PENYELAMATAN

4.1K 134 2
                                    

Zziinnhggg...

Bayangan sesosok manusia melompat di atas kepala para gerandong itu, dan secepat kilat merebut batang kelamin Sugi.
Satu sosok bayangan lagi melompat ke altar, menendang Surti yang tak siap dengan serangan mendadak, lalu sosok itu menempelkan tangannya ke dada Sugi, seketika semua paku pasak yang menancap di kaki dan tangan Sugi terlepas, lalu sosok itu membawa tubuh Sugi.

Kedua bayangan itu mendarat di sudut goa dekat Beno dan Heri diikat.
Kedua bayangan itu adalah Joko dan Seno.
Joko menggendong tubuh Sugi yang pingsan, Seno memberikan potongan kelamin anak itu kepada kakaknya.
Lalu tiba-tiba seluruh pasukan siswa Padepokan Gagak Hitam menyerbu goa itu.
Pertarungan antara siswa padepokan dan para gerandongpun terjadi.
Pertarungan itu berlangsung tak imbang. Bersenjatakan tongkat rajjah dinana tiap jin yang terkena tongkat itu langsung hangus terbakar jadi abu.

Wuuzzz... Wuuuzzz...  Wuuuzzz. ...

Para gerandong itu terbakar hangus mengeluarkan bau kentang menyengat.

Iiiiihh... Eeerrgghhhh.... Iiiiirrh...

Pekik, jeritan mahluk jin yang hangus menemui ajalnya memenuhi ruangan goa. Sementara Ucok membabi- buta menyerang jin-jin itu dengan sangat ganas bersenjatakan pedang kembar sapujagadnya, membantai tubuh-tubuh besar berbulu itu menjadi potongan-potongan bersimbah darah.
Membuat seluruh goa sarang gerandong itu banjir darah.

Dengan cepat para gerandong makin terdesak walau jumlah mereka 3 kali lipat lebih banyak,

Disaat para gerandong terdesak masuklah Surti ke medan pertempuran.
Sekali terjang dengan sabetan ekor ularnya beberapa siswa padepokan langsung terpental dan luka parah.

Seno pun maju ke depan menyerang Surti dengan tembakan  bola-bola api yang keluar dari telapak tangannya.

Surti menepis bola-bola api itu dengan mudah.

"Huhh. Ternyata kalian lagi. Prajurit kembar pengawal Senopati Mataram yang digdaya itu ya?
Hi.. hii... Hiii... "

Surti tertawa melengking.

"Kami membiarkanmu hidup di lereng gunung ini, tapi kau malah mencari masalah dengan memangsa manusia kau jadikan tumbal ilmumu Surti!"

Joko menghardik.

"Hi... Hi...
Joko dan Seno. Jangan kira kalian bisa mengatur aku.
Kekuatanku sekarang jauh lebih besar.
Aku akan menjadikan kalian sebagai tumbalku selanjutnya, pasti cairan kejantanan dari kontol prajurit Arcapada sangat kuat khasiatnya?
He... Hee... Hee..."

Surti meluncur maju sangat cepat menuju Joko yang sedang berusaha menyambung potongan alat vital Sugi dengan ilmu Banyu Urip nya.

Seno menghadang Surti dengan bola api dan ..

Jeggllaaaarrrrrrghh... !

Terjadi ledakan besar karena perbenturan bola api Seno dengan perisai gaib Surti.

Tubuh Seno terpental ke belakang dan Joko dengan sigap menangkap tubuh adiknya dengan ilmu Jolotontro.

Surtipun terhempas mundur beberapa meter.
Tak menyia-nyiaka kelengahan itu Giman dan Ucok menyerang siluman ular blorong itu dengan serentak.

"Hyyyaaaaatttt....!"

Daazzzz... Daazzz...

Serangan bertubi-tubi toya api Giman dan Pedang Sapujagad Ucok membuat Surti mundur.

"Siapa kalian?! Murid-murid baru si Arcapada? Bagaimana kalian bisa memperoleh kekuatan prajurit kembar?"

"Mereka adalah prajurit yin dan yang yang telah di ramalkan dari dulu."

"Tamat riwayatmu Surti."

Kata Seno. Lalu pria itu mengeluarkan pusakanya yaitu: Cemeti Cakra Sukma.
Cemeti itu pada saat tidak digunakan hanya akan berwujud logam kuningan berukuran 13 cm, namun bila digunakan akan berubah seukuran cemeti beneran dengan ujung cemeti berupa lidah api sepanjang 10 meter.

Cettaaarrr.... Cettaaarrrr....!

Lidah api cemeti itu menyambar-nyambar membuat Surti terpukul mundur.

Lalu Surti mengeluarkan ajian pamungkasnya; dari mulutnya menyemburkan asap hitam beracun memenuhi seluruh ruang goa.

"Mundur semua!" Seno memberi aba-aba.

Giman, Ucok, dan semua siswa padepokan pun mundur ke belakang Seno.
Asap hitam itu terus mendesak ke arah mereka. Satu hirupan saja maka mereka akan mati dengan paru-paru terbakar.

Joko meletakkan tubuh Sugi di tanah, lalu dengan tenang melangkah ke depan mereka.
Joko mengambil posisi kuda-kuda lalu menghentakkan kedua tangannya ke depan;

"Brajamukti samudro!"

Lalu dari telapak tangannya muncul perisai air yang makin lama makin besar, perisai itu mendorong asap hitam Surti.
Lalu mengecil membentuk gelembung-gelembung air dengan menekan asap beracun itu di dalam gelembung.

Saat semua asap hitam itu terserap lenyap, Surti telah kabur menghilang. Berikut jasad-jasad dan potongan tubuh para gerandong yang berserakan di situpun satu per satu lenyap menjadi abu.

Joko, Seno dan pasukan gagak hitam segera membawa Beno, Heri dan Sugi keluar dari goa.

Saat keluar dari mulut goa mereka telah menembus kembali ke alam manusia.
Mulut goa di belakang merekapun berubah menjadi sebuah pohon beringin raksasa.

Tim SAR dan PMI sigap memberi pertolongan medis pada para korban.
Luka-luka pada tubuh Sugi telah mengering dan batang alat vitalnya telah tersambung kembali oleh chakra penyembuh elemen air yang dimiliki Joko, pemuda itu pingsan karena kehilangan banyak darah.

Bersambung...

Note: kalo ada yg mo berbagi cerita2 misteri, horor ato mistis bisa join grup wa;

https://chat.whatsapp.com/EbMwPMkJPxB0bDqRBsdqpw

Maaf bukan grup wa bokep ya😂

Kalo ada yg tahu info ttg benar tidaknya cerita brondong tumbal arisan yg lagi viral dm aku ya? 😁
Thx.

TERSESAT DI GUNUNG LAWU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang