri dan dimanja rupanya belum memikirkan hal jodoh sama sekali."Yaelah mah bocah masih ileran juga udah diburu nikah aja,mama ngga liat tuh si echan masih suka ngigo kalo tidur,ntar yang ada kasian calonnya,mana tau dia kalo burung echan masih kecil cuman badannya aja Segede Gaban" celetuk jae yang baru kelar makan semangkok bubur.
Haechan yang masih duduk terburu menghabisi kuah sup kimchi merasa malu saat dinistakan kakaknya karena selalu dianggap masih bocil alias bocah cilik.
Sementara mama hanya mengikik terdiam dikursi meja makan. Bukan kak jaemin namanya kalo sehari tidak menistakan adiknya sendiri. Walaupun begitu,adiknya adalah orang kedua setelah mama yang paling dia perhatikan.
Tiap menatap adiknya yang manis itu,perasaan iba selalu muncul dari hati terdalam jaemin Dimana seharusnya adiknya itu tidak tersakiti akibat dari perpisahan orangtuanya. Lantaran itu saat gelap datang,dipastikan haechan selalu ada didekatnya.
Suasana dimeja makan menjadi haru. Tetesan air keluar perlahan dari sisi mata mama. Mama yang diselimuti rasa bersalah lantaran tidak bisa mempertahankan rumah tangganya. Merasa tersakiti telah melahirkan anak anak yang Manis tanpa ada tameng keluarga.
"Haechan tau ngga apa kado terbaik yang pernah mama dan kak jaemin dapet?" Merena air mata.
Haechan terlihat berpikir keras berusaha mengingat barang berharga yang mama punya.
"Anak curut ya ma" celetuk jaemin.
Merubah suasana haru menjadi humor yang tak terkendali. Mama mengikik tampak ditoleh haechan yang duduk manis disampingnya."Mah apa echan harus nikah?" Pelukan,dengan mimik seolah mengatakan bahwa haechan sudah nyaman didekat mama dan takut untuk kehilangan orangtuanya lagi.
"Ya harus dong kalo ngga kan kasian mama harus menghidupi anak curut yang tidak mau berkembang biak" -siapa yang bilang?jaemin!
Suasana semakin Ambyar ketika suara lantang mama sok menegur jaemin yang
Selalu menjahili adiknya. Haechan tersenyum bertegas pasrah terhadap takdir yang mengatakan bahwa dialah adik dari seorang Jaemin-ssi.Obrolan ditutup oleh kata kata mutiara jaemin berikut ini.
"Adikku haechan kamu terlihat seperti anak curut setelah kecemplung got, sana mandi!!"
Bersambung....
Kakak jae yang baik😭
Si Adek echan yang mau tidak mau tetap menjadi adik dari jaemin-ssi.
"Tak pukul nih!!" -kakak jae
"Ma kak jae mau Mukul aku" -haechan
Wait for next # dear...❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
unmarried
Fanfiction((BABY SYNDROME)) Haechan&Jaemin fan here.💛🍿 ⚠️⚠️dipenuhii adegan GEMESS adik echan!!🍄 Daily life Anak Laki Laki berumur 22 tahun yang sempat dilatar belakangi titik trauma dan menjadikan dia yang sekarang Bernama haechan Athan Samuel.🧸🔞 SOFTS...