Mata gadis yang terpejam dua bulan lamanya itu tiba-tiba terbuka bersamaan dengan bulir air mata yang terjun bebas dari sana, beberapa saat mata itu hanya memandangi langit-langit yang ada dihadapannya tanpa melakukan gerakan tubuh apapun.
"Zelia, kamu sadar?" tanya seorang wanita paruh baya yang tadi tertidur di sofa dekat brankar, wanita itu segera menekan tombol yang ada di dekat brankar untuk memanggil dokter agar anaknya segera diperiksa.
Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa masa kritis Zelia sudah lewat, keadaannya pun membaik tinggal pemulihannya saja. Wanita tua itu terus-menerus mengucapkan syukur dalam hatinya karena anaknya telah sadar dari tidur panjangnya.
"Ma," panggil Zelia dengan lirih pada wanita itu, dengan segera wanita itu mendekat ke brankar anaknya.
"Iya Lia, kenapa? Ada yang sakit? Lia butuh apa?" tanya Ibunya beruntun.
Zelia menatap sendu ke arah Ibunya sambil terus mengeluarkan air mata, ia ingin meraih tangan Ibunya namun tubuhnya masih sangat kaku untuk ia gerakkan.
"Sudah ya sudah, jangan nangis lagi," ucap Ibunya sambil mengusap air mata di pipi Zelia.
*** MAAF SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN
IKUTI PO-NYA SEGERA!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.