Chapters : 14 ✨ Pilihan✨.

139 20 6
                                    

Aduh ternyata udah hampir 30 ya sudah kalau gitu Mari kita lanjutkan ya hehehe maaf kemarin juga aku ada urusan Natal dan tahun baru jadi mengertilah sebagai author Saya pingin liburan di kitehe Oke Mari kita lanjut.

Shinzo Ketsuin
(心臓欠員)

By

(Lightning Shun ¤ Vicky Chou)


PART : (14)


Sakura merasa tegang ketika Son Hak membuka matanya dan memeluknya dengan erat. Sakura merasakan detak jantungnya yang semakin cepat karena rasa malu dan takut efek mata tajam.

"Siapa yang kau bilang cinta satu malam?. Mau kubuat dirimu terhimpit seperti tadi malam" tanya Son Hak dengan nada yang sedikit sewot.

Sakura merasa tertunduk malu, namun ia mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk menjawab pertanyaan itu.

"A-aku cuman bertanya-tanya saja," ucap Sakura dengan suara yang gemetar.

Tapi Son Hak langsung memotong ucapannya dan menatapnya dengan ekspresi serius.

"Sakura, aku tidak menganggap ini sebagai cinta satu malam. Ini adalah tentang kita berdua dan perasaan kita yang jelas. Kita perlu membicarakannya dengan serius," ujar Son Hak menguatkan suaranya. "Aku tak hanya melakukanya untuk melepaskan dirimu tapi aku mau memilikimu, dan aku mau dimilikimu," Ujarnya.

Hak bangkit disamping Sakura dan memeluknya dengan erat dari belakang. "Tapi jika sudah begini kita tak bisa Lama-lama disini. Kau tahu maksudku,'Ucap Son Hak.

" Tugas kita adalah melindungi Yona,"

.
.
.
.

"Apa pergi?, " Ucap Yona pagi itu mereka membahas kepergian dengan segera, meski menjadi pelarian cepat atau lambat ketiganya akan dicari dan belum tentu Yona aman diberada disini.

"Benar Tuan Putri mungkin, aku bisa menjadi pengalih perhatian dengan memiripkan wajahku denganmu. tapi cepat atau lambat mereka pasti akan memeriksa tempat ini. dikarenakan Hulu Sungai saja mereka tutup apalagi mereka akan memeriksa tempat ini juga. lihat kerajaan tidak mungkin melepas kota ini begitu saja,"Ujar Sakura dengan datar.

"Awalnya aku Berencana untuk meninggalkan wilayah ini, dan membiarkanmu tinggal di sini tapi aku mengubah kembali pandanganku, aku minta maaf tuan putri Aku tidak akan meninggalkan anda dan kita harus melewati ini bersama-sama, " Ucap Hak menatap Yona dan membuatku mengehelah nafas.

"Jika kalian berkata seperti itu aku akan~" Ucap Yona menatap Sakura dan Hak mengehelah nafas.

Sakura hanya menghelah nafas mendengar ucapan dari Yona wajar bagi seorang gadis kecil yang Bahkan tidak pernah keluar dari kerajaan menerima usulan pahit seperti ini. Melakukan perjalanan jauh dari rumah yang telah di Kudeta adalah hal yang lebih menyakitkan apalagi sekarang dia juga buronan.

"Sebaiknya kita bersiap, aku sudah mempersiapkan senjata-senjata dan barang keperluan kita selama kita pergi dari sini," Ucap Hak menenangkan Yona.

"Aku punya saran yang lebih bagus lebih baik, gunakan gulungan milikku ini taruh semua barang yang ada di dalamnya, kau bisa membawanya nanti aku akan mengajarimu cara menggunakannya," Ucap Sekura.

Sakura lalu menyerahkan beberapa gulungan dan melebarkan gulungan itu di atas tanah. Sembari dengan pandangan serius, dia meminta semua senjata hak dikeluarkan dari tubuhnya dan diletakkan di tempat itu.

"Kau memang bukan Ninja tapi benda ini lebih berguna, Ninja atau orang biasa gunakan itu dengan gampang karena bobot tubuh akan jauh lebih ringan untuk membawanya dan bagus untuk melarikan diri,"ucap Sakura.

"Lalu bagaimana dengan aku, "ucap Yona sementara Sakura kembali tersenyum dengan lembut.

"Saya akan melindungi anda dan saya sudah menjanjikan itu, kepada anda anda tidak perlu khawatir,"ucap Sakura meremas lembut tangan Yona.

"Tapi Maukah kau berjanji sesuatu kepadaku,'ucap Yona kepada Sakura.

Yona terdiam namun sebuah senyuman terlihat namun tatapan matanya enggan untuk memberitahu sembari berkata aku akan memberitahu kau nanti jika situasinya akan lebih aman sebaiknya kita bergegas mendengar ucapan Yoona hanya membuat hati dan juga Sakura mengangguk dengan antusias.

Tapi sebelum mengatakan hal itu Yoona lalu meminta hak keluar sebentar karena ingin berbicara secara pribadi dengan Sakura dan pemuda itu mengizinkan mereka berbicara berdua mungkin agar Yoona lebih tenang lagi.

.
.
.

Saat hak sudah keluar meninggalkan kedua Gadis itu berdua di ruangan Sakura hanya tersenyum sembari membantu mengurus semua barang-barang untuk kepergian mereka dengan dengan antusias.

"Jadi tuan putri komandan sudah keluar Apa yang anda ingin katakan?, " Tanya Sakura menghelah nafas menatap dengan antusias.

"Apakah kau bisa berjanji untuk mengabulkan segala permintaanku,"tanya Sang Putri. dengan tatapan gemetar kesedihan muncul di balik matanya namun Sakura kembali memberikan reaksi antusias dan juga support tinggi.

"Jika itu memang diperlukan Tentu saja aku akan mengabulkan permintaanmu semampuku, Jadi apa yang kau~" Tanya Sakura diputus saat Yona mulai mengatakamya.

"Jangan mencintai Hak san?"

"Eh?,"

DEG!!

Bersambung...
Senin - 13 - Mei - 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shinzo KetsuinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang