Chapter 9 : ✨✨

367 70 0
                                    

Chapter 9

Ketiganya melanjutkan perjalanan, Sakura tak tahu kemana Hak membawanya dan Yona, namun mereka berhenti didepan tebing menunjukan sebuah wilayah pemukiman tak jauh dari tebing.

"Ini?!,"Ucap Sakura..

"Kita sampai wilayah Huuga kampung halamanku,"Ucap Hak datar.

Shinzo Ketsuin
(心臓欠員)

By

(Lightning Shun ¤ Vicky Chou)

PART : (9)

Sakura menatap diam dengan pandangan setengah takjub sebuah kota terlihat luas meski tak semegah wilaya kawasan istana Kiryu namun tempat ini begitu terlihat penuh kedamaian. Sebenarnya Hak tak mau memasuki area kota dan kawasan Ramai mengingat mereka masih diwilayah pelarian dan penjaga nampak gilir mudik mencari mereka, satu satunya kesempatan untuk memasuki area ramai dan mendapat suplai adalah wilayah ini. "Hak bagaimana dengan kakimu?,"Ucap Yona menatap Hak sembari berjalan disampingnya, sementara Sakura hanya diam dan mengawasi sekitar, sebenarnya diam-diam tampa sepengetahuan Yona, Sakura sudah meredakan luka dikaki Hak meski dia belum sepenuhnya Sakura mengeluarkan racunya.

"Kakiku baik-baik saja, kau tahu racun ular semacam ini, tak akan menghalangi Jendral Hak,"Ucap Hak tertawa tampan.

"..."

"Eh a-apa dia dia masih marah?,"Pikir Hak pada Sakura yang tak merespon sementara Sakura membuang tatapan kearah pintu gerbang dimana, sosok dua penjaga dengan santai tertidur begitu nyaman dikursi panjang kayu.

Dua sosok nampak asik tertidur dengan santainya dipos jaga, membuat alis tajam Hak nampak berkerut tak-nyaman. Pria itu nampak berdesis sembari membangunkan dua penjaga itu dengan cara yang anti-menstrim.

DUAK!

Sebuah tendangan membanting keduanya dari alam mimpi. "Apa saat bertugas, itu waktunya untuk bermimpi?,"Desis Hak dengan cara bangun yang tidak ada sopan-sopanya.

"Oo...Hak sama,"Respon salah satu penjaga dengan nada tak tertarik (?) Saat menatap pelaku yang menendang mereka, sementara Sakura hanya memutar mata dengan transisi alur yanh membingungkan ini.

"Yo,"Ucap Hak datar, sementara Yona nampak hanya tertawa canggung, saat melihat kedua penjaga itu bangun dengan agak kepayahan, mendekati mereka bertiga.

"Wah sudah..10 tahun ya, lama tidak berjumpa,"Ucap penjaga tadi ia memiliki rambut hitam, dan mudah bicara, sementara penjaga satunya berambut pirang kecoklatan menatap Sakura dan Yona dengan penasaran.

"Woy...woy tiga tahun,"Desis Hak mengintrupsi dengan spontan.

"Lalu apa yang membuatmu kembali kesini?,"Tanya Penjaga berambut Hitam memutar mata tak niat.

"Apa kau dipecat sebagai Jendral?,"Ucap penjaga pirang, ucapan itu sontak membuat Sakura hanya mendesah panjang dan melihat sekitar, ia berpikir semuanya terlihat natural apa penjaga dari wilayah Kiryu belum sampai disini?.

"Kalian sangat santai seperti biasa, ya," Ucap Hak malas.

"Kami ini adalah suku angin, kami hanya hidup seperti hembusan angin, kalau kami mau tidur ya kami akan tidur dan bersantai sepanjang hari,"Ucapnya kompak membuat Hak memijit kepalanya pusing, sementara Yona menatap bingung.

"Astaga siapa yang berani menyuruh kalian menjadi petugas gerbang,"Ucap Hak.

'Bagaimana jika ada penyusup masuk, apa mereka bisa sesantai ini,'Pikir Yona.

Shinzo KetsuinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang