MEREKA HARUS DIBERI MINUM!

5.9K 162 5
                                    


WARNING!: khusus dewasa 21+
gay sex konten, gay fetish konten, sadis konten.
Yang tidak suka bahasa kasar, jorok, adegan sadis silakan langsung skip, jangan dibaca.

Tubuh Beno, Heri dan Sugi dilucuti sampai telanjang bulat, lalu dibentangkan membentuk huruf X, tangan mereka diikat digantung pada akar-akar pohon yang menembus ke langit-langit goa itu. Dan kaki mereka diikat digantung ke atas pula.
Posisi tubuh Beno, Heri dan Sugi digantung setinggi 1 meter dari tanah, dengan posisi mirip orang terjun payung, tapi mereka telanjang bulat, dengan batang kejantanan menjuntai ke bewah seperti puting sapi susu yang siap diperah.

Beberapa gerandong membawa kendi tanah liat berisi ramuan herbal perangsang libido pria dan melipatgandakan produksi sperma dan urine.
Para demit itu mencekoki mulut Beno, Heri dan Sugi sebanyak-banyaknya dengan ramuan pejantan.

"Gleek... Glleekk... Gleeekkk...

Ketiga pelajar STM itu menelan cairan yang rasanya sebetulnya mirip teh mint itu banyak sekali, hingga perut mereka terasa penuh.
Hanya beberapa menit kemudian Beno, Heri dan Sugi merasa sangat ingin pipis.

"Hi... Hi... Hiii...
Sudah siap menyusui anak-anakku?
Kalian harus menyusui bayi-bayiku tiap hari sampai mereka kenyang!
Mereka akan menghisap air mani dan air kencing kalian tiap hari!
Dan awas! Kalo sampai kencing dan kalian habis maka bayi-bayiku ini akan meminum darah kalian!
Hee.. he.. hee... "

Suara Surti menggema berat di dalam goa.
Beno dapat melihat penampakan Surti yang kini berubah, walau dengan pandangan ngeblur ber kunang-kunang.

Dari sosok wanita cantik bertubuh bahenol dan selalu mengenakan kebaya, kini Surti berubah menjadi sosok wanita bertubuh sangat besar, rambut hitam panjang sampai ke tanah, matanya menyala merah, dari mulutnya mencuat 2 taring besar, ia mengenakan mahkota di kepalanya dan semacam kemben keraton Jawa, dan kain jarik .
Namun kakinya bukan kaki manusia lagi, melainkan tubuh ular raksasa bersisik kehijauan, diameter tubuh ular itu sekitar 45cm dan panjangnya entah mencapai berapa meter karena terlihat melingkar besar sekali.

Beno merasa bingung apakah ini hanya mimpi buruk ato kenyataan?
Tadinya hanya berencana mengikuti petualangan pendakian kenapa malah jadi seperti ini?

Dilihat oleh Beno kedua temannya Heri dan Sugi yang pucat ketakutan dan kebingungan.

Perlahan dari arah Surti berdiri di  merangkak tiga mahluk mirip bayi tapi berukuran sangat besar, sebesar anak manusia usia 10 tahun. Kulitnya berwarna hijau lumut dan berlendir. Mukanya bulat mengerikan, kepalanya botak, matanya besar merah.

"Ooeeek... Ooeeekkk... Oeekk..."

Bayi-bayi jin itu merangkak mendekati tubuh bugil tergantung dari ketiga pemuda itu.

"Ayo makanlah anak-anakku! Hihi... Hi... Hi..." Surti tertawa melengking persis suara kunti.

"Ooeeeekkk...."

Masing-masing bayi itu merangkak di bawah selangkangan Beno, Heri dan Sugi.
Sementara air kencing telah menetes dari lobang kencing Sugi, tak tertahankan lagi dorongan rasa kebelet pipis itu.

Tess...

Bayi di bawah Sugi makin agresif dengan tetesan kencing pemuda itu.
Bayi itu mulai berdiri dengan kakinya, ternyata tinggi badannya mencapai hampir 1 meter, hingga kepalanya yang mirip bayi manusia tepat berada di depan alat vital Sugi.

"Ayo tole-tole (panggilan jawa untuk anak laki-laki)! Mereka harus diberi minum!" Bentak Surti.

Sugi tak bisa lagi menahan kencingnya, dan...

Seerrr... Serrr... Sseeerrr...

Cairan bening kekuningan menyembur deras dari batang kemaluan Sugi yang setengah ngaceng,

TERSESAT DI GUNUNG LAWU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang