Sana POV
Awalnya aku tak tau tentangmu,
Kau adalah orang asing yang masuk dalam hidupku ini,Tatap itu, kelembutanmu, perhatianmu,
Semua perasaan ini, membuat tanganku gemetar,
pertama kali, pertama kali
Aku merasakan perasaan iniMerasakan jutaan butterfly yang terbang tiba-tiba entah darimana asalnya.
Sehari, seminggu,setahun,
Entah berapa lama perasaan itu pun perlahan tumbuh.
Perasaan pertama kali yang aku dapatkan seumur hidupku.
Ketika mengenalmu.Saat tanganmu menyentuhku
Saat ciuman stroberi terasa sangat menyenangkan bagikuAku binggung dengan perasaan manis ini
Otakku seketika berputar karena ulahmu,
Ya kamu"Eonnie kau mau makan apa?" Tanyanya menatap menu itu
Kami memutuskan untuk dinner diluar mencari udara segar, bosan juga dirumah seharian."Samakan saja" ucapku sedikit menahan diri ini, memainkan smartphoneku yang bahkan aku sendiri binggung apa yang sedang aku lakukan.
"Kalau begitu kami pesen ini 2 dan minumnya air mineral 2" ucapnya pada pelayan itu dengan ramah
"Kau kenapa?" Tanyanya
"Marah?" ucapnya lagi disela kesunyian iniAku sebenarnya bukan marah, aku sendiri tidak mengerti ada apa denganku. Aku merasa sesuatu didalam diriku ingin mengharapkan lebih darinya.
"Ani. Buat apa marah" jutekku
"Boleh aku bertanya kenapa kau memberikan contoh seperti tadi di aula? Kau tau itu membuatku gugup" tanyanya menatapku sejenak
"Soal apa" singkatku berpura-pura lupa, Aku mengatakan itu bukan hanya sekedar contoh saja. Tapi aku pikir perasaan aku saat mengatakan itu adalah perasaan yang sesungguhnya.
"Soal kau menyukai seseorang dan menyatakan perasaan itu." ucapnya kecil menatapku sejenak,
Sial aku tentu menghindari tatapan matanya itu, "Aku tak memberikan contoh. Tapi aku mengutarakan isi hatiku" Jawabku kecil masih mencoba konsentrasi dengan benda persegi empat yang ada ditanganku itu
"Tatap aku jika kita sedang bicara. Bukan kah kau yang bilang begitu"ucapnya menyita smartphoneku dengan sekali tarikan
"Yakk! Kembalikan" kesalku
Kulihat sejenak dia hanya diam, meletakan kembali smartphone itu didekatnya
"Baiklah"kesalku, lebih baik aku mengalah.
"Entah sejak kapan, aku pikir aku kehilangan sosok Sana pada diriku ini. Ada perasaan dimana rasa itu semakin tumbuh. Aku beberapa kali ingin mengelak. Tapi kurasa aku tak bisa. Sesuatu pada diriku rasanya begitu mengingikanmu" ucapku kecil tak berani melihatnyaKami memilih diam, namun pun kami sudah mengetahui satu sama lain perasaan ini. Tapi ada rasa dimana aku mencoba mengelak. Bukan hanya aku tapi dia juga. Ya nyatanya kami wanita dan apa itu mungkin? apa kami harus pindah kewarganegaraan baru bisa berpikir dengan tenang.
Tak berapa lama makanan yang kami pesan datang. Kami makan dalam diam. Dentingan garpu dan sendok hanya suara itu yang kami dengar.
"Setelah ini kau ada acara?" Tanyanya disela-sela makan malam itu
"Pulang untuk tidur" cuekku
Aku lebih baik menghindarin percakapan ini. Kami sama-sama memilih diam kupikir itu jalan terbaik
~~~000~~~
Dahyun POV
Bukan hanya dia, Aku mengalaminya. Saat pertama dia menatapku, Saat perhatian itu dia tunjukan aku merasa hangat, merasa dia melihatku maksudku aku merasa ada seseorang yang menjaga dan menyayangiku. Ya namunpun eomma appa juga menyayangiku tapi ada perasaan yang beda yang bahkan aku sendiri tak tau bagaimana menjelaskannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/226456906-288-k274624.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Feel Special
Romance(Mencoba hal baru athour pikir!!! Cerita ini terinspirasi dari beberapa manga dan anime yang dulu athour sempat tonton. Tak bermaksud menyimpang. Yang tak suka genrenya kalian gk ush baca!!! Just story!!!!) Aku tau perasaan ku ini salah. Aku tak bol...