Palace

211 24 1
                                    

Haiii,enjoy reading!
.
.
.
.

Setelah Yonar dan Jendara menyampaikan sesuatu pada ketiga pemuda yang merupakan sahabatnya itu, mereka sontak terkejut mendengarnya.

Bagaimana tidak terkejut jika mereka bilang

"Aku dan Yonar menemukan sebuah kerajaan, lalu karena penasaran kita pun mendekat, saat itu kita dihadang oleh beberapa prajurit dan aku melihat prajurit lain langsung berlari ke dalam istana. Selang beberapa menit prajurit itu keluar lalu menyampaikan bahwa kita diundang oleh raja untuk masuk kedalam istana"

Mau dipikir dari segi manapun juga itu tak masuk akal. Dihutan entah beratah ini bisa berdiri sebuah kerajaan?! Dan juga kenapa raja kerajaan itu mau mengundang mereka?

"Hey itu tak mungkin,kalian pasti bergurau...hahaha iya kan?" Arjuna berusaha untuk memupus ekspektasinya,bagaimana pun itu hanya terdengar seperti celotehan belaka.

"Tentu saja kita tidak hanya bergurau,apakah kalian tidak lihat prajurit yang jelas-jelas ada di depan mata kalian?" Jendara berkacak pinggang lalu dibalas oleh kekehan pelan ketiga pemuda di depannya.

"Gila mimpi apa kita semalem bisa ketemu kerajaan,tp ini beneran kan?" Bumi berdecak kagum lalu bertanya sekali lagi untuk memastikan.

"Beneran Bumi, sekarang ayo kita langsung ke kerajaan itu" ucap Yonar.

Mereka pun segera menyetujui dan berjalan mengikuti prajurit kerajaan.



Tepat pada tengah malam,mereka telah sampai di kerajaan. Memang perjalanan mereka sangat panjang dan melelahkan,tapi entah kenapa rasa penasaran mereka melebihi apapun saat ini.

Ketiga pemuda yang baru saja melihat kerajaan untuk yang pertama kali dibuat ternganga. Sedangkan kedua orang yang sudah melihatnya tadi sudah lumayan terbiasa walau tetap saja tak mengurangi rasa kagum mereka.

Perlahan mereka berjalan masuk ke istana. Pintu terbuka dan mereka disambut dengan bungkukan hormat dari pelayan kerajaan.

Mereka melihat,di atas singgasana ada seorang lelaki yang cukup mengejutkan parasnya,ia terlihat seperti orang yang berumur 30 an dan juga dengan rahang tegas khasnya menambah kharisma yang terpancar.

"Hormat kami pada yang mulia raja" ucap Yonar sembari bertekuk lutut dihadapan raja.

Saat Yonar sudah berlutut,akhirnya Reliu,Arjuna,Bumi,juga Jendara ikut untuk berlutut.

"Hormat saya terima,sekarang berdirilah" perintah dari sang Raja yang mempunyai nama Candrawaksa.

Mereka pun perlahan berdiri,menghadap sang raja dengan posisi sempurna.

"Mengapa kalian bisa berada di hutan ini? Apakah tersesat?" Raja Candrawaksa bertanya sembari menampilkan raut yang tetap mengintimidasi.

"Saya memohon izin untuk menjawab. Benar Raja,kami tersesat saat sedang melaksanakan ujian dari akademi" Yonar menjawab dengan mantap seolah ia sudah pernah berhadapan langsung dengan raja selain disini. Yah tidak heran sih,keluarga Prayoga adalah keluarga bangsawan keturunan kerajaan.

"Apakah kalian mau menerima bantuan dari kerajaan ini?" tanya Raja Candrawaksa sekali lagi.

Hening sesaat,kelima pemuda itu saling bertatapan untuk bertukar pikiran. Mereka pun mau menerima bantuan dari kerajaan,namun bukankah tak ada hal yang diberikan secara cuma-cuma di dunia ini?

Raja mempunyai 1 syarat,yaitu Yonar juga Bumi harus tinggal disini hingga waktu untuk Raja Candrawaksa menghembuskan nafas terakhirnya tiba. Raja memberi mereka waktu 1 hari untuk memikirkan tawarannya dengan matang.

Bumi and his sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang