📍I'm Sorry

31 4 15
                                    

~Happy Reading~

.

.

.

Kornea mata Aeri menatap ke arah pria disamping nya.

"Kesambet apaan lo Guan?"Aeri julid mode on.

Guanlin tampak ragu untuk menjawab "ya gue..gue minta maap"

"Gaje lo ah!!"

Aeri mengabaikan Guanlin di sampingnya.Ia kembali menghadap buku novel yang dipegangnya.

Keheningan berlalu beberapa menit,suasana kamar itu tampak tak ada kehidupan.

"Lo maapin gak nih?"seru Guanlin ditengah keheningan.

Aeri menoleh,mengangkat kedua alisnya.Bingung.

"Apa?"polos Aeri

"Goblok lu ahh!!"

"Lo minta maap gak ikhlas anjing!!" kesal Aeri "dah ah!!keluar lo dari kamar gue!!"

Guanlin memundurkan wajahnya beberapa inci.Di pikirannya 'gue kan mau minta maap,ngapa gue yang di sentak?'.

"Tittt..tittt.."suara seseorang dari balik pintu membuyarkan mereka berdua.

"Waktu ketemu nya dah abis!!pergi lo!"

Mata kecil Guanlin terbuka lebar setelah mendengar usir-an dari adik-kakak ini.

"Udahh ihhh!!sono!!!"kata Aeri sambil mendorong tubuh besar Guanlin.

Guanlin yang merasa terpojok akhirnya memutuskan untuk keluar darisana "kalem anjimm!!gue keluar kok!!"

"Lamban lo tuh!!buru!!ganggu orang nyantuy aje lu mah!!"

Guanlin tak memperdulikan omelan Aeri,dia keluar dari kamar itu,lalu ia melihat Aera yang mempersilahkan ia untuk keluar dari kamar Aeri.

"Silahkan keluar!"sindir halus Aera.

"Bacot lu!!"

"Eh!!lo namu ya anjingg!!jan ampe gue lempar lo dari sini ke gerbang!!"

"Kalem ege!!"

.

.

.

Dia melangkah perlahan melewati gang jalanan yang biasa ia jalani setiap hari.

Hari semakin larut,jalanan pun sepi seperti biasanya.

Namun,beberapa langkah ia berjalan,ia mendengar suara ribut motor yang di gas secara paksa.

Ia menoleh kesana-kemari,menelusuri suara ribut motor itu.

Tak sengaja,kornea matanya melihat ke arah ujung jalan dimana dua orang pria seumurannya berada di atas motornya masing-masing.

I Just Want HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang