YUTA POV
Dia gila!
Akan ku kutuk dia berkali kali.
Pandangan matanya bahkan membuatku ingin muntah. Apalagi jika harus mengingat pandangan matanya yang menantangku sebelum dia mencoba bunuh diri.
Lihatlah dia dengan kursi rodanya. Yang selalu menatap punggungku yang berjalan keluar. Mata yang selalu memandangku dengan lemah lembut. Seolah mata itu tidak berdosa.
Bukan.
Bukan hanya matanya.
Tapi dia, seluruhnya, dan sepenuhnya menanggung rasa benciku yang teramat sangat.
Dosanya?
Men-cintai-ku.
POV END
-
-Aku meremas pinggiran bajuku. Tubuhku seolah menggigil didalam sini.
Namun, aku masih berusaha tenang dan menatap pria dihadapanku."Sherlyn." Panggilnya pelan
Dia menyebut namaku.
Akupun melihatnya dengan sinis."Untuk apa kamu kesini hah? Siapa yang memberi tahumu?"
Aku berusaha menetralkan suaraku"Taeyong." Jawabnya singkat
"Taeyong?" Aku menaikkan alisku tidak percaya
"Iya. Kakakmu memberitahuku.
Dia sangat menghawatirkan keadaanmu."Aku menantang matanya dengan berani.
"Kakak??
Cih..
Jaehyun, aku..
tidak punya siapapun di dunia ini" aku menatap matanya lurus dan menekankan setiap kata yang aku ucapkan.Jaehyun terdiam sesaat, kemudian menghela nafas panjang.
Aku memalingkan kepalaku. Mencoba untuk tidak terbawa emosi sesaat yang mengacaukan suasana hatiku.
Kak Taeyong? Menghawatirkanku?
Mustahil
Dia selalu menjadi nomor satu. Menjadi putra kesayangan. Menjadi pewaris tunggal yang serba bisa dan layak diandalkan.
Hingga kehadiranku seperti tidak ada artinya. Seolah menambah beban. Dan aku terdepak jauh dari keluargaku yang menuntutku menjadi apa yang mereka mau. Menjadi robot yang bebas mereka buang ketika tidak lagi berguna.Tanpa kusadari sebuah tangan menggenggam tanganku yang sibuk meremas ujung baju.
Aku menoleh kaget dan menarik tanganku."Lepas!"
"Sherlyn. Gejalamu semakin terlihat." Ucapnya
Manik mataku bergerak panik.
"Hey Sherly.." panggil Jaehyun lembut, kini ia berjongkok dihadapan kursi rodaku.
Sedangkan aku masih tidak mau menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME ft. YUTA NAKAMOTO
Fanfic"Seandainya saja dia yang mati dalam kecelakaan itu.. Dan bukan Johnny" -Yuta "Johnny.. bawalah aku yang lumpuh ini bersamamu dalam hidup yang kujalani tanpamu, Yuta selalu menyadarkan posisiku Bahwa seharusnya aku yang mati sejak awal" -Sherl...