jangan tanyakan perasaanku,jika kaupun tak bisa beralih.
haruto sekarang sedang duduk di tepi tempat tidur mereka, sungguh canggung rasanya, ia belum terbiasa.
keduanya, jaehyuk dan haruto, mereka sudah sah malam ini.
"hafiz, mandi dulu sana, mas mau turun kebawah," jaehyuk memecahkan keheningan.
yang dipanggil menoleh, ia mengeluarkan sebuah kecil iya sebagai jawaban.
namun setelah pasangan hidupnya itu keluar dari kamar, ia hanya melamun.
ini semua berjalan terlalu cepat.
ia bahkan masih belum bisa percaya ia telah menikah dengan orang yang dijodohkan dengannya. orang yang biasa ia temui di Gereja sebagai seorang petugas tatib.
ia melihat ponselnya, terdapat beberapa notifikasi dari aplikasi berwarna hijau yang menunjukkan banyak kata selamat.
tetapi, matanya tertuju pada satu spesifik nama.
tertulis dengan indah disitu, 'evon jelek'.
ia langsung membuka ruang chat tersebut, dan membaca semua pesan yang telah dikirimkan untuknya.
evon jelek
| afii, selamat yaa
| cie udah nikah, baik baik kamu sama mas jean ya, bahagia terus okeesebuah senyuman kecil terulas di paras indah haruto, ia langsung membalas pesan dari jeongwoo.
hehe makasii evon |
kamu juga bahagia selalu yaa :D |setelah menjawab pesan dari jeongwoo, ia langsung mematikan ponselnya dan beranjak ke kamar mandi untuk melakukan bisnisnya.
---
keluar dari kamar mandi, ia bisa melihat jaehyuk yang kini sedang menelpon seseorang, mungkin perihal pekerjaan. namun, haruto yang bahkan tidak mengeluarkan suara apapun, ternotis oleh jaehyuk.
"ya, saya tutup dulu ya telfonnya. terima kasih," tutup jaehyuk cepat, lalu langsung menoleh ke arah haruto, "udah selesai, dek?"
haruto yang masih berdiri didepan pintu kaget, "ah- iya, udah selesai, mas."
jaehyuk tersenyum, lalu mengusak kecil kepala haruto.
"mas, aku kebawah bentar, ya. mau ambil minum," ijin haruto.
"iya, sana," jawab jaehyuk, sembari melihat kaki jenjang tersebut menarik tubuh suaminya keluar kamar sampai pintu kembali tertutup.
ia baru saja akan masuk ke kamar mandi, tetapi notifikasi yang cukup mengganggu terdengar dari ponsel haruto.
memang sedikit kurang sopan, tapi jaehyuk.. penasaran.
akhirnya, ia mengintip pada ponsel suami manisnya itu, dan membaca dengan teliti.
evon jelek
hmm, agak susah sih. kan sebenernya kamu kebahagiaan aku..evon jelek
tapi aku masih mencoba merelakan. doain aku berhasil ya, fi?jaehyuk menggeram kecil membaca chat tersebut. 'mereka masih berkomunikasi?' batinnya.
jujur saja, perasaannya untuk haruto tulus.
ia benar-benar mencintai pria manis itu, dan ia menyadari bahwa pernikahan mereka ini sah akibat perjodohan.
ia juga sadar, bahwa haruto belum sepenuhnya memiliki perasaan untuknya.
ia ingin memberinya waktu, ia akan sabar.
tapi, bagaimana ia bisa bertahan, kalau penghalang diantara mereka adalah mantan terindah dari haruto?
bagaimana ia bisa mempertahankan perasaannya, kalau bahkan suaminya sendiri tidak bisa beralih dari masa lalunya?
dari masa lalu yang menghantuimu,
karena sungguh, ini tidak adil.
a.n. karena setiap orang, memiliki kekhawatirannya tersendiri. gantian, kali ini jaehyuk yang jadi sadboy!!
kalo di akhir tak bahagia jaehyuk jadi 'penghalang', gantian sekarang jeongwoo yang jadi 'penghalang'. anyways up lagi besok ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔︎ waktu yang salah - jaeharu songfict.
Fanfiction"ya, memang. akulah sang last love. tetapi, hatinya tetap berpikat pada sang first love." sequel to 'akhir tak bahagia.' cw // bxb & gay marriage, homophobic gtfo. written in bahasa. lokal.