Happier??

420K 1.6K 16
                                    

Author pov.

"hmmmpppphhh, yessss ohhh myyy Goddness, i like it babe"
suara Jihan memekikan seluruh ruangan hotel di salah satu kawasan elite di Semarang

"Ooohhh yeeaahhh, your mine babe.. I'll fuck you tonight. Aaahhh"
pekik Rob saat memompa miliknya kedalam milik Jihan

"Yesss, ohhh aaahhh yesss babe, jadikan aku milikmu malam ini, ahhh yesss puaskan akuuuuhhh, ooohhh, yes yes yes yessss more babe moree pleasse"
Jawab Jihan sembari menikmati kocokan Penis Rob

"Oh God i wanna cum babe"
Kata Rob sembari terus memompa penisnya dengan cepat..

"Yesss babe, together pliisss"
Jawab Jihan disela sela kegiatannya menikmati kocokan Rob

"Ooohhhh yessss Jihan this is for youhh. Hhhmm ooohhh."
Pekikan Rob saat menghujami rahim Jihan dengan semburan spermanya.

"Yessss i cum i cum i cum... Aaaahh ohhh hhhmmmpp"
Jawab Jane sembari menikmati pelepasan penuh nya bersama Rob..

Dan akhirnya Rob pun menjatuhkan diri disamping Jihan dan memeluknya.

#Flashback on:

  Jihan merupakan putri semata wayang dari pasangan sederhana Vincent dan Cicil, Dia berumur 19 tahun, Mereka tinggal di pinggiran kota Semarang, dengan Vincent yang bekerja di salah satu perusahaan di Semarang.
   Pattinson Coorperation, di perusahaan itulah Vincent mengadu nasib. Perusahaan itu sangat besar, namun dia menempati posisi yang kecil disana. Vincent hanya bekerja sebagai OB disana.
  Hingga pada suatu hari ketika bos besar datang untuk meninjau kinerja perusahaan itu, datang secara bersamaan putri cantik Vincent yang mengantarkan makanan untuk makan siangnya.
   Saat itulah awal mula pertemuan Jihan dan Rob.
    Ya Robert Pattinson adalah pemilik besar perusahaan itu yang sedari awal bertemu dengan Jihan dilobby perusahaan sudah jatuh cinta dengan kesederhanaan gadis itu.
    Sejak itu dia diam diam mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan Jihan, tidak sendiri tentunya, namun meminta salah satu pengawalnya untuk selalu membuntuti kegiatan putri salah satu pegawainya itu.
    Sampai pada suatu malam ketika dia sedang berada di pent house nya, dia mendapat telepon dari pengawal nya:

Pengawal :" sir, saya menemukan nona muda di salah club x, sepertinya nona sedang frustasi karena dia minum bersama teman temannya sangat banyak, saya dengar hari ini pengumuman kelulusan kuliahnya, dan dia ingin menghabiskan waktu bersama teman temannya, tapi saya tidak tau bila tujuannya ke club ini" katanya sambil melihat Jihan meminum banyak alkohol dari kejauhan

Rob: " Apa??? Baiklah, aku akan segera kesana, sudah cukup main mainnya" katanya sambil beranjak dari tempat tidur

  Rob langsung memajukan mobilnya secepat mungkin menuju club' x untuk mengindari sesuatu yang buruk menimpa gadis pujaannya itu.
   Sesampainya di club dia menemukan gadis itu sedang menari layaknya penari striptis di club club'
   Memuncaklah emosi pria jangkung itu, namun dilain sisi dia juga tidak munafik bahwa gadis itu sangat menggodanya.
   Secepat kilat dia tarik tangan gadis itu, tak selang lama gadis itu langsung pingsan karena pengaruh alkohol
  Karena pria itu tidak tau tempat tinggal anak pegawai nya itu, dia bawalah gadis itu ke pent housenya.
   Setelah sampai diparkiran, dia lantas menggendong gadis itu menuju lantai teratas gedung itu, menggunakan lift khusus yg dibangun untuknya
   Sesampainya diatas, dia baringkan gadis itu ditempat tidurnya. Ya dia sempat tergoda dengan balutan dress mini yang dipakai Jihan, apalagi setelah tidur, dress itu sedikit tersingkap keatas, memperlihatkan paha putih nan bersih nya yang langsung saja membuat gairah Rob berdesir.

"Dia bukan jalangmu Rob, dia anak gadis karyawan mu, jangan macam macam" katanya berkecamuk di pikiran

Lantas dia selimuti gadis kecil itu dengan selimutnya untuk membuat hangat gadis itu, setelah ingin beranjak pergi, tangan gadis itu menarik Rob sampai rob berada tepat diatasnya.

"Hhmmpp," desir gadis itu saat tangan Pria itu mulai membelai rambutnya
"Aahh,, panass," kata gadis itu saat rob mulai membelai leher jenjangnya

  Dari sini Rob tau, gadis itu diberi sesuatu oleh teman temannya,

  Gadis itu mulai gelagapan mencari tangan Rob saat tangan pria itu mulai pasif menyentuhnya,
Dia sapukan tangan besar pria itu didadanya, dan membuat pergerakan seperti tangan itu meremasnya,.

"Aaahhh yessss, hhhmmmpp" desahan Jihan saat tangan Rob mulai mandiri meremas buah dada kenyal miliknya

"You wanna moree??"
Kalimat itu akhirnya keluar dari pria jangkung penikmat jalang itu.

"Oouucchh, yesss yesss yesss pleaaseee"
Desah Jihan lagi saat tangan Rob semakin mengganas diatas buah dadanya

Kemudian dilepasnya dress merah itu perlahan, sambil diciumnya seluruh wajah Jihan dengan kasih sayang.
 
  Setelah kain itu berhasil di lepaskan. Tampak lah bra merah dan CD senada milik Jihan yang membuat adiknya semakin berontak didalam celana.
  Tubuh indah Jihan menghipnotis dan menghilangkan kesadaran Rob akan fakta bahwa gadis itu anak karyawannya.
   Yang dipikirannya hanya menuntaskan hasratnya pada Jihan sekarang, persetan dengan urusan akhir..

#flashback off

  Mentari mulai masuk dari jendela kamar Pria itu, Jihan yang terganggu akan sinar yang mengenai wajahnya mulai tersadar,
Pusing, itu hal pertama yang dirasakannya,
Perlahan dia buka mata dan melihat sekelilingnya.
Betapa terkejutnya dia, dia tidak berada di kamar nya, dan yang lebih buruk lagi dia tidak memakai sehelai benangpun dibadannya, namun ketika dia menoleh kesana kemari, dia tidak menemukan orang lain disana.
Bangunlah dia dan mulai memunguti dress nya dan memakainya lagi,
Dia terkesan dengan aroma dan besarnya kamar itu, dan tertarik dengan salah satu sudut kamar itu, terdapat lukisan besar didinding itu.
Dipandanginya baik baik lukisan itu dan menerka nerka cerita dibaliknya.

"Kau sudah bangun cantik??" Suara Rob membuyarkan konsentrasi nya dengan lukisan itu

"Si,.siapa kauu? Kenapa kau memanggilku seperti itu? Ha? Kenapa aku disini?? Kau menculikku??" Katanya membabi buta sambil ketakutan

"Aku Rob, atasan ayahmu, kau disini? Iya, semalam aku menyelamatkan mu dari teman temanmu, mereka mencampurkan sesuatu di minuman mu. Dan aku tidak tau rumahmu, jadi aku membawamu ketempatku, dan semalam? Kau juga tau apa yang terjadi bukan?" Seringainya sambil mendekati wanita itu

"Apaa?? Tidak tidak, tidak mungkin, aku tidak mungkin melakukannya lagi bukan atas dasar cinta, tidak apa kauuu??" Katanya sambil semakin ketakutan

"Iya sayang, kukeluarkan seluruh milikku dirahim kecilmu, berharap ada benih yang tumbuh disitu" seringainya lagi sambil memojokkan badan gadis itu

Jihan hanya bisa menangis. Ya menangisi kegilaan nya semalam, karena dia membohongi ayahnya, dan berakhir disini sekarang, apalagi fakta yang menunjukkan bahwa pria itu mengeluarkan seluruh sperma nya di rahimnya. Ketakutannya semakin membuncah.

"Kau tidak perlu menangis, aku akan bertanggung jawab atas perutmu, aku mencintaimu Jihan, asal kau tau, aku akan menikahi mu bagaimanapun caranya, dan setelah kejadian semalam. Kau tidak bisa menolak tawaranku bukan?" Seringainya sambil meninggalkan Jihan yang sedang menangis disuruh kamarnya.

Next??
Vote,like, please...

One Shoot Adult Story (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang