Chapter 04

196 119 74
                                    

Dara sedang memasukan alat tulisnya
ke dalam tasnya, dia segera keluar kelas karna hari ini ia menjemput Papanya.

"Dar, tunggu dong," tutur Tasya tergesa-gesa mengejar Dara.

"Gue pulang duluan ya. Gue pergi
jemput Papa gue di bandara." ucap Dara segera keluar kelas.

"Ya. Dah Dara," ucap Tasya dan Haico melambai tangan.

"Dah bay,"

Dara berjalan cepat. Sepanjang
koridor banyak siswa yang ingin
pulang, masih mengobrol dan tetap
berada di kels. Saat Dara berjalan di koridor kelas Aksa, ia melihat Aksa
sedang berbincang dengan seorang
cewek. Namun, Dara sendiri tak tahu
siapa yang sedang cewek yang di ajak berbincang dengan aksa. Dara merasa aneh, padahal Ia tahu bahwa Aksa adalah seorang cowok yang seperti kulkas tiga puluh pintu di kali dua di tambah delapan.

"Ekhemm, maaf nganggu pacarannya, numpang lewat doang" ucap Dara dengan nada ledekan dan tatapan tajam ke Aksa.

"Apa sih lo, mau jalan ya lewat aja," balas Aksa yang langsung berdiri menghalangi jalannya Dara dengan tangannya.

"Ih kek gitu doang marah. Baperan lo jadi anak" ucap Dara yang langsung pergi dan mendorong bahu Aksa.

"Dasar cewek bawel, nggak jelas, nggak punya sopan santun lo." ucap Aksa berteriak menunjuk-nunjuk jari telunjuknyanya ke arah Dara yang pergi begitu saja.

Dara membalikkan badannya sambil berjalan. Bukannya meminta maaf pada Aksa, malah ia mengejek Aksa kembali dengan menjulurkan lidahnya.

🌺

Dara memesan Ojek Online melalui aplikasi.
Dara menunggu ojol yang di pesannya. Tapi, ojolnya tidak kunjung datang dan membuat
Dara kesal. Suara motor sport dari belakangnya membuat Dara menoleh ke sumber suara.
Dara memicingkan mata. Ternyata orang yang
mengendarai motor tersebut adalah Aksa.
Dara langsung berbalik badan agar Aksa tak
melihatnya. Tapi, hal tersebut sia-sia saja. Entah kenapa Aksa langsung memberhentikan motornya perlahan dekat Dara. Dara mengerutkan kening, dan mencoba pura-pura jutek.

"Dara." tutur Aksa yang membuka helmnya. Ah sialan, dia memang Aksa. Mengapa dia menghampiri Dara? ANEH.

"Ngapain lo disini?" ketus Dara menyilangkan tanggannya.

"Numpang beol." receh Aksa.

"Hah?"

"Hah, heh, hoh, yaa nungguin lo lah. Lo kenapa belum pulang? Kenapa kaga jemput bokap lo? dasar anak jahanam lo. Bukannya cepetan jemput bokap lo, malah melongo bae disini.
Parah lo ya, aduh kasian banget bokap lo. Sumpah lo pa---"

"Ssh, lo itu manusia atau kereta MRT sih?" Dara langsung memototong
ocehan Aksa yang membuat telinganya hampir ingin meledak.

"Bukan, gue itu malaikat,"

"Iya, Malaikat pencabut nyawa ni ye,"

"Bodo ah. Cepet naik," titah Aksa.

"Lo ngajak gue?" tanya Dara tak percaya.

"Kaga, ngajak tu daun buat jalan jalan ke amsterdam," ucap Aksa.

"Oh"

"Yaa, ngajak lo Dara Kylie Anatasya anaknya Bapak Haji Rhoma Irama,"

"Iih, sejak kapan Bokap gue Rhoma Irama hah?" Jawab Dara yang semakin kesal dengan Aksa.

"Bentar-bentar bukannya bokap lo Rhoma Irama ya? Soalnya gue denger-denger Rhoma Irama itu baru balik ke bandara. Jadi Rhoma Irama bokap lo kan?"

Kisah Cinta Di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang