Sakit tapi tak berdarah, jujur Rissa sedikit kecewa dengan ketikan Tristan di akhir. entah, dia sendiri pun bingung apa yang membuatnya kecewa.
Tristan susah ditebak menurutnya, jadi Rissa memilih untuk menahan perasaannya. sampai semuanya jelas.
Ponsel Rissa berdering, telpon dari seseorang yang baru pertama kali menelpon dirinya. yaitu, Joseph.
“WAH ANJIR!!!”
Bukannya menyapa dengan suara yang halus dan lembut, Rissa justru teriak di depan telponnya. membuat Joseph, yang berada di kantornya terkejut.
“Halo, Ris.”
KAMU SEDANG MEMBACA
[AU] Dear Tristan √
Fiksi PenggemarTristan itu terlalu gengsi, terlalu sulit baginya untuk menyatakan perasaannya pada Rissa. padahal, mereka saling mencintai. Rissa tidak menaruh harapan apapun, ia hanya berjalan sesuai arah. ketika takdir berubah, dan mendahului ego Tristan. cr for...