Its You

79K 558 7
                                    

“ahhhh, ohhhh yes Rey yess” desah Jane ketika Rey mulai menghisap putting payudaranya

“you like it hm?” kata rey sambil memainkan kedua payudara Jane

“oh ya rey ya, pliss hisap lagi, aku suka” jawab Jane sambil memegang kepala Rey, mendekatkannya ke puncak payudaranya

Rey langsung menghisap dan memilin payudara Jane, hal itu tentunya membuat Jane nikmat tiada tara. Terus saja rey memainkan kedua payudara Jane. Beberapa saat kemudian, Rey mulai menurunkan jilatannya menuju lembah kenikmatan milik Jane

“oooohhhhh, aaaaakkkkkhhh enak banget Rey, ahhhhhhh yessssss kamu pinter banget” pekik Jane saat lidah Rey mulai menyapu vaginanya

“uuuuhhh aku gak tahan reyyyy, enak banget sampai aku mau klimaks, ahhh reyyyyy” desahnya lagi saat Jane hendak mencapai pelepasannya.

“yess sayang, keluarkan untukku sekarang” kata Rey sambil menjilati klitoris Jane dan memasukan ke dua jarinya kedalam vagina indah itu

“ooooooohhhhh ahhhhhh enak banget” pekik Jane sambil melengkungkan badannya menahan gairah yang dating berapi api

“sssslllluuuuurrppppp, enak banget sayang cairanmu, gurih legit.” Kata Rey sambil menjilati seluruh cairan Jane

Jane hanya tersenyum sembari mengatur nafasnya, sementara Rey masih asik dengan cairannya.

“kau siap dengan permainan sebenarnya sayang?” Tanya Rey sambil menyeringai nakal

“kau perlu beberapa pemanasan sayang.” Kata Jane sambil beranjak dan membaringkan Rey dikasurnya

Tangan Jane mulai meraih penis Rey. Dikocoknya penis itu perlahan sehingga membuat pemiliknya memejamkan mata merasakan kenikmatan

“yaa sayang, tanganmu nakal rupanya” kata Rey sambil tetap membiarkan tangan Jane memainkan perannya

“Kau belum mendapat seluruhnya Rey, kau akan lebih nikmat lagi setelah ini” ucap Jane sembari mulai mendekatkan kepalanya menuju penis Rey

Dan mulai dijulurkannya lidah Jane ke puncak penis Rey sambil tangannya masih tetap mengocok batang itu perlahan

“aaahh sayang, lidahmu sayang ahh, enak banget sampai kepalaku pening, masukan mulutmu sayang, aku tidak tahan” ucap Rey yang gelagapan dengan kelakuan sahabatnya itu

Dan langsung saja jane kabulkan permintaan sahabatnya itu, dia kulum penis itu mulai dari kepalanya sampai ke buah zakarnya, dia naik turunkan kepalanya sambil batang besar itu keluar masuk mulut kecilnya. Jane memainkan tempo kulumannya. Dari pelan ke cepat kemudian pelan lagi membuat pemilik batang itu gemas.

“ohh sayang aku tidak tahan lagi” katanya sambil membanting tubuh Jane kesampingnya.
Dia mulai memasukan penisnya menuju vagina Jane

“ohhh reyy, penismu besar benget” katanya sambil meremas selimut sampingnya

“ahhh sempit banget sayang, vaginamu menjepitku sayang. Enak banget. Ahh” jawab dave sambil memasukan penisnya semakin dalam

“ahhhhh reyy.” Pekik Jane saat penis sahabatnya itu mentok kedalam vaginanya.

“ahhh, enak banget sayang, tahan sebentar sayang. Kita akan nikmat bersama” kata Rey menenangkan Jane

Rey mulai memaju mundurkan penisnya di vagina Jane. Pelan pelan namun mantab dan terarah, beberapa menit kemudian dia percepat temponya dan membuat Jane gelagapan

“ooohhh Reyy, penismu enak banget, ahhhh yess rey masukin lebih dalam lagi ahh” katanya sambil memegangi pantat Rey

Dipercepatnya kocokan penisnya kedalam vagina Jane. Beberapa menit kemudian

“aahhh sayang enak banget kan, ahhh vaginamu menjepit sayang” desah Rey sembari mengocok vagina sahabatnya itu dengan penis besarnya

“oooohhhhh Rey aku mau sampai sayang, ahhhhh enak banget kocokanmu, ahhhh” kata Jane sembari merem melek menikmati hujaman sahabatnya itu

“ ohh sayang aku gak tahan, ahh ayo keluarkan bersama sayangt.”

“aaaaaahhhhhhh” pekik mereka bersamaan saat mereka mendapatkan pelepasan bersama

Kemudian Rey berbaring disamping sahabatnya itu, mengatur nafas bersama sambil menikmati sisa sisa pelepasan mereka.

“sayang banget aku gak bisa menikmati vagina Laura ya Jane.” Kata Rey membangunkan Jane yang hendak terlelap

“hemm, hehe iya Rey” jawabnya sembari membelakangi sahabtnya itu.

Rey mulai tertidur, air mata Jane tidak bisa terbendung lagi. Dia menangisi nasibnya yang hanya menjadi pemuas bagi sahabatnya itu. Rey memiliki pacar, dia cantik dan seorang model.

Entah mengapa pacarnya itu tidak mau berhubungan dengan Rey, dan semenjak itu juga Jane menjadi pemuas nafsu sahabatnya sendiri. Dia mencintai Rey, namun Rey hanya membayangkan Laura ketika berhubungan dengannya. Rey hanya memanggilnya sayang, sama seperti panggilannya untuk Laura ketika berhubungan badan. Walau Jane hanya dijadikan pelampiasan nafsu, dia tetap bahagia. Setidaknya dia bisa tetap menjadi tujuan pulang Rey ketika sahabatnya itu membutuhkannya.

Fakta bahwa Jane sangat mencintai Rey sangat pahit ketika berbanding terbalik dengan sikap pria itu padanya. Rey hanya mendatanginya ketika dia butuh pelepasan setelah melihat Laura melakukan Photoshoot dengan pakaian minim, atau ketika dengan tidak sengaja dia melihat payudara pacarnya itu.

“its oke, rey akan tetap jadi milikku suatu saat, dia tidak pernah memakai pengaman saat berhubungan intim denganku, dan semua pil kb yang dia berikan padaku, tak pernah kuminum. Kau milikku rey suatu saat nanti” Batin jane dalam hati dan dia mulai memejamkan matanya

One Shoot Adult Story (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang