16. cemburu

884 82 6
                                    

Ga ada salahnya kan vote dulu?^^



























makasih yang udah vote^^

Hari perlombaan pun tiba. Saat ini anak-anak sedang berkumpul di lapangan.

"oke dengar semuanya" pak GD sedang bicara ke semua murid.

"Jalani perlombaan ini dengan seru dan sportif! Jangan ada yang main curang atau apalah itu" jelasnya.

"siappppp" jawab semua murid.

"yasudah saya cuman mau berbicara seperti ini dan untuk pengurus perlombaan ini dan semua murid semoga lancar" mereka semua mengangguk.

skip

Pertandingan sudah berjalan sesuai rencana. Perlombaan selanjutnya adalah lomba tarik tambang. Seulgi dkk ikut lomba itu.

"gi lu di depan" ucap sinB mencoba mengatur posisi agar menang.

"wendy kedua, Lisa ketiga, jisoo keempat, moonbyul kelima, gua terakhir" mereka pun menyusaikan posisi yang diberikan oleh sinB

Lawan mereka adalah adik tingkat yaitu ryunjin dan kawan-kawan.

"woy sportif ya!"

"pegang tambangnya jangan ditarik dulu" ucap kai, kai adalah bagian dari osis juga. "siap?? mulai!" kai teriak lalu melepaskan tambangnya.

Mereka saling tarik

"seulgi! seulgi! seulgi!" teriak banyak orang yang meneriaki seulgi dan kawan-kawan. Fans ryunjin juga tak kalah berisik.

Untuk babak pertama tim seulgi yang berhasil.

"tukar posisi" ucap kai. Mereka pun menukar posisinya. "siappp? mulai!"

Dan untuk babak kedua tim ryunjin yang menang.

"hasil nya imbang. mau tukar posisi?" tanya kai.

"ga usahlah" ucap wendy. Mereka pun memutuskan untuk tidak merubah posisinya.

"oke, siapppp?? mulai!"

Dan untuk babak final tim seulgi yang menang.

"yeayyyyy kita menanggg" teriak seulgi. Tim ryunjin pun harus pasrah.

Setelah pertandingan itu, seulgi duduk di lapangan. Dia tidak menyadari akan ke hadiran irene daritadi yang sudah menonton nya.

Irene hendak menghampiri seulgi untuk memberikan nya minum dan ucapan selamat. Namun, ada yang mendahului nya.

"Kak seulgi-!" Panggil salah satu adik tingkat seulgi dan juga irene.

"Ini minum buat kakak" ucap nya sambil menyodorkan air putih dingin. Seulgi pun menerima nya.

"Makasih" ucap nya tersenyum manis.

Irene melihat itu tidak percaya, senyuman yang harusnya hanya diberikan kepadanya dan seulgi memberikan nya kepada orang lain? Yang benar saja.

Seulgi pun lantas meminum nya. Adik tingkat tersebut tersenyum melihat minuman yang di berikan nya diminum langsung oleh seulgi sendiri.

Dia duduk di sebalah seulgi.
"Kak cape ya?" Ucap nya sambil mengelap keringat yang ada di dahi seulgi.

"A-ahaha iyaa" blas seulgi dengan senyum kaku.

Wendy yang melihat itu, tidak percaya akan perlakuan adik kelasnya.

"Awas macan lu marah gi" wendy memperingati seulgi.

Irene segera membalikan badan dan langsung pergi begitu saja darisana. Dia benar-benar kesal terhadap seulgi sekarang.

Setelah mendapat peringatan dadi Wendy, seulgi langsung menepis tangan adik kelanya.

"G-gua bisa sendiri kok yo" ucap nya kaku. Yap salah satu adik tingkat nya seulgi yaitu Jihyo.

"Ahh iyaa kak, klo gitu aku kelas duluan, dadah semuanya" pamitnya. Jihyo pun pergi dari hadapan mereka.

Seulgi baru menyadari bahwa hanya ada dirinya dan Wendy di lapangan.

"Lisa sama yang lainnya kemana?" Tanya nya.

"Lah lu kagak sadar?" Tanya wendy heran.

"Apa?"

"Mereka udah ke kantin duluan"

"Lah kagak ngajak" protes nya.

"Udah, cuman lu nya terlalu fokus sama si jihyo" kesal wendy.

"Aelah, yaudah yu susul" ajak nya sambil berdiri. Wendy pun mengikuti nya.

Setelah sampai di kantin mereka langsung menuju meja yang biasa di duduki. Mereka melihat kawanan mereka, namun seulgi tidak melihat irene.

Seulgi dan wendy menghampiri mereka.

"By kamu lama" ucap joy. Mendengar itu mereka semua langsung berhenti. Khusus nya kawanan seulgi.

Seulgi sendiri langsung menengok ke arah wendy yang ada di sebelahnya.

"Wen? Lu udah pacaran?" Tanyanya. Wendy hanya nyengir bodoh.

"Hehehe tar gua ceritain" ucap nya langsung duduk di hadapan joy.

Seulgi mengikuti nya.

"Irene kemana?" Tanya seulgi kepada mereka.

"Lah bukannya sama lu? Tadi katanya dia mau ngasih minum ke lu" jelas jennie.

Seulgi termenung sebentar.
"jangan-jangan dia liat Jihyo sama gua" batin seulgi. Seulgi langsung pergi dari hadapan mereka. Mereka pun hanya bisa diam, lalu melanjutkan kegiatan mereka.

Seulgi berpikir irene pasti ada di kelasnya. Dan yap benar saja irene sedang berada di kelas nya seorang diri, dalam posisi menidurkan kepalanya di atas meja.

"Baby?" Panggil seulgi sambil menghampiri irene. Irene tidak menjawab panggilan seulgi. Akhirnya seulgi pun duduk di sebelahnya.

Seulgi berniat untuk mengusap punggung irene, namun irene berbicara.

"Ngapain kamu disini?" Tanya nya ketus tanpa mengubah posisi nya.

"A-aku mau sama ka-"

"Sama jihyo aja sana" potong nya dengan cepat.

"Ngapain kesana? Kan pacar aku nya aja disini"

"Ya kan seliran kamu jihyo" tuduh irene.

"Astaga sayang, aku ga nyelir" elak seulgi dengan lembut.

"Boong"

"Ngga, aku ngga bohong sama kamu"

Irene mulai duduk dengan tegap dan mengarah ke seulgi dengan tatapan tajam.

Seulgi hanya bisa menelan ludah karena saat ini irene benar-benar menyeramkan.

"Trus tadi kamu terim minum nya, senyum ke dia, dan lebih parahnya kamu diem aja waktu dia lap keringet kamu seul?" Irene meluapkan kekesalannya.

"Ga gitu"

"Masih mau ngelak?" Ketus irene.

Nyali seulgi benar-benar menciut sekarang. Satu-satunya jalan yaitu dengan mengalah dan meminta maaf.

"Maaf sayang, seulgi ga akan kayak gitu lagi" ucap nya meyakinkan. Irene hanya diam. "Seulgi janji"

"Awas aja kalo diulang" ancam nya.

"Iyaa ngga akan"
"Udah yu ke kantin" ajak nya.

"Ayo, kamu traktir"

"Iyaa aku traktir" seulgi pun hanya bisa mengalah.

Mereka pun keluar dari ruang kelas lalu menuju ke kantin dengan bergandengan tangan.




Bersambung...

Anak Sekolahan (seulrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang