📍Just that

39 5 22
                                    

~Happy Reading~

"Gak kerasa ya,kita sekolah tinggal ngitung bulan"ucap Haechan ditengah-tengah ia menyeruput mie pesanan nya.

Aera memukul lengan Haechan yang ada di sampingnya "heh!gak kerasa itu ngitung hari!ini mah ngitung bulan!!"

Haechan yang kena batunya hampir keselek "ya-ya maksudnya kan gak kerasa gitu loh!kalem kek!gue keselek nih!!"

"Ribut mulu deh perasaan!heran gue!"sembur Renjun didepan mereka.

"Sadar diri dong!"sindir Aera.

Yang lain cuman geleng-geleng,udah kebal tapi tetep aja terkadang mereka ini menyusahkan.

"Btw.."Chenle bersuara "kalian bertiga bentar lagi olim kan?lo juga Ra?"

Yang ditanda mengangguk,Aera pun sama.

"Kenapa gak latihan?"tanya Renjun.

Jeno menjawab setelah meminum boba nya "bentar-"

"Jeno!"

Teriakan seseorang yang berlari di koridor kantin membuat mereka menoleh.

Terlihat,sosok Yiyang yang cantik dengan kostum basketnya menghampiri meja mereka.

"Hai semua"sapa Yiyang.

Semuanya menjawab dengan senyuman.

Jeno yang merasa terpanggil tadi akhirnya bertanya "ada apa?"

"Dipanggil pak Tiger"kata Yiyang sembari menunjuk arah lapangan.

Jeno yang sadar apa yang dimaksud Yiyang,kemudian menoleh ke arah teman-temannya.

"Gue cabut dulu ya"pamit Jeno.

"Kita juga"sambung Mark berdiri di ikuti oleh Lucas.

Sebelum benar-benar meninggalkan kantin,Jeno menoleh ke seseorang yang tepat di sampingnya duduk tadi.

"Aku tinggal ya"kata Jeno sambil mengusap pucuk kepala manusia itu.

Orang itu mengangguk "iya,semangat ya"

Setelah mendengar jawaban itu,ia pun langsung meninggalkan kantin dibuntuti oleh Yiyang di belakangnya.

Suasana nya kembali seperti biasa,hingga beberapa waktu kemudian ponsel Aera berdering.

Aera mengangkat panggilan itu dan berbicara.

"Halo?"

'...'

"Makasih kak,nanti abis sekolah ya kak"

Tutt

Aera mematikan sambungannya dan memasukan ponselnya ke dalam cardigan nya lagi,lalu meneruskan tulisannya.

"Siapa?"tanya Aeri yang tepat di depannya, penasaran.

"Manusia"

.

.

.

POV:Aku

Setelah pulang sekolah,entah mengapa aku tak ingin pulang lebih dulu,dan memang kak Jaehyun pun menelfonku untuk pulang bersama.

Jika kalian menanyakan Aera,dia tak bersamaku,setelah bel pulang aku di kabari teman sekelasnya bahwa Aera sudah pulang lebih dulu,aku menerka nya ia bertemu dengan orang yang menelpon nya tadi jam istirahat,dan dia mengabariku setelah aku tau dari temannya.

I Just Want HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang