One Shoot Adult Story (21+)

New Friend

    Kemacetan kota Jakarta sudah menjadi makanan sehari hariku sejak 4 tahun lalu sampai sekarang. Aku bekerja di salah satu perusaahan percetakan dan Aku seorang editor.  Begitupun saat ini, berjibaku ditengah kemacetan menuju kostku. Sampai akhirnya aku mulai memasuki pekarangan kostku.

   Kosku merupakan salah satu kost eksklusif di Jakarta, yang kita ketahui bersama penyewanya tidak hanya satu gender. Ketika kuparkirkan mobilku diparkiran biasanya, aku melihat sepertinya kamar kos tepat disenelahku akan segera terisi. Ada sebuah mobil kap terbuka yang mengangkut barang barang menuju lantai 2, tempat kamarku berada.

Mulai kujajaki kaki ini, berjalan masuk lorong kos lantai 1 dan disana aku bertemu dengan seorang pria yang belum pernah kutemui sebelumnya. Dia tersenyum padaku dan kubalas dengan senyuman
“tampan” gumamku dan segera menaiki tangga

Sesampainya di dalam kamar, segera kurebahkan diri ini ke atas kasurku dan mulai membayangkan yang tidak tidak. Ya imajinasiku sangat liar akan hal hal berbau seks. Aku sudah terbiasa dengan hubungan seks. Dan disini diatas kasurku aku mulai membayangkan hal hal erotis dengan seseorang yang aku temui ditangga tadi. Tetangga baruku

Imajinasiku sudah tidak tertahankan, kutarik selimutku sampai menutup dada, ketelisipkan jariku menuju vaginaku, sambil kupejamkan mataku, aku mulai membayangkan tubuh atletisnya menindihku, membayangkan penisnya keluar masuk kedalam vaginaku. Semakin liar imajinasiku semakin cepat juga permainan jariku di inti tubuhku. Sampai pada beberapa saat kemudian.

“aaahhhhh” aku orgasme, tubuhku melengkung keatas sambil tersenyum karena aku mendapat pelepasanku ditanganku sendiri.

    Segera kubasuh tubuhku dengan air dikamar mandi. Menyegarkan tubuhku dan membuyarkan pikiran pikiran itu, serta membersihkan vaginaku setelah kegiatanku tadi. Saat keluar kamar mandi, ketika aku masih memakai handuk. Ada suara ketukan pintu
“permisi” suaranya sambil mengetok pintu kamarku

“ya sebentar” kataku sambil berjalan hendak mengintip dijendela kamarku
Orang itu, tetangga baru yang bahkan sudah menjadi bahan imajinasi liarku berada didepan pintu kostku, sambil membawa bingkisan entah apa.

“yaa??” jawabku sembari membuka pintu dan berusaha terlihat seksi
Dia termenung menatapku tajam untuk beberapa saat mata kami bertemu, kulihat ada kabut gairah disana, namun ia masih malu menunjukkannya.

“heiii” sapaku lagi sambil melambaikan tanganku didepan wajahnya

“oh ya? Maaf maaf, kenalkan aku Ricko tetangga sampingmu. Aku baru saja pindah tadi sore, dan kita sempat bertemu ditangga, maaf ya aku tadi tidak memperkenalkan diri dengan benar.” Katanya sembari tersenyum

“oohhh oke oke dimaafkan hehehe, hemm aku Hana, orang pertama yang ngekost disini. Salam kenal” kataku sambil tersenyum dan berusaha menyembunyikan gairahku.

“hana ya? Nama yang cantik. Oh ya aku punya beberapa makanan disini, ini untukmu. Sebenarnya aku juga punya beberapa minuman. Tapi aku takut apa kau mau menerima atau tidak, jadi hanya kubawakan makanan.” Katanya sembari menyodorkan sebuah bungkusan

“wah wah, malah jadi ngrepotin nih, hehehe kebetulan juga sih makanan dikamar udah habis. Memang kamu punya minuman apa?” kataku penasaran

“hehehe aku penyuka alcohol. Amer,bir,anggur aku punya itu semua, silahkan dating kalau mau.” Katanya lagi

“wow, interesting, ill come. Tunggu aku memakai baju, aku akan kesana” kataku eksited
Kemudian dia hanya tersenyum dan meninggalkan kamarku. Didalam kamar, segera kupakai tanktop dan hotpantsku, sengaja aku tidak memakai bra dan cd. Siapa tau aka nada rejeki dating padaku. Hehehe
Singkat cerita aku dating kedalam kostnya, dan dia menutup pintu kamarnya. Seperti janji awal kita mulai minum minum disitu. Aku hanya menengguk sedikit demi sedikit. Aku ingin menikmati belaiannya nanti. Dia mulai mabuk dan meracau aneh aneh, matanya menyiratkan hasrat yang dalam. Segera kupancing dengan diriku yang pindah diatas kasurnya seakan memberinya sinyal.
   Benar saja, dia mulai mendekatiku, menindihku dan berbisik padaku