bukan maksudku menyakitimu..
namun tak mudah 'tuk melupakan,
meneguk satu gelombang air putih dari gelasnya, ia mengeluarkan suara kepuasan atas kehausannya yang telah terhapusi. ia bisa melihat jaehyuk yang turun kebawah, sepertinya ia sudah selesai mandi.
ya memang, haruto sejak tadi membuat makanan instan yang cukup mengambil waktu, jadi memang jaehyuk bisa melakukan kegiatan mandinya selama haruto dibawah.
yang membuat haruto gelisah, adalah suaminya sekarang sedang memegang dua ponsel, dimana ia sangat yakin salah satunya adalah ponsel miliknya.
"mas? itu.. hp aku, kan?" tanya haruto was-was.
jaehyuk tidak menjawab, ia hanya meletakkan ponsel haruto di meja ruang keluarga mereka.
haruto yang keheranan dan takut, segera mengambil ponselnya dengan hati-hati, lalu melihat notifikasi yang diterima dari oknum bernama 'evon jelek'.
tunggu, jaehyuk tidak mungkin kesal karena itu, kan?
"dek, makan bareng, ayo?" panggil jaehyuk dengan suara lembut. sungguh, haruto bisa meleleh mendengar suara indah nan manisnya. ia hanya mengangguk, mengiyakan perkataan pria yang lebih tua darinya.
percayalah, suasana ruang makan kini menjadi jauh lebih canggung daripada sebelumnya.
"kamu sama jevon, masih komunikasi?" seling jaehyuk saat makan.
haruto kembali mengangguk, ia bahkan tidak bisa mengeluarkan suara dari mulutnya.
melihat suaminya yang hanya mengangguk, ia tersenyum, "mulutnya dipake bicara dong, dek. jangan ngangguk mulu."
yang lebih muda tersedak makanannya sendiri, lalu menggumamkan sebuah 'iya' kecil.
mendengar jawaban yang akhirnya dilontarkan dari bibir tipis haruto, jaehyuk menghela nafas pasrah, ia sudah menanti jawaban ini.
"dek, kamu tau kan mas lagi berusaha untuk membahagiakan kamu?" timpal jaehyuk, "mas ngga ngelarang kamu untuk berkomunikasi sama dia, tapi almost everyday, aku yang ngeliat kamu at least chat dia sekali sehari."
"mas sayang kamu, dek. jadi aku pengen hubungan kita yang udah bukan main-main lagi ini tidak di sia-sia kan begitu aja oleh kamu," lanjutnya, "besok kita keluar rumah, ya? berdua aja. mau?"
"mau," tegas haruto, cepat.
jaehyuk langsung tersenyum, itu suara terbesar dari haruto yang pernah ia dengar. tangannya meraih puncuk kepala haruto, lalu ia mengeluarkan suara, "yaudah sana, keatas lagi. istirahat, mas mau dibawah dulu. nanti aku nyusul, ya? good night," lalu ia beranjak dari tempat duduknya, dan segera keluar rumah untuk menerima telfon yang sedari tadi telah mengganggu kesunyian mereka dengan ringtone berisiknya.
melihat suaminya yang sudah pergi keluar, ia bangun, dan seperti yang disuruh oleh jaehyuk, ia segera pergi ke kamarnya diatas.
---
sesampainya dikamar, ia langsung mendudukkan diri di ujung tempat tidurnya.
jika ia bisa jujur secara blak-blakan di depan jaehyuk, ia akan mengatakan semua hal yang masih ia sembunyikan pada dirinya sendiri.
ia tulus mencintai jaehyuk.
hal tersebut tidak perlu diragukan lagi. sejak mereka bertunangan, jaehyuk benar-benar melayani haruto selayaknya seorang pangeran.
disayang, dilembutkan, disabarkan, semuanya dilakukan untuk haruto.
beberapa hal tersebut, membuat haruto terjatuh kedalam pesona seorang jaehyuk.
tapi, ia juga tidak bisa mengelak, bahwa ia masih belum bisa mengikhlaskan seseorang bernama jeongwoo. tidak bisa.
semua yang telah mereka lalui bersama, susah untuk dilupakan.
sungguh, haruto tidak ada maksud untuk menyakiti jaehyuk, untuk membuatnya kesal. hanya saja, sebuah buku, sebuah cerita panjang nan menyenangkan yang telah ia bangun bersama dengan jeongwoo, hangus begitu saja karena perjodohan yang harus ia lakukan bersama jaehyuk.
tetapi, ia yakin. bahwa orang yang kini telah menjadi pasangan hidupnya ini, bisa menjadi pelengkap dari hidupnya yang banyak ketidaksempurnaan.
hanya saja, ia butuh jaehyuk yang untuk memenuhi semua keraguannya.
cerita panjang yang pernah aku lalui..
tolong yakinkan saja raguku.
a.n. perjodohan tidak selalu berjalan buruk, tidak selalu berjalan lancar. jika kedua belah pihak bisa menjalankannya dengan baik dan benar, serta secara dewasa, pasti akan celah kebahagiaan yang cerah menanti bagi mereka.
ya, nih update. besok lagi ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔︎ waktu yang salah - jaeharu songfict.
Fanfic"ya, memang. akulah sang last love. tetapi, hatinya tetap berpikat pada sang first love." sequel to 'akhir tak bahagia.' cw // bxb & gay marriage, homophobic gtfo. written in bahasa. lokal.