Bagian 5

86 9 0
                                    

Yuri mendiamkan diri di Kamarnya sepulang Sekolah. Ia menghempaskan dirinya di kasurnya lalu menangis. 

Ije ijeoyaji aereul sseobwado

Naegen ojik neoppuniya

Daerun saram andwae

Ireon nae mameul ije arajullae

Saranghandago Malhalkka

Maeil neoman baraboneun nae mameul alkka

Apa ini yang dinamakan karma karena Yuri selalu menolak semua pria yang berusaha mendekatinya? Yuri tidak pernah bersikap seakan ia adalah primadona, ia hanya berusaha memberi pengertian kepada pria-pria yang mendekatinya bahwa ia hanya ingin berteman dengan mereka. 

Tetapi tidak setelah ia bertemu dengan Sunggyu. 

Baginya, ia merasa seperti menemukan sebuah angin sejuk yang berhembus ke arahnya setelah bertemu dengan pria itu. 

Kim Sunggyu. Pria pendiam yang telah menggetarkan hati Yuri. Dan yang kini juga membuatnya menangis. 

'Apa gue emang harus ngelupain lo Gyu? Rasanya gue nggak sanggup melakukannya'

---

'Apa gue harus mencoba ngasih dia kesempatan? Tapi dia kan udah..duuh ribet banget sih!' 

Sunggyu lalu berpindah ke sisi lainnya di kasurnya. 

'Dia emang udah ngaku ke gue, tapi kalo nyatanya Kwang Soo ngejar dia. Gue bisa apa? Gue hanyalah manusia yang nggak ada(?) artinya dibanding Kwang Soo. Apa gue salah ya sedikit berharap sama Yuri?'

Untuk pertama kalinya anak pertama Kim ini merasa galau. Karena selama ini hidupnya hanyalah berpaku pada pelajaran saja. Namun semuanya berubah sejak Yuri menyerang(?) hatinya. 

"Apa yang musti gue lakuin sekarang? Gimana kalo.."

Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke handphonenya. Sunggyu pun bangkit untuk mengambilnya. 

Sori kalo gue tau nomer lo diem2. Tapi pliss Gyu, gue nggak mau lo diemin gue lagi :( gue beneran tersiksa :( Yuri.

"Dia tau darimana nomer..Sungyeol? Apa jangan-jangan dia nanya Seungyeol?" Tebak Sunggyu yang masih kaget karena Yuri mengiriminya pesan. Ia pun mencoba untuk bertanya pada Seungyeol melalui line, namun diurungkan niatnya karena ia tidak ingin Kwang Soo tau mengenai ini. 

"Ya Allah, aku harus bales apaa? Tolongin Sunggyuu"

---

Yoona berulang kali tersenyum ketika membaca chat Seungyeol melalui line. 

Kamu udah makan? Jangan telat makan. Nanti bsk kamu nggak bisa luwes geraknya. 

"Duuh! Gimana gue nggak kesemsem sama dia kalo perhatiannya aja beginiiii!"

Gadis itu lalu dengan cepat mengetik chat balasan untuk Seungyeol. 

Aku udah makan kok. Km juga jangan telat makan yaa! :)

5 menit kemudian mereka pun menjadi saling chatting sehingga lupa waktu. Yoona sedari tadi tidak habis tersenyum karena chat Seungyeol. Padahal pria itu hanya bercerita mengenai kucingnya namun bagi Yoona itu adalah sebuah tanda bahwa pria itu mulai membuka dirinya untuk Yoona. 

"Woy! Dari tadi senyam senyum mulu, abis diajak chat lagi sama Donghae? Lo tuh, udah disakitin masih aja!" Omel Siwan yang masuk ke Kamarnya. 

"Oppa! Harusnya kalo mau masuk ketok dulu kek! Main masuk aja. Bukan Donghae, dia mah udah kelaut!" 

its...LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang