[20]

1K 136 7
                                    

[friend's]


Author pov.

"Jis, lu sampe kapan di indo?" Tanya lisa sesekali menyesap lemon tea miliknya.

"Lima hari lagi gw balik ke inggris. Aslinya gw izin 3 hari aja si, tapi malah di kasih lebih" ucap jisoo lalu mengangkat bahu tidak peduli.

"Tapi kok lu bisa ngambil cuti si? Bukannya kalo udh deket-deket ngumpulin skripsi gak boleh ambil cuti ya?" Celetuk j-hope.


Sial, jisoo lupa jika skripsinya sudah ia selesaikan hanya karna taehyung. Tetapi saat perjuangan jisoo selesai ia malah mendapat kesan yang tidak mengenakkan.

"Kok lu malah bengong sih"Ucap jin.

"E- skripsi gw udh selesai. Gw tinggal tugas praktik aja" ucap jisoo yang mau tidak mau berkata jujur.

Taehyung yang mendengar itu pun membelakkan matanya. Ia shock jika jisoo memang telah berjuang keras di inggris. Jisoo bahkan rela mempercepat skripsinya hanya karna dirinya. Pikir taehyung.


"What??!! SKRIPSI LO UDAHAN?!" Gempar sahabat-sahabat jisoo.

"Santai lah anjing! Gausah ngegas nyet!" Dengus jisoo kesal.

"Ya mangap, gw kaget. Abisan lo selesaiin skripsi cepet amat! Rajin banget tau gak lo?!" Desis jennie.

"Tau lo cepet amat nyelesaiin skripsi. Gw aja masih taun besok palingan selesai" ucap lisa.

"Ye elo mah kan sukanya ngebucin sama jungkook. Gimana mau selesai tu skripsi?" Sindir namjoon. Lisa hanya membalas dengan delikan.

"Emang lo kenapa cepet-cepet banget si jis selesaiin skripsi? Padahal mah santai aja. Emang ada apa gerangan lo mau cepet selesai?" Lontaran rose membuat jisoo dan taehyung terdiam seketika.

Bibir jisoo benar-benar kelu, bahkan untuk membalas ucapan rose pun ia tidak mampu. Sedangkan taehyung langsung duduk menjadi tegak dan memasang mimik muka tegang. Ia menelan salivanya dengan kasar.

Karna ia tau jawabannya.





"Karna taehyung"


[friend's]


Acara reuni sudah selesai beberapa menit yang lalu. Jisoo yang kini berjalan keluar restoran itu pun seketika tersentak karna ada tangan besar yang menggenggam jemarinya.

Tangan jisoo yang sedang memegang knop pintu kini sudah tertutup oleh tangan besar yang jisoo maksud. Tangan itu milik taehyung.

Taehyung menggenggam tangan jisoo lalu membawanya keluar dari restoran. Jisoo menyernyit bingung mengapa taehyung buru-buru sekali.

"Gw anter pulang ya" ucap taehyung dengan lembut sembari menengok kearah jisoo.

"Gak usah gw bisa suruh supir buat jemput" tolak jisoo.

"Plis kali ini aja. Kasih gw kesempatan" ucap taehyung dengan nada memelas dan sembari mengelus-elus tangan jisoo yang ia genggam.

Kalau seperti ini bagaimana jisoo ingin melupakan taehyung? Sedangkan taehyung sendiri tidak memberinya celah untuk jisoo melupakanya. Sial.

"Oke, hanya kali ini" final jisoo dengan penuh penekanan membuat taehyung mengangguk senang.


[friend's]


Hening, itulah yang menguasai malam di mobil taehyung dan juga jisoo. Hanya ada suara derasnya hujan membasahi jalanan. Tidak ada yang membuka pembicaraan diantara keduanya.

Jisoo yang menatap keluar jendela sembari menikmati hujan diluar sana. Sedangkan taehyung bergelut dengan pikirannya. Jalanan yang sedang macet sangat mendukung keduanya, ditambah lagi lagu radio yang sedari tadi berputar sangat menambah asensi keadaan keduanya.


"Eyyo semuanya kembali lagi bersama kita! Malam ini hujan deraskan genks? Enaknya ngapain ya? Minum teh anget? Tidur sambil meluk selimut? Atau malah ngegalau? Waduh kayanya ngegalau seru nih!! Ini dia lagu yang telah kami siapkan untuk anda di malam ini" ucap sang mc radio.


Sial, lagu yang mc putarkan adalah lagu favorit dari jisoo maupun taehyung jika sedang galau. Ah! Lagu ini sangat mendukung!.

Lirik lagu reffnya membuat taehyung mau tidak mau ikut bernyanyi. Dan membuat jisoo mengalihkan pandangannya kearah taehyung.


Reff (taehyung) :

"Sanggupkah kau dan aku memulai kembali? Merangkai hati yang hancur berkeping-keping"


Jisoo tersenyum saat mendengar suara lelaki disampingnya bernyanyi dengan sangat merdu. Entah kenapa sepertinya jisoo tersihir, gadis itu tiba-tiba ikut bernyanyi di reff bait kedua.


Reff (jisoo) :

"Sanggupkah kau berjanji tuk tetap disini? Menjaga hati ku"


Taehyung tersenyum saat mendengar jisoo bernyanyi dengan sangat tenang, tetapi merdu. Ia pun ikut bernyanyi di belakangnya.


Reff (vsoo) :

"Bila kembali, tak ingin pisah lagi"


Keduanya saling beradu tatap dengan tatapan yang tidak bisa dibaca. Saling bertukar pandang lalu saling tersenyum keduanya.

Taehyung yang tiba-tiba menggenggam tangan jisoo dan sembari mengelus-elus punggung tangan gadis itu.


Macet masih melanda jalanan jakarta. Dan taehyung yang masih menggenggam tangan jisoo, seakan-akan tidak ingin dilepaskan.

"Jis" taehyung memanggil jisoo dan menengok kearah gadis itu.

"Hm?" balas jisoo dan menengok kearah taehyung.

Untuk kedua kalinya mata mereka bertemu. Mata indah milik jisoo yang selama ini taehyung rindukan, dan mata hangat taehyung yang selama ini menghangatkan jisoo.

Berterimakasihlah kepada macet dan radio. Karna mereka, dua insan ini bisa saling menyembuhkan rindu.

Dan hanya hujan yang menyaksikan dan merasakan bagaimana dasyatnya ikatan cinta keduanya.


"Mau kaya yang di lagu itu gak?"

"Hah?"











"Sanggupkah kau dan aku memulai kembali?"


[friend's]

[friend's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang