.05.

219 50 0
                                    

"PAK PAK PAK !! SAYA PINJEM MOBILNYA YA, NANTI SAYA BAYAR DEH. INI NO TELP SAYA, BUAT JAMINAN OKE". Haechan mencegat suatu mobil yang dikendarai oleh bapak-bapak dan langsung nyelonong masuk terus ngusir bapak-bapak nya. Habis itu dia ngasih no telp nya yang biasa dia tulis buat ngegodain cewek.

"Hm? O-oh iya dek. Jangan lupa dikembalikan ya". Bapaknya baik banget gile :').

Han sama Sunwoo ikutan masuk. Setelah itu Haechan langsung ngebut buat ngebuntutin mobil yang ditumpangi Hwall tadi.

"HATI-HATI YA DEKK". Ucap bapak tadi sambil melambaikan tangannya.

"OKE PAK". Teriak Haechan.

Mobil yang ditumpangi Haechan dkk sudah menemukan letak mobil Hwall. Mereka mengikuti dari belakang.

Mereka terus membuntuti selama dua puluh menit lamanya. Mobil yang ditumpangi Hwall berhenti di sebuah gang kecil. Hwall dan Haknyeon keluar dari mobil itu.

Tiba-tiba datang seseorang dan langsung menundukkan kepalanya hormat. Haknyeon memberikan kunci mobil nya kepada orang itu dan seketika orang itu memindahkan mobil tersebut kesesuatu tempat.

Haechan dkk juga memikirkan mobil yang dipinjamnya agak jauh dari tempat Hwall turun. Mereka mulai membuntuti temannya kembali.

Hwall dan Haknyeon memasuki sebuah kafe kecil yang berada dipojok gang itu. Mereka pun mengikuti mereka, tapi tiba-tiba kedua orang yang mereka buntuti tiba-tiba jalan mundur.

Otomatis ketiga orang kepo itu langsung lari balik arah.

'cklek'

Suara kunci pelatuk yang dibuka itu membuat ketiganya membeku ditempat.

Eh, kunci pelatuk kan namanya? Taulah ya pokoknya yang ada suara ceklek ceklek nya.

"Kalian siapa?". Tanya Haknyeon sambil menyembunyikan tubuh Hwall dibelakang nya.

Ketiga orang itu menengok kebelakang dengan patah-patah.

"Bentar deh, loh kalian ?!". Hwall menurunkan pistol yang dipegang Haknyeon.

"Hehe". Ucap ketiganya.

"Tuan muda kenal dengan mereka?". Tanya Haknyeon.

"Gue bilang jangan panggil gue tuan muda". Tolak Hwall.

"Iya, gue kenal. Mereka temen-temen gue disekolah". Lanjut Hwall.

"T-tuan muda punya temen. AWWW TERHARU GUE NJIR". Haknyeon meluk-meluk Hwall gak jelas.

"Lepasin heh". Haknyeon pun melepaskan pelukannya itu lalu menatap ketiga orang didepannya dengan intens.

"Jadi? Kalian buntutin gue dari tadi?". Mereka bertiga mengangguk, Hwall tepok jidat.

"Hhh yaudah lah kalian boleh ikut gue. Tapi jangan mencar atau jauh-jauh dari gue". Mereka mengangguk lagi dengan patuh.

"Kenalin disebelah gue ini-".

"Nama gue Joo Haknyeon, gue tangan kanan Boss sekaligus pelayan pribadi yang serba bisa untuk tuan Hyunjoon". Potong Haknyeon. Terlalu seneng dia tuh, tuan mudanya punya temen.

"Hyunjoon siapa?". Tanya Sunwoo.

"Lah?". Haknyeon jadi pusing.

"Dia tuan Hyunjoon". Haknyeon menunjuk Hwall.

"Perasaan namanya Hwall". Ucap Han.

"Hwall?". Beo Haknyeon.

Hwall pusing dengan situasi ini.

◣Rεvεlαrε◥(02)/SlowUpdate/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang