unmarried

#8 tidur with nchan

Hera membuka matanya,kaget. Dia tak ingin membangunkan haechan yang tengah mabuk. Tetapi tangannya membuat Hera risih. Hera tak bertingkah, justru haechan mengeratkan pelukannya hingga tubuhnya saling bersentuhan.

Tak terpikir dibenaknya sekarang.
Jaemin masuk membawakan adiknya segelas air hangat dan obat sadar.

Jaemin melihat adiknya tertidur dengan posisi setengah diatas badan Hera.
Hera yang panik sergap mendorong haechan.
membentur dinding.

"Hmm..kak jae,,tadi hera coba buat sadarin echan,tapi echanny-",terputus Hera.

"iiya iya tau,ssst jangan berisik ya biarin echan tidur dulu",jaemin menaruh obat hisap dimulut si adik.

Hera menjadi lunglai lesu mengingat hal itu.
Pikirnya canggung.
*bener bener gila si echan.

Malam itu menjadi malam yang rusuh,si echan yang petakilan memang benar adanya.

kenapa semuanya cepat berganti.

Jaemin merasa bersalah meskipun itu ulah adiknya.
Pasti mama ana akan merasa sangat kecewa.
Kesehariannya melihat anak bungsu pulang membawa sisa sisa mabuk.

*Apa karena gw perna raup air gombal ya
*ah gg gmungkin.

pikiran jaemin kacau.

Pagi hari yang mendung.
Suasana rumah menjadi tenang.
Adik bungsu belum terbangun.

Mama ana menatap jam dinding yang terus berputar. Mengarah di jam 12.

"Jae..,kamu bangunin Adek pelan pelan yah"

"iya ma, jae bangunin pelan pelan".

Tanpa mengetuk pintu,melangkah bak kaki raksasa dengan segumpal otot membuka pintu kamar dengan kebisingan.

"Chan!! Chann!!".

Si adik masih terlihat pulas dengan boneka Sinchan dipelukannya.

"Hera sarapan dulu",tawar mama ana.

"iiya Tan,Hera makan dulu ya".

//Jegleegggg. suara pintu terbuka kencang.

Si anak bungsu bergelantung bak monkey ditubuh kakaknya.

Berusaha disadarkan kembali.

"Hera mana",tanya echan.

Hera menatap sempit bentukan echan dengan mata tertutupnya.

"Echan minum susu dulu nih",sodor mama ana.

sekian pagi ini.