17. salah paham

536 65 19
                                    

VOTE DULU DONG. BUAT YG UDH VOTE MAKASIH BANYAK.

enjoyyy guysss
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


hari ini adalah hari yang paling dibeci seluruh siswa maupun siswi. kenapa? karena sekarang hari senin yang dimana semuanya hrus melaksanakan yang namanya 'upacara'.

saat ini ada manusia menyerupai beruang. yap, dia tidur namun seperti berhibernasi. lihatlah sekarang sudah pukul enam tepat namun dia belum bangun juga. dasar.

tok
tok
tok

"seulgi bangun.." titah ayahnya.

ceklek

saat dia membuka pintunya terlihat lah beruang yang sedang tertidur dengan begitu pulasnya.

"astaga anak ini" gumamnya.

"hey, sayang.. ayo bangun" suruhnya dengan lembut sambil menggoyangkan badam seulgi dengan pelan.

"eung? jam berapa ini?" tanya seulgi dengan suara parau.

"pukul enam tepat"

"astaga!" kagetnya.

"appa ngga berangkat ke sekolah?"

"haish, hrusnya appa yang nnya begitu terhadap mu" kesalnya.

"hehe"
"yaudah, seulgi siap-siap trus berangkat sekolah. appa berangkat duluan saja"

"aniyo, kita akan sarapan bersama. jadi, cepatlah bersiap-siap. appa menunggu di meja makan" setelah mengucapkan itu appa seulgi pergi meninggalkan dia dan menuju ruang makan.

tak mau ayahnya menunggu lama, dia langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan badannya.

skip

saat ini ada mereka berdua di meja makan yang sedang makan tanpa adanya suara. keheningan terjadi dalam beberapa saat sebeli appa nya membuka suara untuk memulai percakapan.

"seulgi" panggilnya, seulgi pun menoleh dan menatap appa nya.

"nee?"

"bakalan ada murid baru di kelas irene" ucapnya.

"hm? bneran? cwek? cwok?" tanyanya bertubi-tubi.

"tar kamu juga tau"

"haish appa~" rengeknya.

"hm?"

"jangan membuat ku penasaran"

"sebaiknya kau habiskan makanan mu dan pergi ke sekolah bersama appa" tutahnya.

"mwo?!" seulgi terkejut akan ucapan appa nya tersebut, pasalnya mereka sama sekali belum pernah berangkat ke sekolah bersama.

"waeyo?"

"aniyo, seulgi akan naik motor seperti biasa" tolak seulgi

"huft, baiklah jika itu mau mu," pasrahnya "kalau begitu, appa berangkat terlebih dahulu." pamitnya.

"nee appa"

appa seulgi pun berjalan semakin menjauh dari pandangan seulgi sampai akhirnya sudah tak terlihat.

"murid baru?," gumamnya pelan "gua harus cepet-cepet ke sekolah biar tau." pikirnya lalu bergegas menuju sekolah menaikin motor kesayangan nya.

skip sekolah

Anak Sekolahan (seulrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang