Kelas X -1 - Bagian 5

7 2 0
                                    

Orlin memperhatikan mereka dan bertanya ke arshad "Kak siapa mereka? " Tanya orlin berbisik

"Itu anak kelas 3 IPS, preman sekolah namanya algis yang kiri itu pake jaket pink namanya ettan yang kanan itu.. Yang lagi main hp namanya aruka hart kakanya helen" Jawab arshad

"Keluarga hart?? Yang termasuk 10 orang terkaya se asia? " Teriak orlin

"Sssttt" Kata arshad

Semua mata tertuju kearah orlin, dia menutup mulutnya kemudian senyum terpaksa.

"Mau apa lo kemari? " Tanya daffin ke algis

"Sopann dong sama kaka kelas. Mau lihat anak buah dong" Jawab algis tersenyum

"Sama lo nggak perlu sopan karena lo selalu pakao kekerasan untuk menyelesaikan masalah" Kata daffin tegas

"Wah.. Wah. Wah. Masih berani lo fin ?" Kata ettan menaikkan sebelah bibirnya

Suasanapun menjadi canggung, ettan mendekat ke doni mengecek keadaan doni.

"Hemm.. Lo di keroyok 1 perempuan?? " Tanya ettan bingung.

"Hei" Kata ettan mendongak melihat orlin.

Orlin melihat ettan berbicara dalam hati 'ini cewek apa cowok? Gayanya kog seperti cewek'

Ettan bangkit dan mendekatkan wajahnya ke orlin " Hei. Gue manggil elo" Kata ettan

Sontak orlin terkejut dan mundur satu langkah menginjak kaki arshad.

"Aww!! " Kata arshad kesakitan dan memegang kakinya.

"Eh. sorry kak sorry.. Nggak sengaja" Kata orlin

Ettan melihat kearah belakang orlin "hmm. Eh. Arshad?? " Kata ettan sedikit terkejut

"Arshad? " Kata algis melihat kearah belakang orlin.

Aruka berhenti bermain game dan melihat kedalam lapangan, "haa~ udah yuk cabuts males ladenin anak OSIS. Apalagi keluarga xivier" Kata aruka meninggalkan lapangan baseball.

"Tapi.. Beib anak buah kita.. " Kata algis mengejar aruka

'What??? Keluarga xivier? Siapa? Arshad? Kog dia nggak bilang????? '  kata orlin dalam hati sambil ngelihat arshad.

"Well.. Karna aruka males berurusan dengan kalian. Jadi kita cabut duluu." Kata ettan berjalan keluar lapangan dan di ikuti bawahannya.

Helen ternyata daritadi memperhatikan orlin tanpa disadari orlin dengan raut wajah yang datar seperti sedang berpikir.

"Yaudah. semua bubar besok kita akan diskusikan masalah ini" Kata daffin

Semua keluar dari lapangam baseball, helen melirik sekali kearah doni dan berjalan bersampinhan dengan daffin.

"Mm. Orlin. Aku antar pulang aja mau? " Tanya daffin

"Nggak. Dia pulang sama gue" Tepis arshad

Daffin melihat kearah arshad dan helen melihat kearah daffin dan arshad " Kamu udah janji sama aku mau temenin aku shopping" Kata helen merangkul tangan daffin.

Orlin melihat rangkulan tangan helen ke daffin membuat hati orlin sedikit perih, daffin langsung melepas rangkulan helen. "Oh. Ya? Gue nggak inget " Kata daffin.

"Nggk usah kak. Aku diantar kak arshad aja . Makasih yaa kak sudah nawarin, aku diluan yah" Kata orlin menarik arshad.

"Diluan yah fin . Len" Kata arshad

Olrin dan arshad berjalan meninggalkan helen dan daffin, daffin hanya bisa melihat orlin dari belakang.

"Daffin.. Yuk" Kata helen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEARCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang