Side Story-Seungmin

89 17 2
                                    


Psychopath


Sejak kecil aku berbeda dengan anak seusia ku. Entahlah, mengapa orang tuaku memarahiku hanya karena aku menggores tangan ku sendiri. Aku kan hanya ingin melihat darah secara langsung bukan dari kartun dan sebagai nya.

Pernah juga ibuku berteriak histeris saat membuka kado dariku. Kado itu berisi tikus tikus yang terpotong-potong.

Bukankah seharusnya ibu senang? Ibu kan tidak menyukai tikus. Aku hanya berniat membuat ibu bahagia dengan cara membunuh tikus yang ibu benci itu. Tapi kenapa ibu malah membuang kadoku lalu memarahi ku?



Aku hanya ingin membantu, tidak lebih

Tapi orang-orang berbeda dengan sudut pandang ku


Lalu aku pernah membunuh ketua kelasku. Karena kata teman teman sekelasku, ketua itu mengganggu dan seharusnya diganti saja.

Akhirnya aku membunuhnya dan menggunakan darahnya sebagai tinta spidol yang kugunakan untuk menulis.





"Selamat tinggal teman-teman, sekarang ketua kelas diganti dengan Kim Seungmin"

-KM



Setelah itu aku dibawa ke kantor polisi untuk ditanyai kejadian dan alasan mengapa aku membunuhnya.

Dan yah aku hanya menjawab

"Seungmin cuman pengen ngebantu anak kelas. Katanya mereka gak suka ketua kelas. Jadinya Seungmin bunuh, sekarang mereka seneng kan?"

Itu bukan pertama kali aku melakukan pembunuhan. Pertama itu saat aku membunuh nenek ku yang terbaring lemas di rumah sakit.

Disaat itu umurku masih 8 tahun.

Aku hanya memandang nenek ku yang setiap hari terbaring saja di ranjangnya. Kata dokter, sisa umur nenek bisa dihitung oleh jari.

Makan, tidur, bangun, makan, tidur, bangun, makan, tidur, dan bangun. Hanya itu saja yang selalu nenek lakukan.


Aku

Bosan.



Aku saja yang manusia bosan, apalagi malaikat maut yang menunggu nenek bukan?

Karena aku adalah anak yang baik hati, aku akan membantu malaikat maut.

Akhirnya aku bekap muka nenek dengan bantal hingga nenek tak bernapas lagi.


Aku tersenyum.

"Dadah nenek".

Ibu memukuli ku, aku tidak tahu kesalahan ku apa.

Mengapa aku dimarahi, mengapa aku dipukuli, mengapa semua orang menatapku seperti itu? Mengapa? Mengapa? Mengapa?

Akhirnya aku dibawa ke psikiater anak, lalu aku ditanyai mengapa aku melakukan itu.

Aku menjawab.

"Seungmin cuman ngebantu malaikat maut, kasian dia. Dia pasti bosan menunggu nenek meninggal nya kapan. Seungmin anak baik bukan?"




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

◣Rεvεlαrε◥(02)/SlowUpdate/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang