10. jadian pt.3

688 80 1
                                    

Gada salahnya kan vote dulu?^^



































makasih yang udah vote^^

lanjutan..

"gimana ya?.." goda irene.

"g-gimana? m-mau ga?" tanya seulgi dengan keringet dingin bercucuran di dahinya karena gugup.

"iyaa mau" jawab irene dan seulgi seketika menjadi beku.

"hahhaha sampe keringetan gini nungguin jawaban aku" tawa irene sambil mengelap keringat seulgi.

"haaaaa, iyalah" "pulang yu udah malam."

"yaudah yu"

Mereka pun turun dari bianglala dan menuju parkiran.

"suka aromanis ga?" tanya seulgi.

"suka"

"yaudah yu beli dulu" ajak seulgi dengan menggenggam tangan irene.

"pak beli satu" penjual pun mengambil aromanisnya dan seulgi membayarnya.

"kamu tunggu disini aku ambil motor dulu, jangan kemana-mana"

"iyaaaa"

"ayo naik" ucap seulgi telah mengambil motornya.

"makasih ya udah nerima aku" ucap seulgi di motor.

"aku juga makasih, aku pikir kamu cuman main-main doang sama aku" jujur irene.

"kenapaa bisa mikir kayak gitu :("

"soalnya kamu suka gombalin cewek lain juga" jawab irene dan seulgi pun terkekeh.

"mereka pantes buat di gombalin ngga kaya kamu"

"maksud kamu apa?" tanya irene kesal.

"iyaa kamu itu pantesnya di seriusin ga kaya mereka"

"sa ae lu" seulgi pun kembali terkekeh.

"eoma kamu suka martabak rasa apa?" tanya seulgi melihat ada yang jualan martabak.

"kacang keju"

"kalo appa kamu?"

"sama kaya eoma"

"ohhh" jawab seulgi. namun tiba-tiba seulgi berhenti di tukang jualan martabak.

"kamu mau ngapain?" tanya irene.

"mau beli semen" "ya mau beli martabak dong sayanggg" ucap seulgi dan irene seketika menjadi salting.

"kamu tunggu disini jangan kemana-mana" ucap seulgi

"iyaa ih kaya ke anak kecil aja :(" seulgi pun hanya terkekeh dengan sikap irene yang imut.

Setelah selesai membeli martabak seulgi menaiki motornya dan melajukannya.

Beberapa saat kemudian, mereka sampai didepan rumah irene. Seulgi turun dari motor untuk membantu irene membawa barang-barangnya.

"aromanis sama martabaknya jangan lupa dimakan ya." ucap seulgi.

"iyaa pasti aku makan"

"salam buat eoma sama appa"

"nanti aku sampein"

"eh itu apa" tunjuk irene kesebelah kanan. Seulgi pun menengok untuk melihatnya. dan..

cup

irene mengecup pipi seulgi dan seulgi langsung membeku kembali.

"hati-hati dijalan, jangan ngebut, jangan kelayapan dulu, dan kalo udah dirumah kabarin aku" ucap irene. Seulgi pun mengangguk paham.

"kalo gitu aku masuk. dahh"

"d-dah" ucap seulgi gugup.

"demi apa gua dikecup sama irene" gumam seulgi tak percaya sambil memegangi pipinya barusan dan langsung melompat kesana kemari.

Irene tidak langsung masuk ke kamarnya melainkan melihat seulgi dari jendela. Dia pun tertawa sendiri, setelah seulgi pergi, dia pun masuk.

"irene pulang" ucap irene ke ruang keluarga disana ada orang tua irene yang sedang menonton tv. orang tua irene pun melihat ke arah irene dengan tidak percaya.

"astaga irene kamu darimana bawa barang banyak kaya gini" ucap eomanya kaget.

Yap karena irene membawa boneka, aromanis, martabak, dan coklat love.

"hehehe dapet dari seulgi."

"dasar anak muda" ucap appa seulgi.

"nih buat eoma sama appa dari seulgi" ucap irene menyerahkan martabak. "dan ada salam dari seulgi."

"yaudah bilangin ke seulgi makasih" ucap appa seulgi.

"iyaa, dahh irene ke kamar dulu"

"iyaa"

"seulgi tuh yang mana?" tanya eoma

"bentar aku tunjukin tadi aku minta foto seulgi ke irene, soalnya tadi eoma lagi ga dirumah" eoma irene pun hanya mengangguk.

"nih" appa seulgi menunjukkan foto seulgi.

"kayak nya aku telat lahir deh" ucap eomanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kayak nya aku telat lahir deh" ucap eomanya.

"eoma apaan sih"

"hahahah bercanda kali, serius amat"

*kamar irene.

ting

hp irene berbunyi mendapatkan pesan.

Bear🐻

aku udah di rumah, jangan mlm² tidurnya.

iyaa kamu juga

mimpi indah sayang
good night🖤

selamat malam juga bear🐻
*read

setelah selesai chatingan bersama seulgi irene tiba-tiba salting dan berguling-guling di kasurnya.

bersambung...

Anak Sekolahan (seulrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang