~Happy Reading~
.
.
.
POV:Angella
"Kau benar-benar sudah tidak apa-apa?"tanya Haknyeon.
Aku menoleh dan menggeleng pelan "aku gak papa"
Setelah itu,aku menoleh ke arah tuan Na yang tepat di sampingku,dan ternyata ia pun memerhatikan ku daritadi.
"Maafkan aku"ucap tuan Na tiba-tiba.
Aku menelan ludahku,masih sedikit syok karena kejadian tadi.
"Aku tak seharusnya membuatmu ketakutan dan,aku tak seharusnya membuatmu melihat itu"sambung tuan Na dengan wajah datar nya.
Aku mengangguk kecil "tidak apa,aku mengerti"
"Jika kau masih takut,biarkan Haknyeon-"
"Tidak usah tuan!"aku menyelah kalimat tuan Na "aku sudah tidak apa-apa"
"Kau yakin?"
"Tentu"jawabku.
"Masuklah"ujar tuan Na.
Aku menoleh ke arahnya.
"Ini sudah larut,istirahat lah"ucap tuan Na lagi,sembari menepuk kecil bahuku.
Aku mengangguk dan sebisa mungkin aku tersenyum.
"Aku masuk"
Aku meninggalkan mereka,masuk ke dalam apartemen ku dengan perasaan yang berkecamuk.
Setelah masuk kedalam kamar ku,aku melihat mereka baru saja pergi dari sana.
Mengingat kejadian tadi,rasanya aku sedikit takut dengan tuan Na.
Itu sudah dari dulu,aku selalu takut kepadanya.Hanya saja,kejadian tadi membuat ku semakin takut.
Aku tak tau harus melakukan apa sekarang,aku hanya melamun di kursi gantung ku.
Pikiranku sudah tak karuan,seluruh badanku dingin gemetar.
Aku menoleh jam kecil di atas nakas di samping tempat tidur ku.
Itu sudah larut malam,aku mengantuk,namun kejadian itu membuatku tak nyaman.
"Aarrghhh!!"geramku sambil mengusak kasar kepalaku.
Ddrtt
Aku menoleh ke ponselku sebentar,ternyata seseorang menelponku.
"Apa?"
'...'
"Hmm,belom,kenapa?"
'...'
"Dah ah,bye"
.
.
.
Author POV
Gadis kecil itu terus membuntuti kakaknya yang sedang sibuk di dapur.
"Kakak!!"rengek gadis mungil itu.
Yang dipanggil hanya menoleh.
"Aku mau bantu!"katanya sembari memanyunkan bibirnya.
Gadis yang lebih besar darinya tersenyum "yaudah,sini!"
"Yeay!!"
Gadis kecil itu turun dari duduknya,dan menghampiri kakaknya di wastafel.
"Kamu bantu lap piringnya aja ya.Tapi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Want Happiness
AléatoireKetika sebuah kesalahan serta kebohongan yang dilakukan oleh seseorang membuat semua orang harus terlibat didalamnya,terutama orang-orang sekitarnya. Ketika nyawa harus dikorbankan karena kebohongan,ketika manusia itu sendiri berada diujung kebimba...