Gimana reaksi Irene, Seulgi, Joy, dan Yeri ketika terbangun dari tidurnya mengetahui Wendy sudah tidak ada di dorm, bahkan tidak ada barang-barangnya Wendy di dorm?
Bahkan setelah mereka menanyakan kepada manager & agensinya, jawabannya adalah tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yeri !"
"Seulgi !"
"Joy !"
Panggilan itu bergema di seluruh ruangan. Nama-nama yang di panggil keluar sudah siap dengan pakaian santai. Pada dasarnya acara yang mengundangnya juga tidak terlalu harus memakai pakaian formal.
"Ya unnie"
"Ayo kita sudah di tunggu oppa di mobil" ujar Irene.
Mereka mengangguk dan semua keluar asrama menuju Van yang sudah di bawah.
Mereka sudah sampai masuk dalam van dan supir pun menjalankan Van ke tempat tujuan.
.
.
.
"Wannie tolonglah biarkan aku menemani kamu" Lisa memohon menggoyangkan tangan Wendy seperti anak kecil memaksa minta di belikan mainan.
"Tidak Unnie"
"Wae ?"
"Unnie itu banyak jadwal pemotretan"
"Itu besok Seungwan-ah, sekarang lagi kosong"
"Gak...minggir aku ingin berangkat" Lisa gigih menghalangi pintu agar Wendy tidak keluar sebelum mengizinkan dirinya ikut bersamanya.
Wendy menggeleng tidak ingin terlambat. Jadi mengambil rute pintu belakang dan tentunya ada Rosé, Jennie, Jisoo sudah di situ.
"Astaga! Kenapa kalian harus ikutan seperti Lisa"
"Kami juga ingin ikut bersama mu Wannie"
"Tidak"
"Begini saja nanti sepulang aku dari schedule hari ini, kita #$@&-*$&@$#" rayu Wendy kepada mereka. Jensoochaeng setuju dan minggir dari menghalangi pintu.
"Jangan kasih tau Lisa Unnie, mengerti ?"
"Nee"
Wendy melambaikan tangan dan berlari untuk cepat sampai di mobil yang sudah menunggunya. Sampai Wendy menyapa manager Unnie. Mereka pun pergi.
-
Turun dari mobil Wendy masuk ke dalam studio bersama managernya. Menyapa para staff. Dan ditunjukkan ruangan acaranya. Wendy duduk memainkan ponsel menunggu tamu undangan datang.
Tak lama kemudian pintu terbuka dan terdengarlah sapaan suara akrab membuat Wendy menaruh ponsel dan mengangkat kepalanya.
"Annyeonghaseyo~"
Disitulah tatapan Wendy terpaku pada empat orang di sebrang nya. Salah satu gadis hampir tersandung kaki kursi kala dia melihat sosok di depannya seperti melihat hantu.
