[5]

938 145 9
                                    

[friend's]


Author pov.

Hari ini adalah hari minggu dan hari ini juga jadwal jisoo beribadah. Ah! Biasanya dihari minggu ini, dirinya akan membangunkan taehyung untuk berangkat ke gereja bersama. Tetapi sekarang sepertinya bukan tugasnya lagi untuk mengajak lelaki itu ibadah. Itu sudah menjadi tugas somi sepertinya.

Rindu, itu yang jisoo rasakan sekarang. Ia sangat merindukan lelaki itu. Sangat amat rindu.

Kini jisoo telah memakirkan mobilnya dihalaman gereja yang sudah lama ia gunakan untuk ibadahnya setiap minggu. Tetapi sialnya ia malah berpapasan dengan taehyung yang turun dari motor sportnya. Ah! Jangan lupakan bahwa taehyung membawa somi untuk beribadah hari ini.

"Hai jis!!! Dikira gw lo gak dateng" Sapa taehyung kepada jisoo sembari menggenggam erat tanagn somi.

Hati jisoo menghangat saat mendengar sapaan dari taehyung. Tetapi apakah dirinya pantas untuk menyimpan rasa cemburunya ini? Padahal jisoo hanya teman taehyung yang berharap lebih.

"Eh? Hai juga tae. Hai som!! Gw kali yang seharusnya bilang kek gtu ke lo" ucap jisoo yang tak lupa manyapa somi.

Somi yang bisa membaca mata jisoo pun hanya menunduk tak enak.


"Maaf kak"


Taehyung terkekeh mendengar ucapan jisoo tadi. Menurutnya jisoo adalah obat. Saat ia sakit jisoo lah obat dari sakitnya. Saat dia marah, jisoo lah obatnya. Saat ia bosan, jisoolah obatnya. Dan sekarang saat dirinya rindu, jisoo lah obatnya.

Tetapi kenyataannya mengapa wanita lain yang menyandang status sebagai pacarnya? Aneh.


[friend's]


Jisoo sengaja memilih duduk jauh dari taehyung dan juga somi. Dirinya beralasan agar mendapatkan angin luar. Padahal gereja yang ia tempati full dengan AC.

Seaslinya jisoo ingin menangis tersedu-sedu dihadapn Tuhan. Ia ingin sekali bertanya kenapa kisah cintanya tidak berjalan mulus seperti teman-temannya.

Seperti jimin dan rose yang ia comblangkan dlu. Seperti lisa dan jungkook yang telah berteman dari SMP dan memutuskan untuk pacaran. Seperti suga dan jennie yang karna peristiwa suga menumpahkan es krimnya dibaju jennie dan berakhir pacaran.

Kenapa dirinya berbeda Ya Tuhan. Dirinya ingin merasakan apa itu kekasih. Tetapi saat dirinya sudah menemui lelaki yang cocok, ia malah ditinggalkan. Ahhh sedihnya.

"Hiks" satu isakan lolos dari bibir indah milik jisoo tersebut.

Saking sakitnya, ia benar-benar menangis didalam gereja itu.


"Jangan terlarut-larut dalam kesedihan, anak muda. Ayo bangkit, jangan mau di perbudak oleh keadaan" ucap seorang wanita paruh baya disampinya sembari memegang pundaknya.

"Terimakasih, nek." Ucap jisoo lalu menghapus cepat air matanya dan berlanjut membaca rosario yang belum ia tuntaskan.


[friend's]


Sudah berkali-kali jisoo mencoba untuk melupakan taehyung. Tetapi entah mengapa otaknya menyuruhnya untuk berhenti, tetapi hatinya yang selalu berkata "berjuang"

Bodoh sekali dirinya masih menaruh hati terhadap lelaki itu, sedangkan lelaki itu sudah terikat status oleh adik kelasnya. Ingin melupakan tetapi dirinya menolak. Itulah kenyataannya.

Jisoo berteriak sekecang mungkin di pinggiran pantai. Ah! Ngomong-ngomong tentang pantai, pantai ini yang sering ia kunjungi bersama taehyung, dulu.

Bodohnya dirinya malah memakai tempat-tempat yang nyimpan banyak kenangan dirinya maupun taehyung. Tuhkan Jisoo malah keinget lagi sama taehyung!.

Taehyung sangat tau tentang dirinya. Kelemahan jisoo, kesenangan jisoo, kemarahan jisoo, kebosanan jisoo. Semua taehyung mengetahuinya. Tetapi mau sampai kapanpun taehyung mengetahui tentang jisoo, taehyung tidak akan pernah tau isi hati jisoo. Semua yang taehyung lakukan untuk jisoo, semua yang taehyung kerjakan untuk jisoo. Semuanya hanya angin lalu.

Tolong sadarkan jisoo kali ini saja. Dirinya benar-benar tidak bisa berfikir jernih. Bahkan akal sehatnya pun hilang begitu saja ditelan bumi. Hanya karna sebuah cinta, jisoo bisa segila ini. Ah! Efek sampingnya sangat amat gila, dirinya ingin sekali menghancurkan hatinya ini. Tetapi jika diingat, hati jisoo memang sudah hancur saat mendengar bahwa somi resmi menjadi pacar lelaki itu.

















"TUHAN AKU MOHON KALI INI SAJA!!! BIARKAN AKU MELUPAKAN DIRINYA!!! HANYA KALI INI YA TUHAN!! SETELAH AKU MELUPAKANNYA, ENGKAU BOLEH MELAKUKAN APA SAJA TERHADAP KU!!  TOLONG BERI AKU KESEMPATAN UNTUK MELUPAKANNYA!! INI SANGAT MENYAKITKAN SUNGGUH, INI BENAR-BENAR SAKIT!!" Teriak jisoo dipinggir pantai lepas.





[friend's]

[friend's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang