BAB 8

125 160 16
                                    

안녕
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya 😘
   
Happy reading

"Bukannya ini Fandy"kata iren melihat sosok yang digambar itu yang ternyata adalah Fandy."iya benar ini Fandy"kata Jessy memperjelas

"Berarti selama ini mereka ada hubungan dong"kata elen mengingat perkataan Fandy beberapa hari yang lalu katanya dia tidak menyukai Miranda .

"bisa jadi sihh  mereka ada hubungan dekat"tambah Jessy dengan menyipitkan matanya seolah-olah jawabannya benar

"Pesanannya mba"kata pelayan cafe sebelum pembicaraan mereka berlanjut

"Makasih "balas iren singkat

"Kayaknya kita harus caritau deh,soal masalah yang satu ini,karena menurut gua kayaknya asyik dehh "kata Jessy menyeruput minumannya dengan tatapan bak seorang detektif.

"Udahlah Jess , ngapain juga cari tahu hal ngga berguna gituan,emang kalau mereka ada hubungan apa urusannya sama kita "bantah elen tidak menyetujui pendapat Jessy

"Gua setuju sama loh  Len,ngga usah lah cari tau gitu-gituan mending cari tahu pelajaran"kata iren bijak.

"sok-sokan loh ngomong pelajaran,yang ada juga mikirin si aldo"balas Jessy menurunkan bibirnya meremehkan yang mampu membuat elen tertawa pelan

"Kenyang banget gua"kata iren memegang perutnya yang sedikit mencorong keluar bak bumil karena pengaruh banyaknya makanan yang dieksekusi tadi

"Makanya loh makanya ngukur- ngukur dong,entar buncit loh yang ada kayak sekarang tu "kata Jessy menunjuk ke arah perut iren yang buncit."sekarang udah pada kenyang kan, anterin gua balik"kata elen ditengah-tengah perdebatan mereka berdua.

Setelah    menghabiskan makanan yang tadi dipesan mereka langsung menuju parkiran untuk pulang

"Bye-bye"pamit Jessy iren  ketika sudah didepan rumah elen

"Bye, hati-hati dijalan "balas elen ,lalu masuk kedalam rumah dengan pikirannya yang tak terlepas dari foto Fandy dengan Miranda

Ketika Fandy tengah bermain ponsel, tiba-tiba ponselnya berdering pertanda ada panggilan masuk dan ternyata orangnya adalah ibunya sendiri

"Halo ma"

"Halo nak, apa kabar  kamu disana sayang "

"Sehat  ma,ada apa ma sampai telpon Fandy"tanya Fandy to the point

"Gini sayang mama sama papa  ada  janji sama Teman bisnis papa untuk menghadirkan acara pernikahannya malam ini tapi kan sekarang mama sama papa lagi diluar negeri ,jadi kamu bisa kan gantikan papa atas nama perusahaan kita "  jelas Anita mamanya Fandy

"Bisa ma"kata Fandy mengiyakan walaupun dalam hatinya ia tidak ingin pergi karena tidak terlalu suka dengan hal-hal yang berbaur bisnis

"Makasih sayang udah mau bantuin,nanti lokasinya mama send,
Mama tutup ya "kata Anita menutup telpon


                           ***

"Len loh udah bisa bawa motor,emang kaki loh udah membaik "tanya jessy yang tidak sengaja bersamaan dengan elen diparkiran

"Iya udah, hanya kadang pegel dikit aja kok"balas elen menyimpan helmnya

"Hay Lennn"teriak iren melakukan ritualnya setiap kali sosok elen memasuki ruangan kelas

"Apaan sih Ren, teriak-teriak kayak loh ngga
pernah bertemu gua setahun aja"kata elen yang membuat semua teman kelas yang mendengarnya  tertawa

Hate But Love (END) Belum RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang