PART INI KHUSUS AKSAGANTENG SEJAGAT🤪
pens nya Aksa absen dulu yokk😍🤙
vomment nya😍
KUYY LAH BACA!!😍🤙
***
Pagi hari yang cerah tepat dimana ke-lima remaja laki-laki sedang ada di atap sekolah, rooftop. Mereka berniat bolos jam pertama karna alasan "males kalo ada si kumis, ntar yang ada ulangan dadakan". Alasan yang cukup klasik, memang mereka berlima tak suka dengan guru yang mereka sebut si kumis. Sepertinya mereka punya dendam tersendiri. Sebut saja pak Tarno nama aslinya, dia guru matematika.
Saat ini Gio tengah bermain handphone, Devan yang bermain botol, Aril yang berdiri memandang keluar, Aksa dan Arul yang sedang bermain game di ponselnya. Tau game apakah itu?
My talking tom.
"Iya aku suka kamu" ucap Aksa pada ponselnya berharap Tom nya menirukan dirinya. Namun it--
"Woii! Kok gak ditiruin sih anjing! Kesel gue lama lama" ucap Aksa, karna kesal ia membanting handphonenya ke sofa. Sofa ya sofa, bukan lantai. Kasian si Aksa masih sayang hp nya.
"Oy si Arul! Lo dah beli baju yang ada uler-uler nya itu?" Tanya Aksa penasaran. Arul mengrenyit
"Yang mana?" Tanyanya.
"Yg di game empus" jawab Aksa. Oh! Arul ingat, baju warna hijau bermodel limited edition, banyak sobekannya, juga motif ulat-ulat. Membuat kesan menjadi gelandangan juga daun bolong.
"Udah dong! Arul gituloh" jawab Arul menyombongkan pencapaiannya. Devan, Aril juga Gio yang mendengar perbincangan kedua sahabatnya pun hanya menghela nafas, harus my talking tom ya? Gak sekalian talking Angela?
"Kalian gak bosen apa?! Game bochil aja bangga" cibir Gio.
"Gim bicil iji binggi. KAN MELESTARIKAN NAMANYA!" jawab Aksa nyolot.
"Yeee si buwriq, sok-sokan banget dah lu" sindir Devan.
"ANJING! cakep gini!! Duplikatnya Ronaldo, mata Lo burem sih" ucap Aksa sombong.
"Game bochil, haha!!. Canda bochil" ucap Devan.
"Ya kan gue lagi bosen maen ML" sombong Aksa.
"Si buwriq kenapa si" ucap Gio
"Astagpirullah" ucap Aksa
"Tumben si buwriq nyebut" cibir Devan
"Ya Allahh" ucap Aksa dramastis
"Dia siapasihh?" Tanya Aril sok tidak kenal. Aksa menoleh, memelototi Aril, tapi Aril ya Aril tidak takut akan pelototan Aksa.
"Dia? Oh, itu si buwriq" jawab Devan sambil menunjuk Aksa.
"Heh gue AKSAGANTENG sejagat!"
"Eh siapa sii yang ngomong, monyet kali ya" ucap Gio ikut ikutan. Aksa membola, enak saja dirinya dikatai monyet. Ganteng gini,
"GUE MANUSIA YA! BUKAN MONYET"
"Si buwriq merasa disindir dong" cibir Aril.
"Bangke!"
"Udah yu, gasah temenan ma monyet" ajak Devan
"Hooh, dia buwriq" tambah Gio.
"Canda buwriq HAHAHAHAHA" kompak mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERESSIA | ON GOING
Roman pour Adolescents*FOLLOW SALMA SBLM MEMBACA* Gadis yang dibenci keluarga kandungnya Gadis yang dengan seribu kejutan Gadis yang mampu menyembunyikan masalah dirinya Gadis yang bertopeng dengan berlagak kuat Gadis yang di sangka dan dikucilkan Gadis yang tak punya ke...