Pria jangkung dengan surai segelap matanya itu menghentikan langkahnya, menatap punggung junkyu dan jeongwoo yang berada di hadapannya.
"Kalau udah sampe kabarin gue ya, kyu." Suara beratnya terdengar tak rela.
Junkyu mengangguk pelan, "Lo beneran balik ke rumah ya abis ini, jangan keluyuran lagi." Peringatnya.
Jeongwoo mendengus menyaksikan romansa klise di depan matanya, tangan nya tergerak membukakan pintu mobil untuk junkyu.
Haruto menggigit bibir bawahnya,
"Lo juga jangan lama-lama." Ujarnya.Junkyu mendecih pelan, "Beban tauga tiap lo ngomong begitu."
Haruto hanya cengengesan menanggapi perkataan junkyu, sementara Jeongwoo menatap keduanya malas.
Junkyu segera memasuki mobil jeongwoo yang sedari tadi menunggunya. "Gue ke apart lo lagi malem ini." Haruto mendekat mana kala kaca mobil di buka oleh junkyu.
"Heh, pacar lo jangan di anggurin mulu." Ketus junkyu dengan wajah kesal. tentunya ia sudah tahu jika hubungan nya dengan haruto sekedar main-main saja, ia tidak pernah mengharapkan hubungan mereka lebih dari ini.
Haruto berdecak, kesal.
"Gak ada yang se-asik lo, sih. Bosen kan, gue." jawabnya acuh."Tapi sayangnya, dia punya gue." Celetuk jeongwoo yang sedari tadi diam. Matanya menatap haruto datar.
Suasana menjadi canggung kembali, Junkyu yang sadar akan situasi memutar kedua matanya jengah.
"Yaudah, to. Gue sama Jeongwoo pergi dulu."Tak ada balasan, haruto memilih diam menatap Junkyu lembut. "Hati-hati," Katanya yang di angguki oleh junkyu.
🌻
Sepanjang perjalanan junkyu hanya diam sembari memandangi jalanan dengan malas, sementara jeongwoo sesekali menjawab telepon dari rumah sakit tempat nya bekerja. Junkyu tahu, jeongwoo bukan orang biasa.
"Hei, kenapa..? Kok daritadi diem aja?" Tanya pria berkulit tan itu, tangan nya tergerak untuk memegang pucuk kepala junkyu namun sialnya junkyu menghindari nya.
"Lo serius mau lanjutin ini?" Si manis tanpa menoleh bertanya dengan nada dingin, jeongwoo mengulas senyum di bibirnya, menatap jalanan pagi itu.
"Lo ga suka, ya, sama gue?"
Berdecak, junkyu menatap temannya itu kesal. "Gak akan pernah." Ketusnya melipat tangan di depan dada.
"Yakin banget sih, HAHA."
Junkyu mendengus, "Lagian gue sama lo itu kecil bareng, gede bareng, pas kuliah doang kan beda jurusan."
"Justru bagus dong, artinya kita gak harus ribet buat saling kenal. Iya, kan?"
"Canggung yang ada."
"HAHA, engga dong."
Jengah, Junkyu memilih diam kembali. Bicara dengan jeongwoo akan membuatnya lelah, karna laki-laki itu senang sekali menggodanya kalau membicarakan hal yang serius begini.
Hingga tak terasa, keduanya pun sampai di kediaman Tuan Park, ayah jeongwoo.
Jeongwoo membukakan pintu mobilnya untuk junkyu, yang bukannya senang di perlakukan dengan baik, malah berdecak kesal.
"Udah gue bilangin gausah bukain pintu buat gue, ngeyel banget sih?""Refleks, astaga."
"Riflik istigi."
"Bisa gak sih, gausah marah-marah mulu, cepet tua tau rasa lo." Ledek jeongwoo yang menutup kembali pintu mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsidere ft. hrkywoo
Short Storytentang jeongwoo dan pikiran gilanya untuk mendapatkan kim junkyu. boyxboy harukyuwoo junkyu!uke design by obrienscew