Author Pov:
Lusi :”Ahhh yesss babe ohhhhh yaaa plisss aku udah gak tahan ahh.” Desah Lusi saat vaginanya dihisap suaminya Andre
Andre :”Kamu suka Sayang? Hemm? Merintihlah untukku sweet heart.” Kata Andre sambil mengocok vagina istrinya itu dengan ketiga jarinya
Sepasang suami istri itu saling memuaskan malam itu hingga fajar menyingsing.
Andre :”Morning sayang.” Sapa Andre sambil mengecup kening istrinya
Lusi :”Umm Morning sayang. Kamu bangun duluan?” Tanyanya sambil meregangkan badan
Andre adalah tentara yang hidup terbesarnya diabadikan kepada Negara, Lusi yang sudah menjadi istri pria itu selama 5 tahun pun sudah paham akan kewajiban suaminya. Namun kali ini bukan hanya 3 bulan seperti biasanya. Suaminya harus pergi selama setahun penuh. Lusi merupakan seorang penikmat seks aktif dan cenderung menggebu gebu, biasanya ketika suaminya sedang bertugas, dia suka memanjakan dirinya sendiri dengan vibrator atau jarinya. Namun ia kebingungan apakah bisa bila setahun harus bermain hanya dengan Vibrator atau tangannya.
Andre :”Aku pergi ya sayang, see you tahun baru tahun depan kalau aku blm mati. Hehehe” gurau Andre untuk membuat istrinya tertawa
Lusi :”You can handle this right?” tanyanya sambil memeluk lama suaminya
Andre berangkat dinas panjangnya kali ini, Lusi pulang dan mulai mengerjakan rutinitas hariannya dirumah. Seminggu awal dia bisa menahan hasrat seksnya. Namun di suatu pagi dia melihat ada pria berpawakan sama dengan suaminya diseberang rumahnya. Pria itu sedang memotong kayu sambil tidak memakai baju atasnya.
Lusi :”Hemm, nicee.” Lirihnya pelan
Langsung saja ia ambil vibrator kesayangannya dan berdiri sambil mengintip pria diseberang rumahnya. Dia nyalakan vibrator itu dan mulai menggesek gesekkannya ke vaginanya. Vaginyanya mulai basah, dia masukkan alat itu ke kemaluannya sambil menambah ritme getarnya.
“Ahhhh, hmmm yesss ahhh.” Desahnya sambil melihat kearah pria itu
Lusi mendapat pelepasannya sambil melihat pria itu. Awalnya ia berpikir masturbasi sambil membayangkan pria itu karena pria itu mirip dengan perawakan suaminya. Namun lambat laun setiap malam dia semakin terbayang baying pria itu, pikirannya liar, bukan lagi suaminya namun dia menginginkan pria itu seutuhnya, menuyetubuhinya dengan keras.Dibulan ke 2 dia mulai tau ternyata pria itu adalah Ryan, seorang duda yang baru ditinggal pergi istrinya setahun yang lalu. Pria itu pindah kekompleks ini karena ingin memulai hidup baru setelah kelamnya masa lalu.
Malam itu Lusi kaget karena lampu kamarnya tiba tiba mati, dia takut akan kegelapan, larilah dia kearah ruang tamu dan mulai kebingungan. Dia lihat Ryan sedang merokok diteras sambil minum kopi. Langsung saja dia keluar dan hendak meminta tolong pada Ryan
“Maaf Pak, boleh bantu saya nggak ya?” tanyanya agak malu
“Ohh iya Mbak, ada apaa?” tanyanya sambil mematikan puntung rokok
“Lampu kamar saya mati Pak, saya gak biasa tidur lampu mati, suami saya sedang dinas di perbatasan” katanya
“ohhh iya iya mbak, saya punya cadangan lampu, saya pasangkan sebentar ya.” Kata Ryan berinjak mengambil lampu
Masuklah ryan kedalam rumah Lusi. Saat Ryan sedang memasang Lampu dengan menaikki tangga, Lusi memegangi tangga agar Ryan tidak jatuh. Saat Ryan turun tanpa sengaja dia terpeleset dan menubruk Lusi yang ada dibawahnya sedari tadi.
Sunyi. Ryan menatap mata Lusi seksama, dia tau selama ini wanita didepannya ini kesepian tanpa suami, dia juga tau diam diam Lusi sering memuaskan hasratnya sendiri. Kabut mata keduanya mulai menggelap, Ryan mulai mendekat dan mencecap bibir Lusi, Lusi hanya terdiam, karena seakan mendapat persetujuan Lusi, dia perdalam ciumannya dan lusi mulai menikmati cumbuan Ryan.
“hhmmm, ssshhhhh, ahh” desahnya saat bibir ryan berpindah ke leher jenjang Lusi
Ryan menghentikan kegiatannya membuat Lusi menatapnya memohon.
“kita pindah diatas oke?” tanyanya sambil mengangkat tubuh kecil lusi keatas kasur
Diatas kasur dibuka perlahan kimono tidur yang Lusi pakai, dilucutinya semua pakaian yang ada ditubuh wanita itu, dia pun melepas kaos putih, menyisakan celana boxernya
“mau lanjut?” Tanya Ryan menggoda lusi sambil memegang putting susu wanita itu membuat gerakan memutar
“Yaaa Pak, aku rindu seks.” Katanya memohon
“oke sayang, kita nikmati malam ini.” Katanya sambil mulai mencecap setiap inchi tubuh wanita itu.
Perlahan dia hisap putting payudara Lusi sambil tangannya menyeruak bibir vagina lusi
“hhmmmm ahhh, yesss ahhh masukkan jarimu Pak.” Desah lusi mengadahkan kepala menahan nikmat yang diberikan duda depan rumahnya ituRyan menuruti kemauan Lusi, dimasukkannya tangannya kedalam vagina basah Lusi
“Wow basah sayang.” Katanya menyeringai sambil membuka boxer nya
Dia tancapkan penisnya kedalam vagina wanita itu karena sudah tidak tahan
“Ahhhh Pak, uhhh besar banget, nikmat banget punya bapak.” Desah lusi
“Enak sayang? Akan kubuat kau kelangit ketujuh malam ini” sambil menambah kecepatan genjotan penisnya kedalam vagina Lusi.
“Ahhh yesss ahhh enak banget ahhh yang dalem Pak.” Desah Lusi semakin gelagapan menerima kenikmatan yang Ryan beri
“Ohh sayang kau masih keset banget, tambah enakk aja ahh.” Timpa Ryan terus menggenjotnya
Lusi semakin Liar, dia balikan posisi seks mereka hingga lusi diatas Ryan
“Oh sayang, ahh enak banget milikmu, milik suamiku tak sebesar ini.” Kata lusi sambil menaik turunkan pantatnya
“yess sweety lanjutkan, raih kenikmatanmu sayang.” Ucap Ryan sambil meremas payudara Lusi dan menikmati genjotan wanita iru
“ohh sayang kau pandai diatas, aku bisa kecanduan goyanganmu sayang.” Ucap ryan merem melek
“Ahhh, setubuhi aku kapanpun kau mau sayang, ahh enak banget penismu. Aku suka ahh.” Desah lusi semakin tak terkontrol
Ryan yang tau lusi akan mencapai orgasmenya, membalikkan posisi seks mereka, Ryan membenamkan penisnya dari belakang, Lusi yang nungging mendapatkan hujaman penis besar pria itu semakin gelojotan kenikmatan
“ahh sayang enak banget aku mau sampai.” Desah lusi sambil meremas seprai menahan kenikmatan yang datang kian deras.
“keluarlah untukku sayang, aku ingin melihatmu orgasme.” Kata Ryan menggoda sambil menambah kecepatan hujamannya pada vagina Lusi
“Ahhhh sayang ahh aku sampaiiiii ahhhh.” Desahan panjang Lusi menikmati orhasmenya
Ryan membiarkan Lusi menikmati sisa sisa orgasmenya. Dia tidurkan wanita itu sambil mengecup keningnya.
“Aku masih belum sayang, kita lanjutkan oke.” Bisiknya mesra ditelinga Lusi.
Lusi yang mendengar kata itu berdesir dan takjub. Tak pernah ia lihat suaminya sekuat Ryan. Dimasukannya Penis itu lagi kedalam Vaginanya. Sambil Ryan mencium Lusi dibenamkannya seluruh penisnya.
“Hhhmmmm.” Desah lusi tertahan
Ryan mulai menggenjot lagi, pelan cepat pelan cepat dengan ritme yang acak membuat Lusi frustasi karena permainannya. Ryan suka melihat wajah wanita itu menginginkan lebih lebih lagi darinya. Dia percepat genjotannya dan mulai merasakan gelombangnya hampir sampai.
“Ohh sayang aku mau sampai.” Desah Ryan
“Bersama sayang, aku juga mau lagi, enak banget ahhh.” Desah Lusi
“Ahhhhhh Sayang”
“Ohhh Yess Sayang terima ini ohhh.”
Desah mereka bersamaan.
“Youre so grade Ryan, sangat kuat dan tahan lama.” Kata Lusi sambil meletakkan kepalanya di atas dada Ryan
“Kamu juga sayang, legit banget sampek aku kewalahan. I like your V” Kata Ryan pada Lusi
Lusi yang mendengar pujian pria itupun merasa tersipu. Tak lama setelah itu mereka tertidur bersama.Hayoooo Vote lo ya biar aku makin semangat bikin cerita ceritanya
#ThankYouu
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Adult Story (21+)
Cerita PendekOne shot adult story 21(+) Berisi cerita pendek dewasa diatas 21++ Hanya sebatas imajinasi liar kreator Anak anak dibawah 21++ harap menjauh *Terbit 2 Hari sekali Silahkan membaca... #adultstory #oneshot #adult #21+ #21++