7. Terbuka

818 93 2
                                    

Gada salahnya kan vote dulu?^^

baca ini dulu sebelum baca yang jadian pt.1^^

maaf karena ada salah tata letak^^





















makasih yang udah vote^^

*rofftof

"seulgi! aku nyariin kamu tau!" panggil irene.

"iyaa, sini" ucap seulgi irene pun duduk di sebelah seulgi.

"haaaaa, Hidup kadang ga adil ya ren." ucap seulgi sambil membaringkan tubuhnya dan menatap langit dan Irene pun hanya mendengarkan seulgi.

"kemarin gua liat di mall ada anak sepantaran gua bareng keluarganya. Ada ayah, ibu, sama adiknya. Mereka keliatan bahagia. Kok bisa dia punya keluarga lengkap? kok gua ngga?, dia punya orang tua yg peduli, kok gua ngga? gua sama dia sama-sama makan nasi kan? kok bisa gua ga kaya dia." ucap seulgi irene pun hanya memerhatikan seulgi.

"Gua benci sama kehidupan ini ren, Rasanya gua mau nyerah aja" ucap seulgi.

"Gi kamu kenapa? jangan ngomong kaya gitu:(" ucap irene mengelus tangan seulgi, Seulgi pun terduduk.

"gua capek, gua capek kalau harus pura-pura bahagia terus ren." ucap seulgi tanpa disadari air matanya turun. Melihat itu irene langsung memeluk seulgi.

"gua cuman hiks mau diperhatiin ren, gua mau tau rasanya disayang sama orangtua juga ren hiks hiks" ucap seulgi sambil menangis.

"keluarin gi tangisan kamu, jangan dipendem" ucap irene mengelus punggung seulgi. Seulgi pun semakin menangis.

Disisi lain ayah seulgi melihat itu pun dadanya menjadi sesak. Kemudian pergi dari situ.

"haaaa makasih rene" ucap seulgi menghela nafas sambil melepaskan pelukannya.

"jam berapa sekarang?" tanya seulgi irene melihat jam tangannya.

"jam 1 siang" jawab irene.

"sini mau liat ayah aku ga?" seulgi pun berjalan menuju tepi rofftof dan irene pun hanya mengikutinya.

"Liat tuh yang baru keluar dari sekolah" tunjuk seulgi.

"yang mana?" tanya irene tidak tahu.

"itu yang pake jas yang pake mobil warna item" tunjuk seulgi

"kepala sekolah?" tanya irene memastikan dan seulgi pun hanya mengangguk kan kepalanya.

"k-kamu?"

"iya, aku Kang Seulgi anak dari kepala sekolah Kang Daniel" ucap seulgi.

"kenapa?" lanjut seulgi.

"k-kalo gitu kamu anak song hye kyo?" tanya irene terkejut.

"iyaa, Dan aku minta tolong sama kamu jangan kasih tau siapa pun oke?" Irene pun hanya mengangguk.

"yaudah yu ah kebawah" seulgi menarik pergelangan tangan irene untuk menuju kebawah.

*sepulang sekolah

seperti biasa irene menunggu bisnya di halte.

"eh ada cewek" ucap seorang lelaki. irene pun menengoknya.

"puasin aku dong" ucap lelaki tersebut sambil mendekat ke arah irene.

"Lo jangan deket-deket" irene sambil berdiri dan menjauh.

"ayolah, udah gatahan nih"

"pergi dari sini atau gua teriak" ucap irene dalam ketakutan.

"cih emangnya ada mau nolongin jalang kaya lu?"

"LO ITU BRENGSEK!" teriak irene.

PLAK

pria tersebut menampar irene dengan cukup keras sampai irene terjatuh dan mengeluarkan darah dari sudut bibirnya.

Disisi lain Seulgi berlari dan dan langsung menonjok pria tersebut

BUGH

"ANJING LO SIAPA IKUT CAMPUR HA?!"

tanpa basa basi seulgi kembali memukul pria dengan membabi buta. Beberapa saat kemudian, Pria tersebut berhasil lolos dari seulgi dan langsung berlari.

Seulgi melihat irene menangis memegangi pipinya.

"ren sekarang kamu pulang bareng aku aja" ucap seulgi khawatir sambil memberikan jaket denimnya kepada irene.

Diperjalan turun hujan lebat. Jadi seulgi memutuskan untuk membawa irene ke rumahnya karena rumah irene sedikit jauh.

"ren ke rumah aku dulu ya? hujan nya gede banget"

"i-iya hiks" yap irene tidak berhenti menangis.

"yu masuk" ucap seulgi setelah memasuki motornya. Seulgi mengajak irene masuk ke dalam kamarnya.

"udah dong nangisnya, cantiknya jadi ilang kan" ucap seulgi sambil menghapus air mata irene dengan tangannya. Irene pun berhenti menangis. Namun, masih sesenggukan.

"sekarang kamu ganti baju dulu ya? baju kamu basah" ucap seulgi mencari pakaiannya.

"nih pake baju aku dulu" seulgi memberikan bajunya dan irene pun menerimanya.

Setelah beberapa saat irene keluar dengan baju kebesaran dan celana seulgi.

"ppfftt, hahahah" tawa seulgi pecah melihat penampilan irene.

"k-kenapa kamu ketawaaa" rengek Irene. Seulgi pun berjalan mendekati irene dan memeluknya.

"kamu sih habisnya lucu" seulgi melepaskan pelukannya dan menangkup pipi irene dengan kedua tangannya.

"kamu sekrang duduk di kasur, aku mau ganti baju dulu" irene pun hanya mengangguk.

Seulgi pun ke luar dari kamar mandi dengan pakaian santai.

"biii ambilin kotak P3K" teriak seulgi.

"iyaa sebentar" blas pembantu yg ada di rmh seulgi.

Disisi lain ayah seulgi mendengarnya dan meminta agar dia yg mengantarkan kotk P3K nya.

"biar saya aja bi"

"eh tuan gausah, ini kerjaan saya"

"udah gapapa sini" ucap ayah seulgi sambil mengambil kotak p3k nya.

tok
tok
tok

"bentar ya" ucap seulgi.

Seulgi pun membuka pintu dan terkejut melihat orang mengantarkan kotak p3k nya adalah ayahnya.

"nih kotak P3K nya" ucap ayah seulgi dengan senyuman. Seulgi lun merebutnya dengan kasar.

"makasih" ketus seulgi.

"ren kita obatin dulu ya"

"gamauuu:("

"kenapaa?"

"takut" ucap irene sambil menutup mulutnya dengan tangannya.

"gapapa biar cepet sembuh sini" ucap seulgi lembut.

"sakitt"

"ga akan sakit, aku bakal pelan-pelan ngobatinnya" Irene pun nurut.

"aww pelan-pelan ihhh" ucap irene.

"iya-iya maaf ya" "dahh selesai"

"makasih ugii~"

"iyaa sama-sama baechuu~" Mereka berdua pun tertawa karena panggilan nama mereka masing-masing.







Maaf kalo ada typo🙏
makasih yang udah mampir dan baca...

Anak Sekolahan (seulrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang