Ini pertama kali Jake memasuki wilayah istana. Seperti cerita orang-orang di desanya, istana benar-benar indah.
Jake mengitari pandangannya, menikmati detik-detik terakhir hidupnya yang masih tersisa. Mungkin di surga nanti ia bisa request agar tempatnya akan cantik seperti istana ini.
Pandangan Jake beralih pada kalung cantik punya Sunoo. Jake bersyukur dirinya mengaku kalau kalung ini miliknya. Ia tak bisa membayangkan jika Sunoo harus dituntut dan mati muda. Sunoo berhak untuk hidup lebih lama.
Jake tak masalah jika harus berkorban untuk Sunoo. Ia sudah terbiasa mengorbankan apapun untuk Sunoo sedari kecil.
Jake sedikit bingung ketika ia diarahkan menuju gedung istana, pikirnya ia akan dijebloskan ke dalam penjara lalu besok pagi ia segera di eksekusi.
Apa eksekusi dilakukan di dalam istana ya?
Jake melangkah pelan memasuki gedung istana megah itu, makin bingung ketika mendapati pelayan yang berbaris menunduk menatapnya.
Apakah begini cara orang-orang di istana menyambut rakyat kecil yang akan di eksekusi?
Jake terlalu fokus menatap satu per satu pelayan hingga ia tak sadar telah berdiri tepat di hadapan penguasa tertinggi Dinasti. Raja Kim Taehyung.
"Ehem"
Deheman keras itu mengalihkan perhatian Jake, untuk beberapa detik Jake hanya mematung menatap Raja yang duduk di kursi besarnya.
Sadar akan sikap tak sopannya, segera saja Jake menunduk menyatakan hormat pada Raja.
Jake juga telah bersiap jika tiba-tiba kepalanya di penggal. Ia benar-benar tak bisa berpikir jernih atas apa yang terjadi.
"Angkat kepalamu anak muda."
Jake menurut, ia berdiri dengan tegak berusaha menahan getaran di kakinya.
Jake tak bisa menahan gugup ketika ditatap sedemikian rupa oleh sang Raja.
Tak ada perkataan apapun lagi, Jake kembali di seret keluar dari istana. Mungkin inilah saatnya ia diseret ke dalam sel tahanan istana.
Akan tetapi lagi-lagi Jake merasa ketika dirinya dibawa ke sayap kiri istana, hamparan taman bunga yang indah dan bangunan-bangunan khas kerajaan kembali memanjakan matanya.
Kini Jake dibawa menuju satu ruangan yang ia yakini sebagai salah satu kamar.
Bilik ini sangat besar untuk ukuran sebuah kamar. Jake kemudian dibawa oleh beberapa pelayan menuju ruang mandi yang baknya sudah terisi oleh kelopak bunga dan wewangian.
Salah satu pelayan tua yang mengingatkan Jake pada Eomma Kim, membantunya bersiap-siap untuk membersihkan diri.
Jake pertama kali mandi dalam bak yang sangat harum ini, biasanya ia hanya membersihkan diri di sungai dekat rumah, sungai yang menjadi tempat ia ditemukan dulu.
Jake menggosok kulitnya dengan hati-hati dan penuh hikmat. Mungkin ini terakhir kalinya ia membersihkan diri.
Ia bisa merasakan kotoran tubuhnya terangkat dari kulit. Jake baru ingat jika ia mandi terakhir dua hari yang lalu.
Beres mandi, Jake kemudian dipakaikan pakaian yang sangat bagus khas kerajaan. Mereka juga menyisir rambut Jake dan mendandani Jake ala kadarnya.
Jake tak tau harus bereaksi bagaimana atas semua yang terjadi, apa ini yang dilakukan kerajaan sebelum mengeksekusi tawanan?
Jake sebenarnya sudah penasaran sekali dan ingin bertanya, namun raut pelayan yang terkesan datar membuatnya terpaksa mengurungkan niat.
Kini Jake merasa jadi boneka ketika diseret lagi entah menuju kemana.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Real Prince - Sungjake
Fanfiction[PDF Version Available] ❝Kim Jaeyun, seorang pangeran hilang yang dicari selama belasan tahun akhirnya ditemukan. Namun, bagaimana jika pangeran yang ditemukan bukanlah pangeran asli?❞ Start : 08 Juli 2021 End : 1 Februari 2022 PDF tersedia selalu...