BAB 17

92 114 7
                                    

  안녕하세요
Jangan lupa tinggalkan komennya dan jika berkenan silahkan dukung aku dengan menekan bintangnya

Happy reading

  "Baik para peserta silahkan mempersiapkan diri karena babak lomba  akan segera dimulai"kata pembawa acara lomba olimpiade fisika itu yang membuat kecemasan elen bertambah

"Fandy dimana sihh,kok jam segini belum nyampe sihh,mana udah mau tim kita lagi"kata elen kepada JJ yang ada disampingnya

"Sabaran dikitlah Len,gua kenal dia dan gua  yakin Fandy akan datang "balas JJ meyakinkan elen

"Tapi kalau seperti ini yang ada gua lupa semuanya"kata elen memijat lembut pelipis nya

"Gua kuatir banget sama dia soalnya dari tadi gua telpon, nomornya ngga aktif,apa mungkin dia lagi sakit atau...."kata elen menghentikan kalimat terakhirnya

"Atau mungkin dia kecelakaan motor "tambah elen yang membulatkan mata nya membayangkan kejadian itu terjadi

"Ngga usah mikir aneh-aneh dehh Len,gua yakin Fandy pasti baik-baik aja,dia bisa jaga diri kok, loh tenang aja"kata JJ yang lagi-lagi meyakinkan elen bahwa semuanya akan baik-baik saja, padahal dirinya juga lagi was-was dari perkataan elen yang bisa saja menjadi kenyataan

Setelah menunggu sekitar 5 menit baru muncullah seorang Fandy Gilbert yang membuat elen langsung memeluknya tanpa  disadari perbuatannya itu

"Loh kenapa sihh datangnya  terlambat gini,gua takut kalau loh kenapa-kenapa dijalan,habis itu  nomor loh juga ngga aktif dan hal itu benar-benar buat gua cemas tau ngga "kata elen sambil menangis karena tidak dapat lagi menahan air mata di pelupuk matanya

Setelah menyadari air mata elen menetes dibajunya membuat Fandy merasa bersalah bahkan membalas pelukan elen

"Hei, jangan nangis dong,iya gua minta maaf ,gua tau gua salah,sorry udah buat loh nangis"kata Fandy yang kini menatap elen

"Ehmm,ehmm"deheman dari JJ membuat keduanya langsung menyadarkan diri

"Asik amat sampai guanya ngga diingat,gua dari tadi disini juga loh nungguin loh,minta maaf nya ngga untuk gua juga"kata JJ yang memajukan bibirnya sepanjang 5 cm :)

"Iya-iya gua minta maaf udah buat loh nunggu lama"kata Fandy

"Ngga dimaafin kalau ngga menang"balas JJ sambil tertawa yang membuat mereka berdua ikut tertawa

"Semua Peserta  silahkan mengambil tempatnya dimeja peserta"kata
Pembawa acara yang membuat elen yang mendengar suara juri  lewat pengeras suara yang tidak jauh dari letak mereka duduk diparkiran  langsung menarik tangan kedua cowok itu untuk menuju keaula

"Pelan dikit dong Len,kayak dikejar anjing aja lohh"kata Fandy

"Buruan , kayak ngga makan sebulan aja loh jalannya,jadi gua bantu lah,bantu narik"kata elen sambil tertawa yang membuat Fandy menarik telinganya

"Sekalian tarik tu telinga"balas Fandy

Semua peserta sudah siap di tempat masing-masing dan ternyata mereka semua ada 10 tim namun ada beberapa tim yang tereliminasi sehingga sekarang sisa 3 tim terbaik yaitu tim elen,tim Dion dan yang satunya adalah tim dari kelas 10

Teriakan terdengar dimana-mana karena suara dari para penonton yang menggiurkan,apalagi yang berhadapan saat ini adalah dua orang tajir yang disukai para  ciwi-ciwi dan  disponsori  langsung oleh semua siswa kelas X1 MIA 2.

Tim juri mempersilahkan para jubir untuk mengambil nama regu mereka yang sudah diacak dalam gulungan kertas kecil dan elen sebagai jubir langsung maju dan mengambil salah satu gulungan kertas itu dan ternyata mereka mendapatkan regu C

tidak lupa juga  tim juri untuk mempersilahkan para peserta lomba untuk memperkenalkan diri dan hal itu dilakukan baik oleh semua peserta

Pertandingan dimulai dan peserta yang ikut juga mengikutinya dengan baik dan sekarang yang lagi menggempar adalah "siapa yang akan keluar sebagai pemenang"apakah tim Elen atau tim Dion karena dilihat dari posisi   poin mereka yang sama

"Poin tertinggi semua tim adalah Regu A dengan poin tertinggi 1000
Regu B yang merupakan regu Dion dengan poin tertinggi 1500 dan Regu C dengan poin tertinggi 1500,karena ada 2 tim yang poin nya sama maka kami para dewan juri akan mengadakan rapat mendadak untuk menyusun soal dadakan  mohon kesabarannya dalam menunggu" kata salah satu dewan juri diakhir lomba

para peserta dan juga penonton menjadi hening seketika mendengar hasil yang dibacakan dewan juri.

Sambil menunggu keputusan dewan juri elen mencoba bercakap-cakap dengan Fandy untuk menghilangkan rasa takutnya

"Gua takut Fan"kata elen berbisik dengan detak nafas yang tidak karuan

"Ngga papa santai aja,gua yakin kita bisa"balas Fandy memegang jari elen yang gemetaran

"Loh kelihatannya tomboi,kok bisa gemetaran dingin sihh"ejek Fandy yang membuat elen cepat-cepat melepaskan jarinya dari genggaman Fandy

"Ngga usah lebay,bilang aja suka"kata Fandy mengambil kembali jari-jari elen untuk digenggam nya  dan hal itu tidak dimarah elen karena memang saat-saat begini elen butuh hal-hal itu

"Baik kami dewan juri sudah menulis soalnya dan perhatikan baik-baik siapa yang menjawab lebih dulu dan jawabannya benar maka ia akan keluar sebagai pemenang"kata seorang dewan juri mengumumkan

Kira-kira tim mana yang menang menurut kalian
Silahkan tunggu di bab selanjutnya

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah ngedukung Aku
Aku berharap kalian selalu sehat dan terus ngedukung aku

사랑해

Salam
ㅅ힌타


Hate But Love (END) Belum RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang