CHAPTER 26

311 49 20
                                    

Dua bulan terakhir ini ricis sering merasakan mual, tapi dia tidak ingin bilang kealshad, karena ricis pikir ini hanya masuk angin.

"Mumpung alshad sama Arkan lagi gak ada di rumah, mending periksa aja deh."gumam ricis setelah itu ricis
Pun langsung bersiap-siap untuk menuju dokter.

°°★°°

"Selamat usia kandungan ibu sudah menginjak dua bulan." Ucap dokter kepada ricis

Ricis sedikit kaget karena dia mengabaikan nya, pikir nya ini hanya masuk angin biasa, ricis pun tersenyum kepada dokter nya

"Makasih dok." Jawab ricis

"Ibu tinggal tebus vitamin nya." Kata dokter nya, ricis hanya mengangguk dan tersenyum, setelah itu dia pergi untuk menebus vitamin.

Setelah selesai ricis langsung pulang
Dan mencari taxi.

"Nanti malem aja deh kasih tau nya."gumam ricis

"Ibu, mau kemana?" Tanya supir taxi

"Nanti saya tunjukan jalan nya."ucap ricis lalu supir nya hanya mengangguk

Setelah sampai ricis langsung membayar.

"Ternyata alshad sama Arkan Uda pulang." Gumam nya lalu ricis masuk

"Uma Dali mana?" Tanya Arkan

"Arkan kepo deh." Jawab ricis sambil tersenyum

"Kamu sakit kobawa obat?" Kepo alshad

"Dah ah kalian pada kepo nanti malem aku tunjukin deh." Jawab ricis semangat

°°★°°

"Kalian buat makan siang mau makan apa?" Tanya ricis

"Tumben." Jawab alshad sambil melihat kearah ricis

"Mau gak?" Tanya nya lagi

"Aku mau sayul, sama ayam goreng." Jawab Arkan ricis pun mengangguk

"Sekalian bikin sambel nya ya, sama gorengan sosis."

"Lagi-lagi ricis hanya mengangguk."

Setelah itu ricis langsung masak apa yang di mau alshad dan arkan.

"Akhir nya selesai." Gumam ricis sambil menyusun makanan nya

"Alshad Arkan nih Uda jadi."teriak ricis dari ruang makan

"Iya Uma."balas Arkan tak kalah teriak

Setelah selesai makan ricis, alshad dan Arkan menuju ruang tv untuk
Menonton kartun lion guard.

Ting, tong

"Biar aku aja yang buka."kata alshad yang langsung bangkit dan membuka
Pintu.

"Icha."ucap alshad pelan sambil melihat kearah Icha

"Aku Uda cape sad, nyembunyiin hubungan kita dari ricis." Kata Icha sambil melihat kearah alshad

"Ini bukan waktu yang tepat Cha." Jawab alshad

"Engga, sad kita aja pacaran sebelum kamu nikah sama dia, jangan jangan
Kamu mulai suka sama dia?" Selidik Icha

"Iya. Dari awal aku salah karena
Nerima tantangan dari haris, buat nikahin ricis." Sesal alshad

"Terserah kamu, aku Uda cape ya sad
Aku mau langsung ngomong sama dia." Tanpa menunggu jawaban alshad Icha langsung masuk kedalam

"Icha." Kaget ricis

"Cis gua mau ngomong serius sama lu kali ini gua, gak Ngada Ngada. Sebenarnya gua sama alshad Uda pacaran dari sebelum lu nikah sama dia, dan alshad nikahin lu karena dapet tantangan dari haris." Jelas Icha alshad hanya terdiam dan melihat ricis kaget

"Gak mungkin, Haris anak kelas sebelah?" Lirih ricis

"Iya maaf gua baru ngasih tau lu."kata Icha, ricis langsung terdiam dan melihat kearah alshad

"Sad yang di bilang Icha barusan gak bener kan?" Tanya ricis memastikan

"Maaf."ucap alshad pelan sambil menunduk

"Berengsek jijik gua ngeliat lu hiks ."teriak ricis sambil menangis

Setelah itu ricis langsung naik dan menuju kamar untuk membereskan
Barang barang nya, ricis hanya membawa pakaian nya dan membawa tabungan nya

"Semoga cukup." Gumam ricis pelan

Setelah selesai ricis langsung menuju
Lantai bawah.

"Uma mau kemana aku ikut Uma ya?" Kata Arkan

"Kamu gak boleh ikut Uma kamu harus tetep sama Abi." Jawab alshad

"Lu jangan egois alshad." Kata ricis sambil melihat kearah alshad dengan
Mata yang merah

"Gak. Aku gak mau sama Abi aku mau ikut Uma aja."tangis Arkan pecah sambil memeluk ricis

"Sad Arkan ikut gua aja ya." Tangis ricis, yang terdengar pilu

"Gak gua gak izinin."kekeh alshad

"Arkan denger, Uma bakal pergi tapi cuman sebentar Uma harus beli baju
Buat Arkan kata nya Arkan mau baju
Robot Uma beli dulu ya jangan nangis
Dan Arkan harus banyak makan, kamu kurus." Kata ricis sambil tersenyum kepada arkan

"Tapi kenapa Uma bawa kopel?" Tanya Arkan yang memeluk ricis

"Uma mau beli robot buat Arkan nanti biar gak ribet uma taro di sini." Kata ricis sambil mengusap air mata nya

Jujur alshad melihat ricis dan Arkan seperti ini dia merasa bersalah.

"Abi bilang sama Uma jangan pelgi." Kata Arkan yang melihat ricis pergi

Ricis memberikan langkah nya
"Sad, thanks Uda buat gua hancur sehancur hancur nya, dan jangan lupa kirim surat cerai gua pasti bakal tanda tangan dengan senang hati." Tangis ricis sambil tersenyum

"Gak. Sampai kapan pun gua gak akan cerai sama lu."jawab alshad

"Abi." Teriak Arkan sambil menangis
Karena alshad membawa Arkan kedalam kamar

Ricis pergi dan dia juga membawa hasil kehamilan nya yang dari dokter.
Dia tidak mau alshad menemukan nya dan akan iba kepada nya

TBC

jangan misuh misuh sama alshad
Sini sama author aja :v

Wah wah ternyata lebih dari dua puluh, yuk bantu lagi vote biar author tambah semangat xixixi :v

toddler? •alyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang