Seorang gadis berjalan sempoyongan ke arah kasurnya, dia kelelahan. Entah apa kesalahannya sehingga membuat hari ini lebih berat daripada hari-hari sebelumnya.
"Hah..." helaan napasnya terdengar bersamaan dengan badannya yang ambruk ke kasur, matanya sayup-sayup terbuka. Sebenarnya dia ingin langsung tidur, namun tugas dari sekolah tidak bisa dihindarinya.
Dengan sisa tenaga yang dimilikinya ia bangkit dari kasurnya dan menuju meja belajar, lebih baik menyelesaikan tugas lebih awal agar nantinya bisa beristirahat lebih panjang. Dengan asal-asalan tangannya membuka buku dan mulai mengerjakan soal-soal yang telah ditandai.
Kamar itu berantakan seperti suasana hati gadis yang berada disana, pikirannya juga tengah berkecamuk. Dia ingin kesal namun tidak tahu bagaimana cara melampiaskannya, namun terlihat dari tangannya yang menulis dengan cepat, sepertinya ia sudah melampiaskannya sendiri tanpa sadar.
Beberapa waktu kemudian, akhirnya May –nama gadis itu– berhasil menyelesaikan lima belas soal. Bebannya sedikit berkurang karena tidak ada lagi tugas yang harus dikerjakan dalam waktu dekat. Sedihnya, beban pikirannya masih belum sepenuhnya terlupa. Dengan perlahan, semua hal menyedihkan yang ia terima berputar kembali dalam memori. Membuat kecemasan dan mood buruk melanda lebih parah lagi.
*** MAAF SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN
IKUTI PO-NYA SEGERA!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
