Chapter 12 : Decision

12.1K 711 12
                                    

Playlist : Crush - David Archuleta

••• Happy Reading

Dennis pun menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya selama dirinya di Jakarta. Rencananya ia akan berada di Jakarta selama tiga hari.

Setelah Dennis selesai dengan urusannya di restoran Mamanya, Dennis pun memaksa Alea dan Nadia menemaninya jalan-jalan.

Sungguh! Dennis sangat merindukan Jakarta terutama kebersamaannya dengan Alea dan Nadia untuk sekedar minum-minum dan ngobrol santai, menonton film, makan malam di kediaman Alea beserta keluarganya atau terkadang makan diluar.

Kala Alea mengenalkan Nadia pada Dennis, sejak saat itu hingga kini mereka berteman dan merasa cocok satu sama lain sebagai teman.

"Kapan-kapan ajak dong cewek lo itu ke Jakarta. Gue kan pengen tahu secantik apa cewek yang udah membuat Dennis Wijaya Dirgantara klepek-klepek dan bucin akut," ucap Nadia sambil mengunyah makanan di dalam mulutnya.

"Next time gue bakal ajak dia. Untuk sekarang-sekarang dia lagi nggak bisa, sibuk sama skripsi-nya," jawab Dennis. "By the way lo sendiri gimana? Jangan bilang masih sama kayak Alea."

Nadia menghentikan aktivitasnya. Jika ditanya mengenai pasangan hidup, ia akui bahwa ia belum bisa move on dari Rafael, tunangannya.

"Udah nggak usah di jawab. Ngeliat muka lo suram gitu gue udah tahu jawabannya," tebak Dennis dan sialnya tepat sasaran. Ya, Nadia dan Alea memang sama-sama jomblo dengan alasan yang berbeda.

Nadia belum bisa move on dari Rafael yang meninggal satu setengah tahun yang lalu karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Nadia begitu terpukul waktu itu sampai Nadia depresi berat. Bagaimana tidak? Ia dan Rafael sudah menjalin kasih hampir tujuh tahun lamanya.

Nadia bahkan masih ingat ucapan Alea dan Dennis kala itu yang sering meledek hubungan ia dan Rafael yang tak kunjung melangkah ke tahap yang lebih serius.

Tujuh tahun? Itu pacaran atau kredit rumah?

Namun setelah Nadia dan Rafael bertunangan, tak lama setelah itu tragedi mencekam yang akan selalu Nadia ingat sepanjang hidupnya pun menimpa Rafael dan membuat tunangannya itu pergi untuk selama-lamanya. Hingga saat ini Nadia belum mendapatkan pria pengganti Rafael atau lebih tepatnya Nadia tidak ingin menjalin kasih dengan pria manapun karena sampai kapanpun hanya Rafael lah pemilik hatinya.

Sementara Alea, ia betah menjomblo dikarenakan dirinya tengah fokus meniti karirnya dengan menomorduakan urusan hatinya. Dan saat Xavier ingin kembali, Alea pun dibuat bimbang. Bahkan beberapa kali sudah Alea meminta pendapat pada Nadia dan Tristan namun setelahnya Alea tak secepatnya memberikan jawaban. Alea terkesan menunda-nunda.

Dennis berdecak sebal. Baik Nadia maupun Alea kenapa begitu bodoh, menyia-nyiakan hidup yang hanya sekali dengan kesendirian yang tak berujung. Bagi Dennis memiliki seorang kekasih itu menyenangkan. Merasakan suka duka bersama, berbagi keluh kesah dan kebahagiaan bersama serta saling melengkapi kekurangan satu sama lain.

"Apalagi yang kalian tunggu sih? Gue heran cewek-cewek cantik kayak kalian ini kenapa masih betah menjomblo."

Seperti biasa Nadia akan mengatakan. "Cinta gue udah kebawa mati sama Rafael. Meski gue dan Rafael nggak bisa bersama di dunia tapi gue yakin—"

"Di sana Rafael masih nungguin gue dan masih mencintai gue. Gue nggak mau Rafael sedih kalau gue berpaling ke lain hati," sela Alea. Ia bahkan sampai hafal kalimat panjang yang selalu Nadia katakan tersebut setelah Rafael pergi untuk selama-lamanya.

I Was Made For Loving You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang