Jealous.

291 31 2
                                    

"D-drake, bisakah kau memanggilkan Harry? Aku ingin bertemu dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"D-drake, bisakah kau memanggilkan Harry? Aku ingin bertemu dengannya." lirih Oliv.

'ck, untuk apa kau memanggil Potter? sedangkan aku sudah disini bersamamu'-batin Malfoy.

"Tapi ini sudah malam, Via." jawab Malfoy melepaskan pelukannya.

"Tapi aku ingin bertemu dengannya, Drake." rengek Oliv.

"Baiklah baiklah, tunggu sebentar, aku minta Pansy menjagamu disini." tegas Malfoy.

"Thanks, Drake." ucap Oliv tersenyum manis.

Malfoy berdiri, dan beranjak pergi menjauhi rumah sakit. Ia berlari mencari Pansy. Ketika Pansy sudah ketemu, ia memintanya untuk menjaga Oliv.

'Apa spesial nya dari si Potter itu? Sudah jelas aku yang lebih memperhatikanmu, menjagamu disini, merawatmu dan satu lagi, sudah jelas aku lebih tampan dari Potter itu.'-batin Malfoy.

Malfoy sampai di depan pintu masuk asrama Gryffindor. Dan kebetulan saja, Harry keluar dari asramanya.

"Malfoy?" tanya Harry bingung.

"Sedang apa kau disini?" tanyanya sekali lagi.

"Aku mencari mu, s-sepertinya Olivia membutuhkan mu." jawab Malfoy dengan berat hati.

"Ah benarkah? Baiklah aku harus kesana." ucap Harry tergesa-gesa.

"Berarti kalau sudah ada Potter aku tidak perlu menjaga dia lagi?! Sial!" ucap Malfoy kesal dan mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Terserah. Lebih baik aku kembali ke asrama." lanjutnya.

Harry sudah sampai di depan pintu rumah sakit. Ia membukanya dan melihat Oliv sedang dijaga Pansy.

"Permisi? Parkinson? Kau kembali saja ke asrama mu, biar aku yang menjaga Olivia disini." ucap Harry ramah.

"Ah ya, baiklah aku pergi dulu." jawabnya.

"Semoga cepat sembuh, Liv!" seru Pansy pergi meninggalkan rumah sakit.

Harry duduk disamping ranjang Olivia.

"Ada apa, Via? Kau membutuhkan sesu—"

Tiba-tiba saja gadis itu memeluknya. Lalu menangis di dalam pelukan itu. Harry yang mendapat perlakuan tiba-tiba seperti itu tentu tidak aman untuk jantung nya. Ia juga bingung, kenapa Olivia menangis?

"V-via? Ada apa? Kau menangis?" ucap Harry mengusap punggung Oliv.

"Harry, aku takut, aku takut sekali. Tadi mimpi ku benar-benar buruk. Temani aku disini ya? Aku ingin bersamamu." jawab Oliv menenggelamkan wajahnya di dada Harry.

Didepan pintu, Malfoy hanya melihat kemesraan dua sejoli itu. Tangannya sudah mengepal kesal. Harusnya ia yang berada di posisi Harry. Tapi apa boleh buat.

[REVISI] REASON [Harry x Draco x Reader]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang