03. Close

948 123 24
                                        

Athour POV

Hari berganti hari.
Sekarang masa penyesuaian dahyun dengan teman-temannya sudah lebih baik. Seiring berjalan waktu dia mempunyai banyak teman.
Jika ada yang bertanya hubungannya dengan kakaknya. Tidak ada yang aneh, mereka terlalu asik sendiri dengan dunia masing-masing.

Jika dahyun sibuk dengan olahraga-olahraganya. Sana masih disibukan dengan osisnya. Terlebih wanita itu jarang sekali untuk tinggal dirumah hingga mereka jarang bertemu selain disekolah.

"Dahyun ah" panggil sahabatnya chaeyoung

"Hmm?wae?" Tanya nya meneguk haus minuman isotonik yang dia beli tadi

"Kau mau ikut aku ke kelas seni?" Tanyanya yang mengambil tempat kosong disebelah dahyun

"Anii. Aku rasa, aku akan pulang saja. Sudah sore juga chaeng" ucapnya menyekap keringat didahinya

"Yaaah ayoo lah. Hitung-hitung mendinginkan badan mu yang pun keringat" ajak chaeng lagi
Dahyun memang mengemari olahraga. Dari lari,basket,baseball, etc
Dan untuk hari ini dia baru selesai bermain volley bersama teman lainnya.

"Enggak ah. Aku lelah chaeng. Kau tak lihat sudah mau gelap sudah jam 6 sekarang." Tolaknya

"Ya sudah kalau gitu. Ayoo kita membersihkan diri dulu. Aku harus buru-buru kekelas seni" ajaknya lagi

Mereka memutuskan untuk segera ke toilet yang sudah disiapin untuk para siswa siswi jika ingin membersihkan diri.

"Dahyun ah. Itu bukannya eonniemu?" Ucap chaeng memberikan kode pada dahyun

Terlihat sana tak jauh dari mereka sedang sedikit tergesa-gesa dengan seseorang yang menarik tangannya.

"Siapa pria itu. Apa pacar sana eonnie" tanya chaeng lagi

"Molla. Aku pun baru melihatnya" ucap dahyun dengan mata yang masih mengawasi pergerakan kakaknya.

"Jangan hiraukan mereka. Ayo segera mandi. Aku sudah lelah" ucap dahyun segera

Tak lama mereka pun sampai dan segera menyimpan barang bawaan mereka kedalam loker yang sudah disiapkan untuk para siswa, dan bergegas membersihkan diri.

~~~~○○○~~~
Dahyun POV

Lengket sekali rasanya badan ini. Rasanya aku sudah tak sabar ingin segera mandi.

"Huh ini" aduuh aku lupa eomma menitipkan aku pesan untuk memberikan charger laptop ini pada sana eonnie. Pasti dia membutuhkannya

"Chaeng" ucapku

"Oh?"ucapnya sibuk mengeluarkan peralatan mandinya

"Aku keluar sebentar. Kau mandilah dulu" ucapku segera membawa charger itu dan bergegas pergi mencarinya

Apa dia masih disana ya.

"Aduuh ponselnya tidak aktif lagi" ucapku ketika tersambung dengan mailbox

Aku segera menyusulnya kearah ruang aula.
"Huh gelap sekali" ucapku mengintip sedikit dari arah kaca

"Apa mungkin dia kesini"ucapku ragu

(Lepas.. tidak ada yang harus kita bicarakan lagi)

(Hubungan ini sudah berakhir)

Samar-samar aku mendengar suara dari ruangan kecil yang terdapat diaula tersebut. Apa itu sana eonnie

"Eonnie?"panggilku kecil mungkin tak akan terdengar. Sedikit takut apa itu manusia atau hal menyeramkan.

Ku nyalahkan lampu flashlight dari smartphoneku. Perlahan aku mencari sumber suara itu. Takut tapi penasaranku lebih tinggi.

Make Me Feel Special Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang