BAB 26

80 107 7
                                    

 안녕하세요

Jangan lupa tekan 🌟 teman-teman dan juga komentar yang sebanyak-banyaknya author janji nanti dibalas  komentarnya

Maaf kalau ada typo dalam ceritanya 🙏

Happy reading sobat HBL 😘

Setelah tiba elen mengobati luka Fandy dengan obat yang sudah tadi ia beli di supermarket

"Len,loh ada niatan ngga sih ngobatinnya,kasar banget"dengus Fandy ketika elen membersihkan lukanya

"Biar cepat sembuh"balas elen yang tengah melekatkan plester luka di bekas tonjokan dari  Dion

"Gua sihh baik-baik aja kalau loh ciumin gua" kata Fandy dengan suara yang tidak terdengar jelas

walaupun dengan kalimat yang tidak terdengar jelas ditelinga tapi elen masih dapat mencerna kata-kata Fandy  sehingga ia  mendekati wajahnya tersenyum gesit

"Emang loh mau"

"Banget"

Elen menoleh kekanan dan kekiri untuk memantau situasi disekelilingnya

"Cup" 

"Udah sembuh"

"Iya, langsung"kata Fandy semangat yang membuat elen mencubit lengannya

"Apaan sihh" kata elen dengan ekspresi tersipu malu

"Yaudahh, Sekarang kita ke yang lain yukk,takut dicariin "kata Fandy yang membuat elen langsung menyetujuinya

" Tapi ingat  ngga ada lagi berantem-berantem"tambah elen dengan nada kesalnya

"Siap bos ku"respon Fandy dengan kekehannya

"Loh berdua darimana aja sihh sejak turun dari bus menghilang gitu aja "kata Jessy kesal  menunggu elen dan Fandy karena semenjak turun dari bus elen dan Fandy langsung menghilang dari depan mereka semua

"Eh iya itu,tadi " kata elen dengan kalimat terbata-bata nya namun sebelum melanjutkan kalimatnya iren langsung menanyakan sesuatu yang membuat semuanya ikut mempertanyakannya

"Tunggu-tunggu,kok loh berdua bisa bersamaan sihh datangnya"tambah iren dengan nada was-was

"Apaan sihh"respon elen dengan wajah datarnya

"Tadi elen ngobatin gua"jawab Fandy santai yang membuat mereka  berlima langsung terkejut lebih khususnya elen

"Wahhh,wahh.elen ngga biasanya seperti ini,ada apa ni sebenarnya "kata Jessy  yang mulai menoel-noel lengan elen sedangkan elen hanya tersenyum kesal terhadap Fandy

"Jujur aja sama kita, apaan sihh main rahasia-rahasia "tambah Dany dengan nada manjanya

"Cuman ngobatin doang kok,ngga ada apa-apa,sumpah"kata elen meyakinkan mereka kalau tidak ada hubungan apa-apa antara dia dan Fandy bahkan sekarang elen mengancungkan kedua tangannya sebagai bentuk kesungguhannya

"Ohh"

"Yaudahh balik yukk,udah sore banget nihh takut dicariin sama nyokap soalnya izinnya sampai jam segini doang "kata iren yang tengah melihat arloji di tangannya

"Bye-bye semuanya sampai jumpa lagi"kata Jessy yang memilih pergi bersama iren

"Kita berdua juga balik ya,bye"kata Aldo dan Dany bersamaan

Setelah kepergian mereka semua barulah Fandy dan elen masuk kedalam mobil Fandy karena takut diketahui sama yang lain

"Fan"panggil elen ketika Fandy berjalan kearah mobilnya namun tidak dijawab olehnya

Hate But Love (END) Belum RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang