"Bang nasi gorengnya tambah satu dibungkus ya" Pesan Yoo Jung di sela makannya.
Jin Goo seolah menikmati kebersamaannya bersama Yoo Jung untuk pertama kalinya sehingga pria itu hanya diam sambil menyantap makanannya.
"Kak Jin Goo laper banget ya? Kok diem aja dari tadi?"
"Hm? Oh..i..iya aku laper banget abis baca laporan tadi. Ini kamu yang bayar kan?"
"Iya, aku yang bayar deh. Kak Jin Goo udah nggak marah lagi kan?"
'Ngapain marah kalo berduaan sama kamu?' Jawab Jin Goo dalam hati.
"Iya aku udah nggak marah lagi kok. Makasih ya Jung. Ini berarti banget lho buat aku" Ucap Jin Goo membuat pipi Yoo Jung bersemu merah.
Ditemani langit malam yang dipenuhi oleh bintang-bintang seolah membantu mereka menikmati momen langka sekaligus yang pertama kalinya. Baik Jin Goo maupun Yoo Jung saling melirik secara diam-diam kemudian tersenyum. Rasanya mereka ingin menghentikan waktu agar bisa merasakannya lebih lama.
Namun kebersamaan itu harus diakhiri karena serangan PING!!! yang berulang kali dikirimkan oleh Krystal terus menerus membuat handphone Jin Goo bergetar.
Oppa jangan kelamaan! Nanti Jongin sama Kak Sunggyu curiga! Aku tunggu di tempat tadi!
"Ganggu orang lagi seneng aja sih! Nggak tau apa kalo ini tuh susah banget terjadi!" Gerutu Jin Goo di depan layar handphonenya.
"Kenapa Kak?"
"Oh..nggak Jung cuma anak-anak biasa rusuh lagi di grup, nggak tau aku lagi makan apa!" Jawab Jin Goo cepat lalu melihat piring Yoo Jung yang sudah bersih. "Yuk" Ajaknya lalu melangkah ke abang nasi goreng sambil menyerahkan selembar uang dan mengambil pesanan Yoo Jung.
"Kan aku yang.."
"Enggak ah, masa cewek yang bayarin. Lagian aku cuma bercanda kok yang soal traktir itu, tetep cowok yang harus bayar"
"Tapi.."
"Udah yuk, ntar Oppa-Oppamu nyariin" Ucapnya lalu menarik tangan Yoo Jung.
Yoo Jung dan Jin Goo berjalan beriringan menuju gadis itu. Keduanya saling terdiam membiarkan suara angin yang berhembus. Jin Goo yang tampak senang mulai memperhatikan gadis itu yang sedari tadi menunduk.
"Makasih ya buat hari ini" Jin Goo mulai membuka topik.
"Makasih buat apa Kak?"
Jin Goo tampak grogi ketika akan menjawab pertanyaan Yoo Jung. "Makasih udah mau nerima ajakanku buat makan berdua. Kupikir kamu bakalan batalin di waktu-waktu terakhir. Aku sempet kepikiran karena itu"
"Ngapain harus aku batalin? Lagian kan cuma makan di deket sini aja, aku cuma kepikiran sama Sunggyu dan Jongin Oppa aja gimana bikin alasannya" Aku Yoo Jung.
"Udah nggak perlu dipikirin lagi. Kan udah kejadian kan makan barengnya. Aku yakin mereka pasti cuma mikirin perut yang butuh diisi makanan aja"
Yoo Jung mengangguk lalu mereka pun terdiam lagi. Jin Goo menarik nafas untuk menahan rasa gugupnya.
"Jung, boleh aku tanya sesuatu?"
Gadis itu mengangguk. Jantung Jin Goo semakin berdegup kencang.
"Apa yang kamu pikirkan tentang aku?"
Langkah Yoo Jung terhenti. Gadis itu menatapnya. "Ke..kenapa Kak Jin Goo nanya begitu?"
"Aku..cuma mau tau aja. Boleh kan?"
Bagi Yoo Jung, ini merupakan pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Meskipun ia tidak tahu apa arti dibalik pertanyaan Jin Goo, tapi ia yakin pasti ada sesuatu yang ingin Jin Goo tahu darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
its...LOVE?
FanficSiapa bilang cinta itu mudah? Cinta datang tanpa diketahui, ditunggu, dan..bisa saja mengakibatkan sebuah cerita yang rumit! Sebuah kisah komedi cinta remaja yang berkisah enam anak dari kedua keluarga yang berbeda dan saling berkesinambungan(?)