Tibalah saat makan malam tiba, dani yang hobi masak tiba tiba sudah menyediakan makanan untuk teman temannya.
Dani : “Walla, Surpriseeeeee.” Sambil merentangkan tangan ditengah meja makan
Reno : “Anjing ni anak, gila aja lo masak segini banyaknya, baru aja gue mau panggil orang buat bawa makanan. “ Sembari duduk didepan Dani
Dani :”hehehe iseng gue, di kulkas lo btw banyak sayur ikan ayam, ya udah gue masak ala ala.” Timpalnya lagi dan duduk
Hans,Dina, dan Dara pun muncul dan tak kalah terkejut. Mereka makan sambil membicarakan mengenai kegiatannya di kampus hampir 4 tahun kebelakang.
Dina :”Gila ya udah lulus aja kita, setelah ini bakal jarang banget ketemu.”
Dara :”Heem ya, gak kerasa banget, kayaknya baru kmren kita makrab deh.”
Hans :”Gak sekampus kan bisa ketemu kalau lagi diluar kampus, lagian kedepannya juga masih panjang perjalanan kalian.”
Dani :”kalian udah punya rencana?” tanyanya sambil minum air seusai melahap makaanan terakhirnya
Reno :”Gue mau ke Singapore, lanjut S2 sambil nerusin usaha diamonds nyokap.” Jawab Reno sambil makan
Dara yang terkejut mendengar ucapan Reno langsung tersedak dan kaget, Dani langsung membrinya air untuk diminum.
Dara :”Kok lo gak cerita sih Ren ke kita?” tanyanya
Reno :”Woless kali Dar, Come On cuman Singapore, kalau kangen juga bisa balik kesini.” Jawabnya enteng
Dani :”Gue mau nerusin bengkel bokap, gue bkin gede dan komplitin alat alat nya.” Timpa Dani
Dina :”Anjayy Pengusaha.” Jawab nya sambil Tertawa
Hans :”Aminin Sob”
Dani :”Aminnnnn.’
Makan malam pun dilanjut. Saat selesai makan semua berkumpul didepan ruang keluarga. Reno bermain kartu dengan Dani, Hans memainkan gitar akustik, Dina dan Dara pun bernyanyi. Sampai,Dani :”Mati Loe, Gue menang anjing….”
Reno :”Geblek lo curang anjing,” katanya sambil membanting kartu
Hans :”Hahahaha, udah udah perkara kartu looo.”
Dani :”Eh eh, gue bosen ih, mainan yang seru yok berlima gitu.”
Reno :”Mau main apa geblek berlima? Ular Tangga?”
Tercetuslah ide memainkan sebuah permainan
Dina :”Gue punya ide. Truth or Dare.” Kata Dina
Dara :”Alah alahh, rahasia kalian semua juga udah tau satu sama lain keless. Gak seru ahh.”
Dani :”Dibikin beda gimana?” Saut Dani member ide
Hans :”Beda gimana Dan?” Tanya Hans penasaran
Dani :”Hmm, jadi ginii, tapi kesepakatan dulu jangan baperr ya. Ini cuman ide gila gue aja.”
Dara :”Iya ah cepet, bkin kepo aja lo sumpah.” Timpal Dara
Dani :” Kita main Truth Or Dare with SEX. Jadi lo milih jujur atau tantangannya lo hrus mau diajakin sex. Not only about penis gue masuk ke vagina siapa gitu. Jadi bebas. Semisal gue gak mau jawab pertanyaan itu, kalian harus ngasih gue tantangan. Terserah mau gue harus kulum penisnya Reno missal. Atau gue harus pegang toketnya Dina. Jadi ya seru seruan aja geleee.” Jawabnya santai
Reno :”Gila lo, Hans gak mungkin mau main ginian kaliii.” Jawab Reno sambil mengambil gitar yang baru diletakkan Hans
Hans :”Gue ngikut kalau cewek gue mau join.” Jawab Hans enteng
Dina :”Gue ikut. Gila gila asik asikkk.” Jawab Dina kegirangan
Dara :”Okee, siapa Takut.” Jawab nya
Dani :”Okeeeehhh, So gak boleh Baper Even Hans harus lihat Dara digenjot Gue atau Reno ya. Gitupun Dara, jangan cemburu semisal Hans harus having sex sama Dina. This is just Game guys.”
Dimulailah Truth Or Dare gila itu. Mereka duduk bersila memutar, Dani mengambil botol saos untuk diputar ditengah mereka. Putaran pertama jatuh pada Dina.
Dani :”Oke Din, Truth or Dare?” Tanya Dani
Dina :”Hmmm, anjing kenapa musti gue sih pertama. Apa yah enaknya? Hmmm Truth aja deh.” Jawab DinaDani :”Oke ujung botolnya di Hans. Hans lo mau kasih pertanyaan apa?” Tanya Dani
Hans :”Wihh, Aseekkk. Dina. Lo pernah suka gak sama Dani or Reno?” Tanya Hans kepo
Reno :”Hahahaha geblek geblek.”
Dina :”Apaan sih sayang, ya enggak lah. Kita pacaran dari kelas 3 SMA, Aku ketemu mereka setahun setelah kita jadian.” Jawabnya enteng
Lanjutlah permainan itu sampai pada ujung botol mengarah pada Reno
Reno :”Anjir gue?”
Dina :”Iya Begooo, behh T or D?” Tanya dina antusias
Reno :”Dare lahh, gak mau gue ditanya Tanya aneh aneh” Jawab Reno
Dara :”Oke, gue yang ngasih tantangan yaaa. Gue pengen lo isep teteknya Dina.”
Dina dan Reno sama sama kaget, begitupun dengan Hans.
Dani :”Wuihhh seru nih, gimana Hans? Diijinkan?” Tanya Dani pada kekasih Dina
Hans :”Gass lah, kan udah kesepakatan juga.”
Dan mulailah Reno mendekati sahabatnya itu, Dina pun dengan sedikit malu membuka crop top yang ia pakai. Reno mulai mendekatkan bibirnya di putting payudara Dina. Saat hembusan nafas Reno mengenai Kulit Payudara Dina, Tanpa sadar ia menutup mata sambil menikmati itu. Dikulumlah putting dina sambil tangan kanan reno memeras payudara kiri Dina. Sekitar satu menit Dina menikmati rasa itu. Rasa yang berbeda dari biasanya. Hans yang biasa kasar dan nakal memainkan payudaranya berbanding terbalik dengan Reno yang seakan membuainya dengan lidahnya.
Hans :”Udah dong, cukup kann?” tanyanya mulai tidak nyaman melihat kekasihnya keenakan
Dina dan Reno terperanjat, Dani dan Dara yang melihat pemandangan itu pun ikut terkejut dengan suara Hans.
Dani :”Behh Sange gue, cari BO an ah ntar malem.”
Berlanjutlah Truth or Dare itu sampai pada posisi tutup botol yang mengarah ke Dara dan giliran Hans yang member Tantangan untuknya.
Hans :”Gue pengen lo having seks sama gue, disini sambil dilihat mereka bertiga. Gimana?”
Dara :”Anjirr lo, udh punya pacar pun masih napsu am ague?” tanyanya enteng
Dina :”Beb, why Seks?” Tanya Dina cemburu
Hans :”No Baper baper babe. Its just game like Dani’s Say.”Mulailah adegan gila Hans dan Dara. Hans yang ternyata sudah penasaran dengan Dara langsung mengambil kesempatan itu untuk menuntaskan hasratnya dan membalas dendam akan tantangan dara yang meminta Reno mengulum putting kekasihnya Dina. Mereka memilih meja makan sebagai tempat untuk mulai bercumbu,
Hans mulai menciumi Dara kasar dan Panas. Dara yang tidak terbiasa akan hal itu hanya mencoba menikmati kegiatan itu. Lidah kasar Hans mulai menjalari Leher jenjang Dara yang seputih susu dan membuat Dara tidak bisa menahan desahannya
Dara :”Ahhh, Hans, Mphhhhh.” Desahan Dara yang begitu saja keluar
Ketiga orang lainnya hanya melihat kejadian itu sembari bengong. Dani mulai sange dan membuka celananya untuk Coli. Dina yang hanya duduk melihat kekasihnya mencumbu sahabatnya sendiri, dan Reno yang santai duduk dikursi yang bersebarangan dengan Hans.
Hans mulai mengangkat Celana Dara dan membuka celananya sendiri. Dimasukannya Penisnya kedalam vagina Dara yang tadi sore habis dimasuki Reno.
Dara :”Ahh, Hans, Calm Down Pliss.” Pintanya pada Hans
Hans :”Oke sweetie”
Hans pun memasukkan Penisnya perlahan dan mengeluarkannya lagi, begitu seterusnya sambil melihat kekasihnya Dina yang sudah mulai kepanasan melihat tindakannya dengan Dara. Dara mengangkat kepala melihat Reno yang sedang melihat Dina.
Hans :”Ypu can do it with Dani or Reno Sayang, aku sedang nikmat dengan Dara.” Kata Hans pada Dina
Dara :”Ahhh, Please Hans Easyy, ahhh nikmat Hans.” Kata Dara saat Hans mengocok vaginanya sambil mengulum payudaranya.
Reno yang daritadi melihat kejadian itu pun mulai panas dan memperhatikan Dina, Dina terlihat sama dengan Reno. Didekatinya Dina dan ia berbisik dengannya
Reno :”Kita balas kekasihmu Din.” Kata Reno sambil menggandeng Dina
Dina hanya terdiam dan mengikuti Reno, Hans yang sedang menikmati vagina Dara hanya melihat kekasihnya digandeng Reno
Reno mulai duduk dimeja makan berseberangan dengan Hans, Didudukkanna Dina dipangkuannya dambil dia mengangkat crop top sahabatnya itu. Mereka mulai bercumbu dan merangsang satu sama lain. Dina menikmati hisapan lidah Reno dilehernya sambil mengadahkan kepala dan menutup mata. Tangan reno tak tinggal diam disapunya payudara Dina sambil memilin putting itu sampai yang punya gelejotanDina :”Ohhh renn, aku tidak tahan dengan tingkahmu.” Kata Dina sambil menatap Hans kekasihnya yang sedang memompa Dara dengan gaya doggy style.
Reno :”Kau mau ini?” sambil menunjuk penisnya yang ternyata sudah berdiri dari sela celana Reno yang disingkap kebawah.
Dina yang sudah terbakar cemburu dan gairah bersamaan langsung menurunkan celana pendeknya dan mulai mengangkang diatas penis Reno, dimasukannya vaginanya sendiri, menduduki penis itu sehingga bisa masuk sepenuhnya. Reno memangkunya smbil menahan kenikmatan vagina Dina
Reno :”Kau sangat Hangat sayang” sambil menahan bokong Dina
Dina :”Ahh, Milikmu besar dank eras Ren.”
Dina mulai menaik turunkan vaginanya di penis reno, Reno hanya menikmati kelakuan Dina dipangkuannya sambil sesekali mencumbunya. Sembari menikmati ia melihat Dara yang ternyata sudah digarap oleh 2 orang. Yap Dani juga ikut memompa vagina Dara.
Dia tidak peduli dengan Keadaan Dara walau dara sesekali melihatnya. Dia nikmati Goyangan Dina yang semakin lama semakin kuat dan kencang. Ia tau sahabatnya itu mau mendapatkan orgasmenya, dia hentikan genjotan Dina dan mengangkat sahabatnya itu untu tiduran dimeja makan. Ia masukkan penisnya menyentak vagina Dina hingga membuat empunya tersentak
Dina :”Ahh Ren, Goyang Ren, aku udah gatel banget.” Timpa Dina yang sudah terbakar hawa nafsu
Digenjotnya Dina dengan Brutal sambil dia meremas payudara Dina. Dia dan Dina sama sama menikmati kegiatan itu, semakin lama semakin nikmat. Sampai kenikmatan itu memuncak
Dina :”Ahhh Ren, aku udah mau sampeee, ahhhh enak bangett” kata dina sambil menutup mata merasakan genjotan sahabatnya yang diam diam menaruh rasa padanya
Reno :”Ahhh sayang, milikmu semakin menjepitkuuuu, nikmat sekaliii aku juga mau sampai sayang.”
Dina :”Ahhh masukin dalem sayang, aku udah kb jadiii ahhh amaaann ahhh ren ahhh.”
Semakin cepat dan semangat reno menggenjot Dina dan beberapa waktu kemudian mereka mencapai puncak bersama
Dina :”AAAAAAHHHHH Rennn, aku sampai”
Reno :”Ahhh sayang aku juga”
Mereka menikmati sisa sisa orgasme mereka, sementara Hans sudah tergapar di sofa karena kelelahan. Dani belum usai. Dia genjot Dara dengan kenikmatannya sendiri
Dara :”Ahhh Dan Ahhhhh, aku capekkk ahhh.”
Dani :”Bentar Sayang, Ahhh lagi enakkk, aku masukin dalem yahh ahhh, enak banget.”
Dara :”Ahhh Dan ahhhh, pelan pelannn.”
Dani :”Ahhh sayang aku sampai, ahhh.”
Dia semprotkan semua spermanya di dalam vagina Sahabatnya itu. Kemudian dilepasnya Penisnya dari Vagina Dara dan duduk di kursi meja makan. Dara bangun dan melihat Reno rang yang ia sukai sedang duduk sembari dina dipangkuannya tertidur. Dani pergi kedapur untuk mengambil minum sementara Hans duduk disofa dan merokok seakan tidak perduli dengan keadaannya dan kekasihnya yang sedang dipeluk orang lain.#Double update nih buat yang udah setia nunggu aku..
#Thank You Supportnya
#Next Ada Ide buat dibikinin Cerita Kah?
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Adult Story (21+)
Short StoryOne shot adult story 21(+) Berisi cerita pendek dewasa diatas 21++ Hanya sebatas imajinasi liar kreator Anak anak dibawah 21++ harap menjauh *Terbit 2 Hari sekali Silahkan membaca... #adultstory #oneshot #adult #21+ #21++