Chap. 7

8 3 0
                                    

Ayo dong share dan vote, jangan lupa komen yang banyak biar gua nambah semangat(ง'-̀̀'́)

Reyga merebahkan tubuhnya di ranjang. Dia merasa lelah setelah seharian pergi jalan-jalan dengan ketiga sahabatnya, tak berselang lama Reyga pun tertidur.

Reyga terbangun dengan kondisi yang lemas serta kepala yang sedikit pusing "uuhh kenapa terasa sangat pusing dan apa ini? darah??" batin Reyga sembari meraba hidungnya yang terasa mengeluarkan cairan yang ternyata darah

Ya, Reyga mimisan dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkannya.

"REYY!!!" pekik Farhan ketika ia masuk kekamar mereka dan melihat ada bercak darah di bantal.

"LU DIMAN.." ucapannya terputus ketika Reyga membalasnya dari arah kamar mandi.

"Apaan sih, jangan teriak-teriak napa sih" ucap Reyga dari arah kamar mandi dan menghampiri sahabatnya itu

"Lu kenapa heh? ini darah siapa?" tanya Farhan sembari memperlihatkan bantal sudah terkana bercak darah tersebut.

"Hah?? sampe ke bantal??" balas Reyga yang terkejut melihatnya,

"Gw cuman mimisan padahal" sambungnya.

Farhan yang mengetahuinya pun langsung memegang kening Reyga, "Lu demam ini mah" ucap Farhan ketika tau suhu badan sahabatnya itu lumayan panas.

"Kecapean kali ya? dahlah gw mau istirahat aja" Ucap Reyga sembari menyingkirkan tangan sahabatnya itu dari keningnya,

"Eh iya, berhubung gw sakit.. gw titip makanan dong, laper nih gw" sambungnya.

***

"ASTAGA!"

Reyga menoleh, mendapati disampingnya Putri berdiri sembari menutup mulut terkejut melihatnya. Reyga melirik kearah pintu ketika Starla masuk ke kamarnya.

"Semoga amal ibadah lu diterima disisi-Nya ya Rey" ucap Putri.

Starla dan Reyga pun terkejut mendengar ucapan sahabatnya itu, seketika Starla menjitak kepala Putri

"Heh ucapan lu!" ucap Starla sembari menampilkan ekspresi marah.

"Gw cuman mimisan Putri, bukan mati" ketus Reyga sembari memgangi kepalanya karna ia pusing dengan tingkah sahabatnya itu.

Mata Reyga terus mengikuti Starla yang sibuk menyiapkan makanan yang tadi dibelikan oleh Farhan. Gadis itu nampak cekatan ketika menyiapkan obat dan makanan untuknya menimbulkan senyum dibibir Reyga. Entahlah, dimata Reyga gadis itu nampak menggemaskan saat ini.

"Astaga Rey kasian amat mana masih muda" celetuk Putri sembari menggelengkan kepalanya ke kanan dan kiri yang membuat Starla dan Reyga yang dibuat kebingungan dengan maksud sahabatnya.

"Ha?? maksud lu apaan Put?" tanya Reyga.

"Lu ngapain senyum-senyum sendiri coba?" balas Putri.

Reyga sontak menoleh dan tersenyum kearah Starla ketika mendengar pertanyaan Putri, yang membuat Putri langsung tau senyuman itu diperuntukan untuk siapa.

Starla yang melihat kedua sahabatnya itu pun kembali menghampiri Reyga setelah menyiapkan makanan dan obat yang ditaruh samping tv. Dia duduk di samping Reyga dan langsung menyodorkan sesendok makanan kepada lelaki itu.

"Hei gw bisa sendiri Star" ucap Reyga disambut dengan ekspresi Starla yang mengintimidasi.

"Diam dan menurutlah" titah Starla, Reyga pun menurut kepadanya.

Putri yang tidak kuat melihat ke-uwuan yang ditunjukkan kedua sahabatnya itu pun pergi meninggalkan mereka.

"Hei jangan masuk dan mengganggu mereka" ucap Putri yang berjumpa Farhan di depan kamar Farhan dan Reyga.

REYGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang