gada salahnya kan vote dulu? makasi banyak yang udah vote^^
btw, apa kabar kalian? baik" aja? jaga kesehatan yaa!(◕દ◕)
"rene!" panggil seulgi di koridor kelas; mendengar itu, irene berbalik badan dan tersenyum manis kearah seulgi.
"besok kamu free ngga?" tanya seulgi setelah sampai di hadapan irene.
"free, kenapa?"
"ayo main" ajak seulgi.
"kemana?"
"keliling kota seoul?"
"ㅋㅋㅋ, ga akan cape?"
"kalo bareng kamu ma ga akan."
"kalo sama kar-"
"ssstt gausah bahas orang lain ya?" ucap seulgi membungkam mulut irene dengan telapak tangannya.
"ishh iyaa-iyaa asin tau tangan kamu." sebalnya.
"iya soalnya waktu Tuhan buat aku, garam dilaut kebawa, jadi asin." jelas seulgi melantur.
"ada ya kayak gitu"
"ada, nah kalo lagi buat kamu Tuhan nya lagi dalam mood yang bagus, jadinya kayak bidadari gini." gombalnya.
"yeu buaya darat, pergi jauh-jauh hus hus." usir nya. namun jujur, irene salting sedikit.
"ngusir tapi pipi nya merah gitu, salting kan?" godanya.
"dih, apaansi nggaaaa sana ah pergi"
"cieee yang salting~"
"seulgiiiii!!" jeritnya sambil mencubit-cubit tangan dan perutnya.
"hahahaha aduh aduh iyaa maapp" ampun seulgi dan segera berlari menjauh dari irene. "besok aku jemput jam empat sore yaa!" teriaknya.
irene? entahlah dia sedang merasakan banyaknya kupu-kupu di perutnya.
(◕દ◕)
keesokkan harinya pukul empat sore...
bear♡
aku di depan rumah
rumah siapa?
rumah kamu lah, siapa lagi?
ah iyaa tunggu
(◕દ◕)
Jujur, seulgi kadang sedikit heran dengan tingkah lemot pacarnya ini. Entah turun dari emak atau ayahnya?
"Haiii" sapa irene dengan senyum girang. Sekarang dia mengenakan pakaian kasual seperti anak remaja biasanya. Kaos polos pendek dengan celana denimnya sangat cocok di kenakan. Terlebih lagi dengan tas kecil yang ia selendangkan di bahu rampingnya. Sempurna.
"Haii, gada yang ketinggalan?" Tanya seulgi.
"Emm, gada. Aku cuman bawa dompet sama hp di dalem tas." Jawabnya meyakinkan.
"Ngapain bawa dompet?"
"Buat jajanlah, apalagi?"
"Kan ada uang aku." Ucap seulgi mulai perdebatan.
"Dih, ya biarin lah."
"Ish, iyaa-iyaa, yauda naik." Tak ada jawaban, melainkan irene langsung menaiki motornya.
"Udah siap?"
"Udah boss!" Serunya seraya melingkar kan tangannya di sekeliling perut seulgi.
"Hahahah lets goo~"
★
"Tiker parkir dikamu kan?" Tanya seulgi sambil melirik irene yang sibuk memperhatikan tempat bermain ini.
And ya, jangan lupakan mereka telah sampai disini sejak lima menit yang lalu.
"Ha? Di kamu tadiii" elaknya.
"Loh? Bukannya kamu yang ngambil waktu masuk?" Tanya seulgi takut-takut ia harus bayar berkali-kali lipat dari harga normal.
"Coba cek di tas kamu." Titahnya. Irene hanya menurut dan langsung memerikasanya. Dan benar saja, tikelnya berada disana. Irene? Hanya tersenyum polos.
"Maap ya ayang." Bujuknya dengan bergelayut manja di tangan seulgi karena seulgi terlihat sedikit kesal.
"Bikin kaget"
"Iyaaa maapinn"
"Iyaa-iyaa, sekarang mau naik apa dulu?"
"Gamau naik apa-apa dulu, aku pengen kamu dapetin boneka beruang itu." Tunjuknya terhadap salah satu permainan disana yang dimana ia harus menembak kaleng-kaleng hingga jatuh semua baru mereka mendapatkan bonekanya.
"Beli aja ntar di toko."
"Gamau! Maunya kamu yang dapetin itu titik gapake koma."
"Ngidam?"
"Seulgiiiii" kesalnya sembari mencubit lengan seulgi tidak keras namun sedikit terasa.
"Astaga aw! Iyaa-iyaa aku dapetin." Pasrahnya.
Mereka pun berjalan kearah penjual itu lantas membeli tiket. Di percobaan pertama seulgi hanya mendapatkan dua kali. Namun, dipercobaan berikutnya...
"YEAYY MENANGGGG" teriak Irene karena seulgi berhasil menjatuhkan semua kaleng dan mendapatkan boneka beruang yang irene inginkan.
"Maaciii ayangiee."
Cup
Terdiam sejenak seulgi langsung tersenyum sangat lebar karena irene baru saja mencium pipinya. Seulgi hanya mengangguk antusias.
"Sama-sama. Em, beli aromanis yu?" Ajaknya.
"Ayoo!"
Setelah membeli aromanis, mereka melanjutkan permainan mereka. Sampai akhirnya ke wahana terakhir yaitu bianglala. Seulgi sekejap teringat bagaimana dia menembak irene agar menjadi pacarnya.
"Happy valentine day rene." Ucap seulgi dengan menggegam tangan irene lantas ia cium. Mendapat perlakuan seperti itu, irene rasanya seperti ingin pingsan saja.
"Happy valentine day juga seulgi."
"Tetep kayak gini ya?" Ucap seulgi lebih tepatnya seperti sebuah permohonan. Irene hanya mengangguk.
"Iya, aku janji kita bakal kayak gini terus gi."
"I love you." Ucap seulgi tulus.
"I love you more."
"I lo-" ucapan seulgi terpotong tatkalah merasakan bibirnya dan bibir irene bersatu mesra. Hanya bersatu.
"Aku yang paling sayang sama kamu gi" ucapnya dengan senyuman manis yang menghangatkan.
Bersambung...
Maaf baru update aku sibuk ptm huhu and tapi tenang gua daring lagi dan gua usahain bakal sering update buat lo semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolahan (seulrene)
Teen FictionKisah cinta anak sekolah Bahasanya ga baku^^ "aku bakal perjuangin kamu"-seulgi "coba aja kalo bisa"-irene GxG area! KALO GA SUKA GAUSAH MAMPIR^^