Chapter 01

269 143 150
                                    

"Dar nanti istrirahat makan bareng ya di kantin," kata Tasya yang duduk dikursinya.

"Ok bos Caca." jawab Dara dengan senyum lebar.

"Kok gue gak di ajak?" tanya Haico dengan wajah yang sedikit sinis.

"Cih. Gue cuma ajak Dara," kata Tasya yang memalingkan wajahnya.

"Ya ampun. Sahabat sendiri gak di anggep." ucap Haico.

biaiarin, lo juga gak pernah anggep gue sama Dara ada." sindir Tasya yang menaikkan alis kanannya.

"Ck, kok pada berantem," kata Dara yang memperelai Tasya dan Haico.

"Dia duluan Ra." tuduh Haico.

"Ets. Bukan Dar Haico duluan ajak ribut." Tasya semakin gencar menuduh Haico.

"Caca, Ico jangan ribut satu hari aja. Gue pengen hidup tenang tanpa ada keributan kalian berdua." ucap Dara yang senyum lebar pada Tasya dan Haico.

Memang betul sekali Dira dan Haico sering sekali ribut dengan Dira, tiada tanpa henti mereka berdua selalu ribut mau pun masalah kecil hingga besar. Ya begitulah sahabat Dara yang rada aneh itu.

Mereka pun akhirnya mempersudah keributan itu dan langsung duduk di tempat masing-masing sengan menghela nafas panjang.
Bu Sania datang ke kelas kami, kami semua pun langsung duduk dan menyapa Bu Sania dengan sopan dan santun.

"Selamat pagi Ibu." ucap kami serempak.

"Selamat pagi, sekarang kita kedatangan murid baru. Silahkan memperkenal kan diri." kata Bu Sania seraya tersenyum.

"Hai gue Aksa Putra Setiawan, salam kenal," kata dia dengan sikap dingin.

"Ganteng banget."

"Auuu, kiyowo..."

"Pangeran tak bersayap ternyata adaaa."

"Mau gak jadi pacar guee."

Ya begitu lah terian gila dari beberapa gadis semakin mejadi-jadi.

"Sudah-sudah jangan berisik, kelas lain ke ganggu nanti. Aksa kamu duduk disebelah Dafa ya." ujar Bu Sania menunjuk kursi kosong itu.

"Baik Bu.Terimakasih" ujar Aksa yang berjalan ke tempat duduknya.

"Cih. Sok dingin banget," gumam Dara pelan agar tidak kedengaran oleh Aksa cowok dingin aneh itu.

🌺

Dara dan sahabatnya berjalan menuju kantin, mereka sedang memesan makanan kepada menjual Bakso.

"Bu Surti Tasya pesen Bakso yan sama air putih." pesan Dira seraya mengasih uang pada Bu Surti

"Iya neng Tasya," ucap Bu Surti seraya memganbil uang yang ada di tangan Tasya.

"Lo berdua pesen apa?"

"Gue sama kanyak lo Caca." Ucap Dara dan Haico serempak.

"Bu Pesen lagi tambah dua ya minumnya air putih."

"Oke neng,"

"Mana uangnya biar sekalian?" gumam Tasya seraya tangan seperti meminta.

"Nih Ca." jawab Dara dan Haico serempak.

Dira berjalan menuju warung pangkal Bu Surti, ia pun menunggu pesanan yang di pesan oleh sahabatnya.

Pesanan makanan yang kami mesang akhirnya datang, kami langsung menyangtapnya dan bercanda.

"Ek kalian tau gak K-pop korea yang nganteng banget?" tanya Tasya seraya mengambil handpone disaku Seragam bajunya.

"Emang siapa?" tanya Haico yang memakan pentolan bakso.

"Wah kalian gak tau, itu lo yang K-pop NCT yang si Taeyong. Kalian kudet benget sih," cerocos Tasya

"Masih gantengan gue, iya gak guys." gumam Haico perasaannya.

Dara yang sedang menyangtap tiba-tiba tertawa mengdengar ucapan Haico, Tasya pun ikut serta tertawa yang cukup keras.

"Ya ampun kok pada ketawa. Emang gue gak ganteng?" tanya Haico dengan wajah cukup sedih.

"Ganteng sih, tapi lebih gantengan Taeyong." ucap Tasya yang memakan baksonya.

"Cowok-cowok korea mah pada kw." sebal Haico seraya meminum air putih.

"Hahahahaha,"

Saat Dara yang ingin mengambil tisu di sebelahnya, Aksa yang tiba-tiba berada di sampingnya berhadapan langsung dengan wajah Dara. Aksa menatap mata Dara cukup lama sampai sahabatnya itu mengejeknya.

"Cie...cie murid baru langsung di deketin," ejek Tasya dan Haico berbarengan.

Dara dan Aksa pun tersadar karna ucapan Tasya dan Haico, mereka langsung saling berjauhan.

"Gak, apaan sih kalian. Ngaco lo berdua." kata Dara dengan nada tinggi.

"Alah. Lo kalau suka sama Aksa deketin dong," ucap Haico sembari menyenggol kaki dara yang berada di bawa meja kantin.

Aksa hanya diam dan pergi begitu saja tanpa ada satu kata pun yang terucap olehnya.
Dalam hati Dara hanya tersisa mengapa bisa ada kejadian yang memalukan ini.

🌺


Dara yang sedang memasukan bukunya didalam tas, ia terkejut melihat Aksa berada di depannya mejanya, Aksa menyodorkan pulpen yang berada di tangannya.

"Nih pulpen lo," ucap Aksa dengan wajah datarnya.

"Makasih." ujar Dara.

Aksa pun pergi maninggalkan kelas, dikelas hanya tersisa Dara, Dira, Haico dan Amelia yang sibuk membersihkan kelas, Karna mereka sedang melakukan piket kelas.

Waktu sudah berlalu kelas pun sudah bersih dan rapih, mereka sedang istirahat sejenak menikmati hembusan angin.

"Guys aku pulang duluan ya, dah." ucap Amelia yang memakai tasnya.

"Ya, hati-hati ya Mel," kata Dara yang melambai tangan

"Yaa,"

"Guys yuk pulang dah bersih kelasnya." ucap Haico yang beranjak megambil tasnya.

"yuk,"

Mereka akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

Hai..

Sebelumnya mohon maaf kalo ceritanya berantakan karena ini adalah cerita pertama aku yang dimana alurnya gak jelas. Dan, aku sedang dalam proses revisi, jadi mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

Semoga kalian mau membaca dan mendukung ceritaku yaa..

See you🙂❤....

Kisah Cinta Di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang