Hi,maaf ya uploadnya lama. Selain karena sibuk saya juga lg males hehe (kebiasaan emang).
So this is it! Enjoy reading!
.
.
.Terhitung sudah 6 hari setelah terbongkarnya rahasia Bumi dan Lintang yang hanya bertahan 1 hari dari hadapan sahabat-sahabatnya.
Selama itu mereka menjalani hari yang biasa terkecuali Bumi,kadang dia masih merasa canggung dengan sahabat Lintang walau tak bisa dipungkiri bahwa paras mereka persis sama dengan sahabatnya.
1 hari sebelum ujian akademi berlangsung,mereka kini sedang berada dikamar Bumi untuk membahas tentang ujian yang akan dilaksanakan.
Mereka menyusun rencana dengan teliti agar bisa lolos sekaligus memenangkan ujian. Semua terlihat serius dan hanya bersuara jika ada ide yang muncul dipikiran mereka.
Kenapa mereka tau bagaimana ujiannya berlangsung?
Ayolah,sudah pasti jalur orang dalam. Keluarga Wijaya mempunyai kerabat yang bekerja sebagai Vice Principal di akademi.Ujian mereka akan dilaksanakan dipantai dan mereka akan tinggal disana selama 1 minggu penuh,tentu saja akan ada yang mengawasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jadi,untuk ujian kali ini kita akan bermain dalam diam. Jangan lupa kita harus bekerja di jam saat kelompok lain sedang lengah,setiap misi setidaknya harus kita kerjakan dengan 2 orang agar lebih cepat karena waktu yang kita punya hanya berkisar 5-10 menit" Arjuna selaku ketua kelompok mereka menjelaskan rencananya dengan singkat namun jelas.
"Sebentar,jika begitu apakah kita harus mengawasi kelompok lain setiap hari?" buntalan cokelat yang ada disamping Arjuna mengeluarkan apa yang ada didalam pikirannya.
"Iya. Aku tahu pasti akan berat tapi kita harus melakukan ini" tutur Arjuna sembari melakukan eye-contact dengan semua orang yang ada diruangan itu.
"Kamu gk mau bagi waktu aja? Biar kita gk terlalu capek Jun. Gini-gini kita juga harus tetep memperhatikan kesehatan" usul Reliu selaku anak dari keluarga Kaharsa yang terkenal dibidang medisnya.
"Nah iya tuh Jun,nanti kalo capek terus sakit malah gabisa jalanin misinya" Yonar menambahkan.
"Gak,gak ada yang namanya pembagian waktu. Kita itu kelompok,harus kerjain bareng-bareng" sanggah Arjuna dengan nada tegasnya.
"Gak bisa gitu dong Jun. Kalo emang kmu gak mau dibagi waktu ya berarti gak bisa kita ngawasin keadaan satu hari penuh" kini Jendara lah yang angkat bicara,nadanya menandakan bahwa dia memang sangat menentang keputusan Arjuna tentang pembagian waktu ini.
Arjuna terdiam sesaat,dia sedang menimbang-nimbang usulan mereka beserta kemungkinan yang akan terjadi.
Sungguh,menjadi seorang pemimpin adalah hal yang sangat berat. Kalian harus menerima semua masukan dari anggota kalian dan menemukan jalan tengahnya agar tidak tercipta perdebatan dengan jangka waktu yang panjang,belum juga harus memikirkan apa kemungkinan terbaik juga terburuk yang akan dihadapi.
(Ditulis dengan sepenuh jiwa berdasarkan pengalaman pribadi wkwkwk)."Oke,aku setuju dengan usul kalian-" sebelum Arjuna menyelesaikan omongannya,4 orang yang ada disana sudah bersorak gembira.
"Dengarkan aku dulu" ucapnya. "Tapi karena kita tidak bisa bekerja dengan anggota yang lengkap,setidaknya ada 2 orang yang akan terus berada ditenda,entah untuk menjaga tenda atau mengawasi keadaan. Untuk ini aku percayakan kepada Jendara dan Yonar karena mereka memiliki fisik juga mental yang lebih kuat daripada aku,Reliu,dan Bumi" keputusan Arjuna sudah mutlak dan tak bisa dibantah.
Helaan nafas juga sorak gembira memenuhi ruangan itu. Helaan nafas dari Jendara dan Yonar,sorak gembira dari Bumi dan Reliu.